Part 35

712 88 13
                                    

Nando dan Bila kini sudah kembali berada di mobil dalam perjalanan pulang.
Seperti yang sebelumnya terlihat, tentu saja Nando masih memamerkan wajah cerianya hari ini. Meskipun, tampilan kemeja dan rambutnya tidak se-maskulin ketika mereka awal pergi bersama, tapi tak terlihat lusuh dan lelah sedikitpun diwajahnya.

"Makasih yaa Bil.. "
"Makasih yaa Nand... "
Ujar Nando dan Bila bersamaan.

"Kamu duluan,.. " Ujar Bila memberikan uluran tangan untuk membiarkan Nando berbicara lebih dulu.

"Gapapa, kamu aja.. " Jawab Nando.

"It's your birthday, you can go first. " Jawab Bila ramah.

Nando tersenyum melihat ke arah Bila sekilas,
"Makasih untuk hadiah saya hari ini.
Ini lebih dari yang saya bayangin sebelumnya. Thankyou soo much." Ujar Nando tulus.

"Tapi saya juga mau minta maaf, mungkin saya terlihat sedikit seperti memaksa kamu di awal, karena yaa saya juga tau, kamu ga mungkin secara sukarela ikut dan datang. Untuk itu saya minta maaf yaa... " Sambung Nando.

Bila tersenyum mendengarnya ,

"Sama-sama . Makasih juga kamu udah menepati janji kamu selama tadi disana.
Tentang memastikan aku akan tetap ngerasa baik-baik aja." Jawab Bila.

"Emmmm... Apa kita mau belok sebentar nih buat ngobrol?". Tanya Nando melihat kesekitar.

" Gaakan ditanyain Mas Ferdikah?". Goda Bila.

"Saya nanti malah dibilang kebanyakan nyebarin janji lagi sekarang.
Pokoknya aman, nanti saya izin dulu ya.. " Jawab Nando yakin.

"Emang mau kemana? " Tanya Bila.

"Nahh... Itu ada caffe Gellato didepan, kita berhenti disana dulu bentar yaa...
Kan gaenak kalau aku ngobrol sama kamu tapi lirik lirik sekilas sambil fokus ke jalan. " Ujar Nando.

"Hemmm... Bisa aja alesannya. " Ujar Bila tersenyum simpul.

"Hehehehe.... " Kekeh Nando yang terdengar jelas oleh Bila.

Nandopun mulai menepikan mobilnya di depan salah satu Caffe yang menjual Ice Cream Gellato disana. Ternyata mereka tidak hanya menjual icecream, ada coffee dan aneka makanan ringan lainnya juga tersedia disana.
Mereka tidak lapar sebenarnya, ini juga masih sore sejak tadi mereka pulang dari acara pernikahan sepupu Nando.
Namun, tidak mungkin kan jika mereka juga hanya ikut menumpang ngobrol disana? Yang benar saja pikir Nando.

Bila yang memutuskan menu yang menemani mereka untuk mengobrol disini, french fries, iced latte no sugar, iced fresh lime, dan jangan lupakan menu utama dari caffe ini, dua skoop Gellato original dan chocolate dipilihnya.
Jika Nando nanti merasa lapar, mungkin dia bisa menambah menu sendiri pikirnya.

"Aku baru sadar, kado yang tadi di mobil kamu ternyata emang buat sepupu kamu ya.. " Ujar Bila mengawali.

"Iyaa, it's special gift for her. " Jawab Nando tersenyum tulus.

"Special? ". Beo Bila

" Bella kakak sepupu perempuan saya yang paling deket sama saya, bisa dibilang bahkan ya memang seperti kakak kandung saya sendiri. " Jelas Nando dan dibalas anggukan oleh Bila.

"Anyway, tadi aku mau bilang terimakasih karena kamu udah ngebantu aku untuk ngelawan semua rasa takut dan anxiety aku selama disana.
Walaupun aku masih sebel juga ya sama kamu, kenapa ga terus terang aja untuk ngomong kemana.
Untung tadi aku gasalah pilih kostum.. " Keluh Bila.

"Lagian kamu pake apa-apa juga tetep cantik kok. " Gombal Nando.

"Hemm.... Mulai.. " Ujar Bila memutar bola matanya malas.

"Hugging The Wound" // 'Memeluk Luka'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang