Born to love

1.1K 91 12
                                    

Selamat membaca
.
.
.

Keluar dari lift Johnny menyerngit melihat mobil mainan listrik di lorong serta Taehyung yang tengah bersandar di daun pintu unitnya.

"Apa yang sedang kau lakukan?"

Taehyung berdiri tegap memamerkan senyum lebarnya. "Menunggu kalian pulang." Taehyung mendekat mengusap pipi Renjun yang diam bersandar pada pundak Johnny. Bayi itu sedang lelah habis mengoceh di sepanjang jalan.

"Ada apa?"

"Untuk memberikan ini" Taehyung menunjuk mobil mainan di bawah.

"Untuk Renjun?" Tanya Johnny ragu.

"Benar! Renjun kan ulang tahun, jadi aku membelikan hadiah ini. Yeeaayy!"

Johnny terperangah. Tidak, Johnny tidak kagum karna Taehyung memberikan mobil mainan listrik yang harganya fantastik itu, bahkan Johnny bisa beli sepuluh kalau mau. Masalahnya adalah....

"Bayi ini baru berusia satu tahun bagaimana kau memberikan barang yang tidak di ketahui oleh bayi. Si gembrot ini hanya tau minum susu makan mengoceh dan main balok kayu, dia tak tahu cara mengendarai sebuah mobil listrik Taehyung-ah!"

Habis sudah stok kesabaran Johnny. Taehyung menganga dengan ekspresi bodoh mendengar Johnny mengoceh menyerupai seorang rapper.

Taehyung tersenyum. "Tidak apa, simpan saja untuk Renjun nanti."

'Masalahnya barang tak berguna itu memenuhi tempat tinggalku"

Johnny tersenyum paksa. "Ucapkan terimakasih untuk Taehyung hyung, Renjun."

Johnny berusaha untuk membuat Renjun bangun dari acara senderannya, mengarahkan wajah itu ke hadapan Taehyung.

"Kamsahamni..."

"Da!" Seru Renjun nyaring dengan muka lelah.

Taehyung tertawa sambil bertepuk tangan. "Sama-sama anak manis"

Renjun kembali mengusakkan wajah di perpotongan leher Johnny, sepertinya si bayi kehabisan energi.

Dua orang dewasa itu mengalihkan perhatian saat bunyi lift terbuka dan menampakkan dua wanita cantik.

"Oho~ apa yang sedang kalian lakukan di lorong?" Tanya salah satunya saat berhenti di depan dua orang pria yang menghalangi jalan beserta mobil mainannya. "Ouh! Apakah Renjunie baru saja membeli mobil lucu ini?"

"Itu hadiah dariku." Ujar Taehyung.

"OH IYA! Happy birthday Renjunie~ Noona lupa, akan noona bawakan hadiah spesial untuk anak manis ini. Ulululululu~" tangannya terjulur mengunyal pipi Renjun yang hanya diam memerhatikan.

Johnny menepis pelan tangan wanita berambut bob itu. "Terima kasih banyak, Lisa. Tapi Renjun tak perlu hadiah."

"Tak apa, jangan merasa sungkan begitu. Aku bisa memberikan apapun untuk Renjun. Apakah Renjunie mau noona belikan timezone?"

"Dia bayi berusia satu tahun ngomong-ngomong." Ujar Johnny datar.

"Majjayo, tapi sepertinya itu tidak perlu. Kau harus dapat apa yang tidak di miliki Daddy mu. Bagaimana kalau peternakan gajah ibuku di Thailand?" Tanya Lisa dengan ekspresi serius. Johnny mengumpat dalam hati, Lisa itu sudah seperti Haechan versi perempuan. Johnny sudah lelah dan jengah, bahkan Taehyung tidak membantu untuk mengusir wanita itu. Taehyung hanya diam bersandar di daun pintu mendengarkan.

"Itu juga tidak perlu, Renjun suka kudanil putih." Ujar Johnny berusaha untuk sabar.

"Oh, kalau begitu apa ku beli kudanil di kebun binatang saja?"

It's Baby Renjun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang