Bonus chapter: Bad dream

467 66 20
                                    

Ada yg nanyain bonchap sama chattingan itu, kok ingat aja sih? Padahal aku gk ada niatan mau up itu, tapi aku gk bisa up semua krn draft nya ilang hehe... seadanya ada👌

Btw...

RENJUN BALIK WOYYYY🤸‍♀️💃 UDAH KAYANG BELUM KELEN🫵😭



Selamat membaca
.
.
.

Matahari telah menampakkan diri tetapi Johnny masih berada di alam bawah sadar. Tidur Johnny terusik ketika merasakan usapan lembut pada pipinya, secara perlahan mata pria itu terbuka. Johnny hampir saja berteriak ketika membuka mata langsung di suguhi wajah Renjun.

"Morning, honey"

Johnny menyerngit heran, sejak kapan Renjun memanggil Johnny yang notabene sang daddy dengan panggilan seperti itu. Kening Johnny semakin berkerut ketika Renjun tertawa kecil sembari mengusak pucuk kepalanya.

"Kau menggemaskan sekali, sayang." Ucap Renjun membuat Johnny melotot.

"Njun!" Seru Johnny.

Ekspresi lembut Renjun seketika berubah datar.

"Jangan memanggil namaku seperti itu, tidak sopan." Ujar Renjun membuat Johnny syok.

Tolong tranlater, transgender, psikolog, psikopat atau apalah itu. TOLONG SESEORANG JELASKAN APA YANG SEDANG TERJADI INI?!

"Ekhem!" Renjun berdehem. "Cepat bersihkan dirimu, aku akan membuat sarapan." Ujarnya.

"Nju---"

"Kenapa hm? Apa sakit? Mau ku gendong?" Tanya Renjun sembari mengusap pinggang Johnny.

Johnny menggeleng ribut dan segera bangun berlari kecil keluar dari kamar. Pria itu langsung saja menuju kamar mandi, ingin membasuh wajahnya berharap yang terjadi hanya halusinasi.

Johnny sontak melotot melihat pantulan di cermin dirinya memakai piyama Hello kitty warna pink. Johnny menganga lebar melihat menampilnya, ia bahkan hampir berteriak saat menoleh ke bawah, menyadari bahwa ia tak memakai celana.

"What the fu--- AAAAAKKKKKKK!!!"

"Honey, kau kenapa?" Suara Renjun terdengar dari luar.

"Baik-baik saja." Jawab Johnny.

"Baiklah, cepat selesaikan kegiatan mu."

Johnny segera keluar, ia mendapati Renjun di dapur entah sedang memasak apa. Membuat Johnny heran sendiri sejak kapan anak itu lihai bermain di dapur padahal Renjun pernah hampir membuat dapur terbakar.

Penampilan Renjun juga membuat Johnny salah fokus. Kemeja putih di padukan dengan celana kain warna hitam, lengan kemeja di gulung sampai siku eerrr... membuat aura Renjun terlihat berbeda.

Lagipula sejak kapan anak itu memakai pakaian seperti itu di dalam rumah. Biasanya memakai baju kebesaran dan celana pendek.

"Sayang, kau sudah selesai? Cepat kemari sarapan." Panggil Renjun dengan senyum manisnya.

Johnny mengusap kasar wajahnya. "Renjun, apa sedang melakukan prank kejutan ulang tahun? Berhenti bersikap aneh, daddy lelah."

"Daddy? Siapa yang kau panggil daddy, baby?"

"Renjun! Daddy bilang berhenti akting!" Seru Johnny yang sudah merasa lelah dengan semua keanehan ini.

"Ya! Huang Johnny..."

Mata Johnny hampir saja keluar mendengarnya, hei! Sejak kapan marganya berubah? Apakah Ibunya menikah lagi membuat marganya berubah?

"Kau---AAARRRRGGGG!!!"

It's Baby Renjun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang