Part 34

587 100 18
                                    

Akhir pekan pagi ini Bila sudah bersiap-siap di kamarnya. Sejak semalam, Nando tidak berhenti mengirimkannya pesan dan mengingatkannya tentang janji dan rencana mereka hari ini. Sungguh, itu sedikit menyebalkan untuk Bila.
Dia sendiri bahkan tidak ingat kapan menganggap itu sebagai janji, tapi dia hanya pasrah menanggapi Nando. Lagipula ini hari ulang tahunnya bukan? Dan dia juga meminta ini sebagai hadiah ulang tahunnya, jadi tidak masalah.

Meskipun Bila cukup merasa sebal pada Nando karena terus mengingatkan nya tentang hari ini sejak kemarin, Bila tetap tidak lupa menyiapkan kado ulang tahun lainnya untuk Nando.
Jangan tanyakan mengapa dia menyiapkan itu, atau nanti dia bisa berubah pikiran.
Dia sendiri sebenarnya tidak mengerti dengan perasaannya sendiri. Bukan, dia bukan tidak tau perasaan apa ini. Bila hanya merasa masih cukup takut dan ragu untuk memastikannya.
Tapi selama Nando sendiri tidak mendesaknya dan memberikannya ruang. Bila rasa dia bisa menepati janjinya untuk tidak meminta Nando berhenti karena tidak menemukan alasan yang tepat untuk menghentikannya. Setidaknya begitu situasinya sekarang.

Nando tak menceritakan acara apa sebenarnya yang akan mereka datangi, padahal Bila sendiri ingin memastikan bukan apakah dia harus menggunakan pakaian formal atau cassual seperti biasanya. Mereka akan bertemu dengan sepupunya, dia akan merasa cukup malu jika sampai salah menggunakan kostum menurutnya.
Bila sebenarnya menyimpan rasa penasaran cukup besar tentang rencana Nando ini, sebenernya acara apa yang Nando maksudkan, feelingnya mengatakan sepertinya ini bukan acara sederhana antar sepupu seperti yang Nando pernah sebutkan sekilas. Tapi dia sendiri tak bisa memastikannya.

Untuk mengantisipasi, Bila memutuskan untuk menggunakan pakaian formal cassual dengan inner kemeja putih, outer soft blue, dan dipadukan dengan rok berwarna putih. Jangan lupakan hijab berwarna putih yang melengkapi outfitnya. Sedikit PR memang jika memutuskan menggunakan pakaian putih saat keluar, tapi Bila memang sedikit menyukai warna itu . Dan dia rasa sepertinya pilihannya ini cukup aman untuk misteri acara yang rencanakan Nando.

"Bil... Udah ada yang nunggu tuh didepan... " Teriak Mas Ferdi dari bawah.
Bila memang masih sibuk memandangi dirinya sendiri di cermin, hingga dia tidak sadar jika sudah ada lima pesan masuk dari Nando yang belum dia lihat sejak tadi.

Begitu mendengar Mas Ferdi memanggilnya, Bila langsung turun ke bawah setelah selesai  merapihkan penampilannya. Riasan di wajahnya tidak terlalu tebal, namun masih cukup terlihat jika dia menggunakan make-up yang membuatnya tetap terlihat soft stunning walaupun tidak menggunakan riasan bold. Jangan lupakan paperbag yang berisi kado untuk Nando yang sudah dia siapkan tentunya dia bawa.

Ketika menghampiri ruang tamu dan melihat Mas Ferdi dan Nando yang sedang berbincang disana, Bila melihat jika Nando menggunakan jas formal lengkap dengan celana formal dan tatanan rambutnya yang cukup rapih.
Tunggu, sebenarnya mereka ini akan pergi kemana pikirnya. Melihat dari outfit yang Nando gunakan, Bila sebenarnya sudah bisa sedikit menebak kemungkinan yang akan terjadi.

"Ehh udah turun Bil... " Ujar Mas Ferdi begitu menyadari kedatangan Bila.

Nando melirik ke arah Bila sesaat, tatapan mereka saling bertemu sekilas. Sebelum Bila yang memutuskan itu lebih dulu dengan menundukkan kepalanya untuk pura-pura merapihkan sesuatu di rok nya.

"Cantik.. " Gumam Nando dalam batinnya.
Siapapun pasti juga akan mengatakan hal yang sama saat melihat Bila hari ini.
Nando bahkan sengaja belum memberitahu nya acara apa yang akan mereka datangi. Tapi melihat penampilan Bila, dia sudah tau gadis itu pasti tidak akan pernah gagal untuk menyesuaikan penampilan nya.

"Udah pada rapih aja nih ya pagi-pagi,
Sedangkan Mas masih kaos-an dirumah. " Ujar Mas Ferdi melihat ke arah Nando dan Bila bergantian.

Bila dan Nando hanya tersenyum canggung mendengarnya, Nando tentu sudah menceritakan lebih dulu tentang rencananya hari ini pada kakaknya Bila itu. Meskipun ragu memberikan izin, tapi pada akhirnya Nando bisa meyakinkan Mas Ferdi untuk memberinya izin pergi bersama Bila hari ini.

"Hugging The Wound" // 'Memeluk Luka'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang