Krow ...

3.5K 277 82
                                        

Seminggu berlalu, luka Krow masih dalam pemulihan, namun dirinya denial untuk mengakuinya, jadi dia bilang bahwa dia sudah baik-baik saja. Hari ini, hari dimana mereka akan membalaskan dendam kepada orang paling brengsek yang tak layak disebut sebagai orang tua—Ayah Jaki.

Para anggota TNF sudah siap untuk membalaskan dendam mereka, Rion, sang kepala keluarga lah yang memimpin perang kali ini. Karena pastinya, perang kali ini akan menjadi perang yang serius.

Mengetahui bahwa ayah Jaki pandai dalam menggunakan senjata api, mereka tahu betul bahwa ayah Jaki akan mengajarkan anak buahnya untuk lebih bagus dari sebelumnya, jadi anggota TNF lainnya juga sudah mempersiapkan diri.

"Denger semuanya, lebih hati-hati kali ini. Habisin mereka tanpa ampun." Rion membuka percakapan sebelum memulai perang.

"Tapi, Jaki, ayahmu?" Caine melirik ke arah Jaki, diikuti oleh yang lainnya. Jaki awalnya diam, lalu ia melihat ke arah Krow.

Jaki menghela nafas, berat, ini berat baginya. Apalagi lawan yang akan ia hadapi kali ini adalah ayahnya sendiri. Bagaimanapun, mereka juga mempunyai hubungan darah. Se brengsek apapun ayah Jaki, dia tetap ayahnya.

"Gapapa, maju aja."

"Yakin..?" Key bertanya kepada Jaki, melihat sorot mata Jaki, ada banyak keraguan di dalamnya.

"Yakin, kalo demi keamanan, apapun harus dilakukan, kan? Ga kenal siapapun orangnya, kalau membahayakan, harus dimusnahkan." Tidak ada keraguan lagi di dalam nadanya.

Semuanya mengangguk paham, mereka siap untuk memulai perang, walau tekad Jaki sempat goyah, namun kali ini dirinya sudah yakin.

"Sekali dong, spontann!!"

"UHUYYY"

"UHUUYYY~"

"UHUYYYYY"

Sesampainya di tempat.

Satu-persatu anggota TNF keluar dari mobil, mencari posisi aman dan nyaman untuk mereka memulai perang, radio pun masih aman terkendali.

Begitu juga anggota SG, mereka semua sudah diposisi ternyaman mereka untuk perang, menyiapkan segalanya agar lebih baik dari sebelumnya.

Tak lama dari itu, anggota SG mulai menampakkan diri mereka, perang pun dimulai.

Pertempuran sengit ini dimulai, suara peluru terdengar di segala arah, sejauh ini masih aman terkendali, belum ada yang tumbang diantara mereka.

Namun setelah satu jam berlalu, mereka mulai tumbang satu-persatu, tidak hanya mereka, anggota TNF pun begitu, radio juga mulai tidak terkendali.

"Butuh back up, Mia down!"

"Back up dong, ini Funin down."

"Sial, mereka beneran makin jago."

"Awas awas itu! Jangan maju-maju."

"Down 1!"

"Mereka mulai tumbang satu-persatu ya."

"Elya down!"

"Shit, mami juga down!"

"Di mana di mana?!"

Begitulah kondisi radio saat ini, Rion yang merasa radio sudah tidak kondusif pun mundur sebentar untuk mengendalikan radio.

"Jangan norak! Tenang, atur emosi kalian, jangan panik, fokus sama musuh! Kalau panik gini yang ada bisa ga fokus semua. Boleh berisik buat kasih info, asal jangan panik, jaga diri! Terus serang mereka!" - Rion.

Jaki Chen ft TNFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang