Selamat membaca
.
.
.Mungkin karna kelelahan Johnny jatuh sakit, pria itu demam cukup tinggi mengakibatkan ia tak bisa melakukan apapun hanya terbaring di tempat tidur.
"Hiks... hiks... huhuu...."
"Hueee Daddy..."
"Aku yang sakit kenapa malah dia yang menangis" ucap Johnny merasa heran pada tingkah Renjun.
Sudahlah kepalanya pusing, tambah semakin sakit sebab Renjun sedari tadi menangis sambil memeluk kepalanya.
"Berhenti menangis bayi, Daddy yang sakit bukan dirimu"
"Hiks... Injun sedih... hiks... Daddy pasti kesakitan huaaaaa"
Johnny sontak meringis dan memejamkan mata kala kepalanya terasa nyeri ketika tangis Renjun menjadi. Ibu Johnny datang membawa nampan berisi bubur, air dan obat untuk Johnny.
"Jangan ganggu Daddy mu Renjun, dia mau minum obat dulu" Ibu Johnny menyimpan nampak di nakas lalu membantu Johnny bangun bersandar di headboard.
Sroot~
"Ey ey gunakan ini" Ibu Johnny buru-buru mengambil tisue karna Renjun mengelap ingusnya pakai lengan baju yang di pakai Johnny.
"Biar Eomma bantu"
"Tidak apa, aku masih bisa" tolak Johnny mulai menyuap bubur ke dalam mulutnya.
Ibunya duduk di tepi kasur memerhatikan anaknya, dan Renjun duduk kakinya di tekuk ke belakang dengan sesegukan memerhatikan Johnny. Baru dua suap, Johnny melirik Renjun yang memerhatikannya dengan mulut terbuka dan sesekali mengusap matanya.
"Mau?" Tawar Johnny menyodorkan sendok ke Renjun.
Anak itu menggangguk cepat dan langsung membuka mulutnya menerima suapan.
"Untuk saat ini hentikan acara romantis kalian, Renjunie sayang, jangan dekat-dekat Daddy mu nanti bisa tertular."
Bibir Renjun melengkung ke bawah menatap Halmeoni nya.
"Biarkan dulu Eomma, nanti dia menangis."
Ibu Johnny hanya mengangguk pasrah, Renjun kalau sudah menangis sulit didiamkan kecuali dibujuk pakai eskrim. Hanya tiga suapan Johnny menyudahi acara makannya, ia hendak memberikan mangkuk ke Ibunya tapi tangannya ditahan Renjun. Anak itu mengambil alih mangkuk bubur dan meletakkannya di hadapannya.
Johnny dan Ibunya hanya menggeleng heran melihat Renjun yang asik memakan bubur yang tidak ada rasa menurut Johnny.
"Kenapa Daddy minum obatnya begitu?" Tanya Renjun melihat Johnny menegak obatnya.
"Hm?"
"Kenapa Daddy tidak menangis dulu?"
"Daddy mu bukan anak kecil yang menangis ketika minum obat." Jawab Ibu Johnny.
Renjun mengangguk-ngangguk kembali menyendok bubur. "Terus kenapa Daddy tidak minum obat dari mulut Injun?"
"Apa?" Beo Ibu Johnny.
"Seperti Injun yang minum obat dari mulut Daddy"
Johnny sudah tidak heran dengan mulut ceplas ceplos Renjun. Ia hanya biasa saja mendengar anak itu berbicara, tapi Johnny merasa terciduk telah melakukan hal jahat ketika mendapatkan tatapan maut dari Ibunya.
"Eomma akan meminta klarifikasi mu saat sudah sembuh nanti."
Lalu dengan cekatan Ibunya membantu Johnny untuk kembali berbaring dan menyelimuti anaknya. Lalu ia mengangkat Renjun turun.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Baby Renjun
FanfictionJohnny menemukan bayi didepan unit apartemennya Re-upload JOHNNY RENJUN Daily life BxB (little bit?) Pict from Pin📌