Bonus chapter: School problem's

777 81 10
                                    

Selamat membaca
.
.
.


Renjun melambai pelan saat mobil Johnny melaju, lalu remaja itu membalikkan badan dan secara kebetulan melihat Haruto yang baru saja memasuki area sekolah.

"Ruto!" Panggilnya membuat sang teman menoleh, langsung saja Renjun berlari menghampiri.

Haruto menggeleng pelan melihat Renjun yang hampir jatuh tersandung kakinya sendiri.

"Hati-hati Njun, aku tidak akan meninggalkan mu."

Renjun hanya menyengir lucu lalu memeluk lengan Haruto berjalan bersama.

"Selamat pagi Ruto! Sudah sarapan?"

"Sudah, kalau Injun?"

"Sudah dong!" Jawab Renjun semangat.

Di tengah perjalanan ada dua siswi menghadang mereka.

"Hai Haruto~" sapa salah satunya tersenyum pada Haruto.

"Siapa?" Tanya si Watanabe datar.

"Aku Hyerim."

"Aku Seungji."

Sedangkan Renjun tengah mengamati dua siswi itu, Renjun pernah melihat mereka, mereka pernah sengaja menyenggol Ningning sampai jatuh dan mereka dengan acuh pergi tanpa meminta maaf.

Haruto mengangguk pelan menanggapi, ia menarik Renjun untuk kembali berjalan.

"Haruto." Cegat Hyerim. "Boleh kami minta id---"

"Ayo ke kantin aku belum sarapan."Ujar Haruto cepat lalu merangkul Renjun untuk segera pergi.

Renjun menatap Haruto bingung, bukankah ia tadi mengatakan sudah sarapan?

Hyerim menghentakan kakinya kesal sambil menggeram marah melihat Renjun.

"Si pick me itu butuh pelajaran"

애기 런쥔

Sudah memasuki jam istirahat semenjak beberapa menit yang lalu, Renjun sudah bersama yang lain untuk makan siang. Tapi Renjun kembali ke kelas mengambil ponselnya yang tertinggal, setelah mendapatkannya Renjun segera keluar. Baru beberapa langkah tiba-tiba ada yang mencegat Renjun, dua perempuan yang tadi pagi.

"Seo Renjun." Ucap salah satunya bernama Hyerim.

"Kalian tau Injun?" Sebab Renjun tak kenal keduanya hanya sekedar pernah melihat saja.

"Injun..." Seungji terkikik geli. "Kau anak kecil? Dasar anak manja!" Seungji berujar sambil menoyor kening Renjun.

Renjun langsung melayangkan tatapan tak suka, tak ada yang boleh menoyor keningnya selain daddy nya.

"Apa? Tidak suka? Mau mengadu pada temanmu? Silahkan~~ dasar pick me!" Sekarang Seungji mulai berani mendorong pundak Renjun.

Hyerim maju berhadapan langsung dengan Renjun. "Di sukai dan di kelilingi banyak orang, apa kau suka? Kau bangga seperti itu?" Hyerim tersenyum remeh. "Kau malah terlihat seperti jalang."

Ucapan tak senonoh dari Hyerim mengundang gelak tawa dari Seungji.

Renjun tentu merasa tak suka dengan perkataan keduanya, ia merasa tak pernah membuat masalah dengan keduanya. Tapi mengapa mereka lakukan ini padanya.

"Apa maksud kalian, Injun tak tahu apa masalah yang Injun perbuat pada kalian."

"Kau tak tahu?" Tanya Seungji memainkan rambut Renjun. "Dasar bodoh!" Serunya kemudian kembali menoyor kening Renjun.

It's Baby Renjun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang