perkara jomblo

4 2 0
                                    


◇◇◇◇◇

    "Kiw-kiw",

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    "Kiw-kiw",

Jduaagghh,

    "Woilah raa", alis sasha dan ara sama-sama berkerut.
   "Hm?", tanya ara karena ialah pelaku KDRT itu sebelumnya kepada sasha.

    "Operasi kamu yang bayarin",

Ara menarik-hembuskan nafasnya sabar-sabar, "huufftt~ huaaahh...", dielus dadanya pelan lantas duduk ke sebuah bangku di belakangnya,
     "Tonjokan kecil seperti tadi tidak mungkin akan melukai anda nona", gadis itu tersenyum manis.

   Sasha hanya nyengir kuda sambil menaik-turunkan alisnya memberikan kode sesuatu.

    "Sha, plis.. ini masih pagi, otak fresh ara mau ara pakai penuh buat mikir pelajaran nanti dari pada mikirin bahasa isyarat kamu yang agak laen dari yang laen itu",

   Tak perlu ditebak, ekspresi wajah sasha pun langsung berubah, "hm, ngga seru ah kamu, ada apa si akhir-akhir ini??",
     "Ngeprett..", imbuhnya lagi.

  "Lah, yang ga jelas itu malah kamu kan sha seharusnya?", tanya ara balik bertambah bingung dan ada rasa-rasa ingin membanting temannya itu (sedikit) sekarang.
   "When we talk.. all is higgledy-piggledy", gumamnya, "tinggal langsung ke inti saja apa masalahnya si sha?",

     "Tugas dari pak jatmiko kamu apa kabar?",

  "Hm?, yah.. fine", jawab ara datar sembari meletakkan tas dan membukanya, "ada apa?",

   "Hoh?, stop your mumbo-jumbo fergusso, pasti seru dan penuh ~ehm kan?",

   "Penuh ~ehm apaan??",

  "Yah nathan-lah pake nanya.. hm, dasar kadal", sasha menyinyirkan bibirnya cepat, tanpa dinyana ara pun langsung menabok teman sebangkunya itu tak habis fikri.
      "Kenapa ngomonginnya ga bisa biasa gitu hahh??",

  "Lah kamu ditanyain dari tadi ngga semangat, ya sudah aku pakai istilah 'penuh ~ehm' gitu biar kamu langsung balik ke setelan pabrik", sasha menggaruk tengkuknya tak gatal,
    "Hmm.. setidaknya masih aman kan?, berarti kamu masih demen sama haikal gitu nah",

    Ara hanya diam tak menyahut dan alisnya jelas-jelas terlihat berkerut, sebaliknya ia malah mengambil buku pepak bahasa jawa dan membolak-balikkan halamannya mencoba tak peduli.
     "Tugasnya ara masih setengah jadi sha, ngga fine sih sebenarnya",

   "Kenapa tu?",

"Kemarin sudah jadi sketsanya, ara nggambar hanoman tapi malah ketumpahan tinta spidol isi ulang",

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You're My GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang