Part 25

542 79 11
                                    

Nando sudah selesai membayar tagihan bill mereka. Meskipun Bila sempat menolak untuk kembali menerima traktiran nya tentu saja Nando tidak akan membiarkan gadis itu membayarnya. Mereka mulai berjalan ke arah luar caffe bersamaan, dilirik Nando dari samping sepertinya Bila mulai mengeluarkan ponselnya dan sibuk dengan sesuatu disana. Karena tak bisa menahan rasa penasaran nya, Nando terang-terangan mengintip ponsel Bila dari jarak dekat. Dan ternyata, gadis itu sedang mencoba memesan transportasi online di ponselnya sekarang. Apa yang akan dia lakukan dengan itu pikir Nando.

"Ayoo Bil.. " Ujar Nando melangkah lebih dulu ke arah mobilnya.

"Ohiyaa... hati-hati.. "Ujar Bila melambaikan tangannya ke arah Nando.

Nando tentu saja terdiam, dan menatap Bila heran. " Hati-hati katanya? " Gumam Nando dalam batinnya.

Nando kembali berjalan menghampiri Bila yang masih berdiam diri di depan pintu masuk caffe.
"Maksudnya? " Tanya Nando.

"Kok maksudnya? " Beo Bila.

"Iyaa tadi itu kamu.. " Ujar Nando.

Bila sedikit termenung, namun mulai memahami maksud Nando.
"Ohh.. Yaa kan kamu pamit pulang tadi yaa aku bilang hati-hati. Ada yang salah?. " Tanya Bila.

Nando menatap Bila tak percaya, dan mengusap wajahnya pelan.
"Iyaa tapi tadi aku bilang 'ayo' yaa artinya aku ngajak kamu Bil..
Iyaa saya pasti anterin kamu pulang dulu lah.. Masa kamu ditinggal disini.. " Ujar Nando.

"Ohh.. Ya gapapa dong, gausah gapapaa...
Aku mau pesen ojol kok ini.
Galama lagi juga datang.. " Ujar Bila enteng.

"Loh kok gitu? " Beo Nando.

"Gitu gimana maksudnya? " Tanya Bila.

"Ya masa aku ga nganterin dulu kamu pulang Bil... Ngapain pesen ojol segala.
Kan aku ada disini.. Tadi juga pergi bareng sama aku kan? " Tanya Nando.

"Serius deh Pak.. Saya bilang 'Nando' aja masih membiasakan diri, apalagi ini tiba-tiba aku-kamu.. " Ujar Bila menggerdikan bahunya.

"Iya yaudah pokoknya kamu saya anterin pulang.. " Ujar Nando.

"Ehh gabisa gitu dong.
Janji kita tadi cuman ngobrol aja.
Engga ada acara janjian pulang bareng segala... " Ujar Bila tak mau kalah.

"Bil..? " Yang bener aja? " Keluh Nando.

"Loh emang bener kan, siapa yang bohongan disini? " Jawab Bila.

"Okee ... Saya ngerti..
Kita kan temen sekarang,
Engga ada yang salah dong kalo aku nganterin pulang.. " Bela Nando.

"Ohh tentunya ada, baru 15menit yang lalu kamu bilang gaakan masalah kalo saya menolak untuk kamu jemput dan lain sebagainya.
Dan kamu masih harus inget kita ga pacaran yaa... " Ujar Bila.

"Hemmm.... " Ujar Nando menghela nafas berat.

"Okee, aku ngerti.. "
"Tapi ini kan posisinya aku ada disini, kenapa harus bikin repot kamu sendiri.. " Ujar Nando memelas.

"Tapi aku ga ngerasa repot. " Jawab Bila tegas.

"Okeee, gini aja..
Saya boleh minta kamu pulang bareng saya ya hari ini? Saya minta kamu sebagai temen saya... Okee? Boleh...?
Kita langsung pulang ke rumah tanpa ada acara belok-belok dulu... " Ujar Nando memohon.

Bila melihat ke arah Nando untuk beberapa detik, ada tatapan tajam serta curiga di wajahnya. Yang tentu saja membuat Nando justru merasa kebingungan.

"Okeee" Jawab Bila pada akhirnya.
Dan mereka pun mulai berjalan ke arah mobil Nando.

"Hugging The Wound" // 'Memeluk Luka'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang