Halaman istana Atlanterra yang begitu luas, di sulap menjadi sebuah pasar mini. Michelle yang mengetahui itu semua tentu saja senang bukan main. Ia menarik tangan Grace untuk berkeliling pasar tersebut yang dibuat sebagai kejutan untuknya.
Pasar mini itu benar-benar seperti sebuah pasar sungguhan. Para ksatria dan pelayan ditugaskan menjadi pembeli untuk meramaikan pasar tersebut. Kaisar Henry benar-benar totalitas membuat pasar di halaman istananya.
Semuanya Henry lakukan demi putri tercintanya. Ia benar-benar tidak tega melihat putrinya yang menangis dan mengurung diri di kamar seharian karena ingin pergi ke pasar. Bahkan putri mahkota Neverland itu sampai rela tidak makan, sebagai bentuk protesnya pada sang ayah.
Berkat ide dari Grace dan kerja sama semua orang. Pasar mini itu pun berhasil didirikan dalam waktu singkat. Walaupun Henry harus merogoh kocek yang tidak sedikit, tapi itu tidak mengapa. Asal putri tercintanya bisa tersenyum kembali.
Dan tidak lupa juga, sebelum membuat pasar mini tersebut. Henry sudah lebih dulu melakukan pengecekan dengan begitu ketat, agar orang-orang yang berniat jahat tidak sampai lolos masuk ke dalam istana.
Para pedagang yang ditawarkan untuk berdagang dalam istana, tentu saja senang bukan main. Selama ini istana Atlanterra selalu dijaga ketat dan rakyat biasa tidak diijinkan untuk masuk ke dalam area istana Atlanterra.
Namun sekarang, ditawari secara cuma-cuma untuk berdagang di dalam istana demi memenuhi keinginan putri mahkota Neverland. Siapa yang akan menolaknya? Ditambah mereka mendapat bayaran yang cukup besar.
Henry, Elizabeth, dan Chris berdiri tidak jauh dari pasar tersebut, memperhatikan Michelle dan Grace yang berkeliling untuk berbelanja sesuatu. Senyum kedua perempuan berbeda usia itu, benar-benar memancarkan energi yang positif.
"Chris... Terima kasih, karena kamu sudah mau direpotkan dengan permintaan putriku."
Chris tersenyum. "Tidak apa-apa, kaisar. Aku senang melakukannya."
"Padahal kamu pasti memiliki banyak pekerjaan. Tapi kamu harus dibuat bolak-balik ke sini. Ditambah jarak dari kerajaan Glacier ke sini tidaklah dekat."
"Aku malah merasa perjalanan ke sini terasa dekat. Mungkin karena sudah beberapa kali ke sini, jadi tidak begitu terlalu lama."
"Kapan-kapan ajak ibumu ke sini. Dia mungkin bosan juga berdiam diri di istana karena ayahmu sedang pergi jauh bersama Sabina dan yang lain."
Chris mengangguk mendengar ucapan Elizabeth. "Baik, permaisuri. Nanti aku akan bicarakan dengan ibuku."
"Sayang!" Teriak Michelle memanggil kekasihnya itu.
Chris menoleh ke arah Michelle dan gadis itu melambaikan tangannya, menyuruh Chris untuk menghampirinya. Chris pun menoleh pada Henry dan Elizabeth. "Aku ijin ke sana." Ia menunjuk ke arah Michelle.
"Ya, silahkan."
Chris pun berlari menghampiri kekasihnya itu. "Ada apa?" Tanyanya berdiri di hadapan Michelle.
"Cobalah," ucap Michelle menyodorkan makanan ditangannya.
"Apa ini?" Tanya Chris menatap bingung makanan berbentuk bulat yang ditusuk menggunakan tusukan kayu.
"Bola-bola daging. Sangat enak."
"Bola-bola daging?"
"Itu terbuat dari daging Domba yang dihaluskan dan dicampur oleh sayuran Umbi, lalu dibulat-bulat seperti itu. Proses memasaknya direbus terlebih dahulu baru digoreng hingga kecoklatan. Tapi jika ingin dimakan dalam bentuk rebusan juga bisa. Nenek dulu sering membuatkannya untukku," ucap Grace menjelaskan panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend of Neverland
FantasyDunia ini tidak ada ujungnya, dia adalah permulaan, juga merupakan akhir.