Bila kini tengah duduk termenung dikamarnya, memandangi wajahnya sendiri di cermin meja rias nya. Kata-kata yang baru dia kembali dengar hari ini seperti masih terngiang-ngiang dikepalanya. Dibandingkan menjadi masukan sebenarnya apa yang mereka katakan justru membuka luka lama nya yang sedang dia sendiri berusaha sembuhkan.
Bila kembali memutar ingatannya pada kejadian 7bulan lalu saat Rizky mengatakan akan berkunjung kerumah nya untuk melamarnya. Tentu saja wanita manapun akan merasa bahagia mendengar kabar ini, Bila dan Rizky sudah saling mengenal dekat selama dua tahun lebih atau tepatnya mereka memang saling mengenal dekat saat Bila sudah duduk satu tahun di bangku awal kuliah. Rizky juga merupakan salah satu teman Mas Ferdi, jadi bukan hal yang sulit untuk kemungkinan mereka menjadi dekat dan mendapatkan restu kakaknya itu. Tidak ada masalah apapun yang Bila rasa selama hubungan itu terjalin, mungkin mereka memang pernah tidak sependapat atau bertengkar kecil tapi ya selebihnya semuanya selalu baik-baik saja . Kabar gembira yang Rizky katakan pada Bila tentu saja dia sampaikan pada keluarga nya yang menerima kabar itu dengan bahagia, Rizky sudah lebih dulu lulus kuliah dan memiliki pekerjaan jadi orangtua Bila merasa tidak ada alasan untuk menolak niat baik seorang laki-laki yang ingin melamar putri satu-satunya mereka. Begitupun Mas Ferdi, karena merasa sudah merasa kenal dekat, niat baik Rizky tentu disambut baik olehnya bahkan Mas Ferdi sendiri yang lebih banyak memberikan dukungan juga nasihat pada mereka apalagi pada Bila.
Kabar itu tentu saja juga sampai pada seluruh keluarga besarnya, karena mereka juga akan terlibat untuk hadir mempersiapkan acaranya, tak terkecuali juga dengan keluarga Sang Ayah. Meskipun banyak pertanyaan tentang status sosial dan sosok Rizky, tapi orangtua Bila selalu bisa memberikan penjelasan yang baik dan tidak terpengaruh dengan opini yang menggiring ke arah buruk.Sayangnya keberuntungan belum berpihak pada takdir Bila. Dua minggu sebelum acara itu dilaksanakan , Rizky mengirimkannya pesan untuk bertemu dengan nya sendiri tanpa didampingi keluarga ataupun Mas Ferdi. Bila mengira awalnya jika dia sedang akan diajak berdiskusi untuk rencana yang akan segera mereka laksanakan. Namun kenyataannya, Rizky justru memutuskan untuk menggagalkan rencana mereka tanpa alasan yang jelas dan bisa Bila pahami juga mengerti dengan baik. Bila tak memiliki waktu untuk memohon dan meminta penjelasan lebih lanjut padanya, melihat dari cara Rizky berbicara padanya dengan yakin dan tanpa ragu sepertinya pria itu memang sudah matang memikirkan keputusan nya dan buktinya dia tidak bertanya lebih dulu pendapat Bila. Setelah dia menyampaikan maksudnya, pria itu hanya meminta maaf dan meninggalkan Bila yang masih terkejut sendiri di restoran tempat mereka bertemu , Rizky juga memblokir dan menghapus semua akses untuk Bila bisa menghubungi nya lagi .
Mas Ferdi adalah orang pertama yang mengetahui luka adiknya itu, dia juga yang menghampiri Rizky dan hampir menghajarnya babak belur jika tidak dihentikan oleh Ayahnya yang menyusulnya ke tempat tinggal Rizky. Bila tak menjelaskan apapun pada semua anggota keluarga nya yang bertanya tentang ini, Mas Ferdi menjadi garda terdepan nya untuk melindunginya sekaligus memberikan klarifikasi juga memberi tau semua orang bahwa memang rencana acara mereka ini memang batal untuk dilaksanakan.
Tak ada yang mengerti sedikitpun lukanya saat itu, Bila mungkin terlalu lugu saat menerima permintaan Rizky untuk izin melamarnya dan menerima itu tanpa memberikannya test terlebih dulu. Tapi pada saat itu, Bila merasa tidak perlu untuk melakukan hal itu. Mereka sudah mengenal dekat lama, kakaknya juga mengenal Rizky dengan baik, dan orangtuanya juga memberikannya dukungan, mengapa dia harus mencari-cari alasan untuk menunda atau menolaknya.Sejak saat itu Bila lebih memilih untuk menghindari interaksi dengan keluarganya yang lain selain orangtua, kakaknya dan tentunya Natya satu-satunya sepupunya yang tak berambisi untuk mendapatkan penjelasan darinya. Bila bukan mengurung diri, dia hanya tak siap untuk dicecar beberapa pertanyaan yang dia sendiri bingung bagaimana menjelaskan dan menggambarkan nya. Beruntungnya Ibu dan Ayahnya termasuk Mas Ferdi tidak pernah menghakimi segala keputusannya, mereka selalu melindungi dan mendukungnya bahkan membantu nya untuk sembuh dari luka-luka itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Hugging The Wound" // 'Memeluk Luka'
Fiksi Penggemar"Aku tak akan membiarkanmu tenggelam sendirian, sekalipun kamu tak mempercayainya, akan tetap ku yakinkan. Kita bisa berdamai dengan semua keadaan, bahkan berjalan bersama kedepan". - Ernando. Haii ini cerita fanfiction pertamaku, awal aku mula...