Part 1

1.3K 94 6
                                    

"Bil.. Jangan lupa nanti minta tanda terima nya kalo udah anter sekalian yang kemarin kamu ketinggalan.. " Ujar Mas Ferdi.

"Iyaa Mas siap, gaakan ketinggalan lagi janji.
Bila jalan dulu yaaa... " Ujar Syabilla menjalankan sepeda motor nya.

Syabilla adalah gadis yang genap akan berusia 24tahun , yang kini sedang mencoba peruntungan nya dalam usaha catering bersama Kakaknya.
Sambil kuliah dia memutuskan untuk membantu sang Kakak dengan usaha catering nya. Menurutnya dengan ilmu yang sudah dia pelajari dan sedikit pengalamannya selama menempuh pendidikan mungkin bisa bermanfaat untuk membantu bisnis keluarga nya. Catering yang telah di kelola lebih dari 5tahun oleh keluarga nya dan kini dilanjutkan oleh sang Kakak untuk menjalankan nya. Sebenarnya Catering mereka sudah cukup memiliki beberapa pelanggan tetap yang setiap hari sudah pasti memberikan orderan pada mereka. Namun dengan adanya inovasi Mas Ferdi dan Syabilla tentu saja itu lebih mengembangkan usaha mereka yang kini tak hanya menjajakan jenis-jenis pilihan catering untuk sarapan, makan siang, dan khusus untuk acara. Namun juga jadi menyediakan aneka pastry, roti, dan yang paling terbaru adalah aneka minuman atau kopi literan yang sekarang sedang mereka coba untuk kembangkan.

Bila sampai di halaman depan kantor pesanan pengantarannya untuk hari ini. Hari ini Novan berhalangan untuk masuk bekerja, jadi Bila berinisiatif untuk mengantarkan beberapa pesanan olehnya.

Dia berjalan menuju lobby menunggu security yang tidak ada di depan pintu seperti biasanya. Bila tak bisa jika harus menunggu lebih lama, dia harus kembali ke tempat catering nya dan juga kembali mengantarkan pesanan nya yang lain.

"Duhh mana sih ini security nya, biasanya juga didepan. Masa mau langsung masuk lobby aja. Disimpen dimana lagi ini biasanya, tiap aku anter kan selalu titip di sini. " Ujar Bila saat melihat sekeliling berharap security yang dia tunggu akan datang.

"Mas.. Mas.. Maaf ini pak security nya kemana ya? " Tanya Bila pada seseorang yang hendak masuk ke dalam kantor.

"Maaf Mbak, saya lagi buru-buru". Ujarnya berlalu.

Bila mendengus kesal, dia sudah 10menit berada didepan, bisa saja pikirnya untuk meninggalkan pesanannya didepan, lagipula saat security datang pasti dia mengetahui juga ini pesanan catering seperti biasa.
Tapi tadi Mas Ferdi sudah mengingatkan nya untuk membawa tanda terima hari ini juga kemarin yang tertinggal mau tidak mau Bila harus mencari cara lain, supaya hal ini tidak menunda pekerjaannya yang lain.

Bila memasuki lobby kantor dan hendak bertanya pada meja receptionist.
Namun seseorang menghentikan langkahnya dan membawa tangannya yang penuh tentengan box makanan kembali keluar lobby.

"Eh.. Ehh.. Apasih Mas.. " Protes Bila

"Maaf Mbak, didalem itu ga boleh jualan. Kalo Mbak emang lagi jualan, gapapa Saya beli disini aja beberapa, berapa semua Mbak? ". Ucapnya yang hendak mengeluarkan dompet dari sakunya.

"Hah? Tunggu, tunggu, Mas nya salah paham ini sama Saya. Saya bukan jualan Mas, ini mau anterin catering biasa nih 'Ananda's Catering' , daritadi ini nunggu security didepan gaada. Saya perlu tanda terimanya ini" Protes Bila tak terima dan menahan Nando mengulurkan uangnya.

"Ohh gitu, maaf mbak. Ini packaging nya beda soalnya yang nganter juga beda orang kayanya. Makanya tadi kira Saya mau jualan. " Ujarnya memelas, Nando sebenarnya membela dirinya sendiri dalam batinnya, tentu saja dia tidak tau jika gadis didepannya ini memang hanya ingin mengantarkan pesanan cateringnya. Niat awalnya kan baik ingin menolongnya daripada nanti Dia diusir oleh security.

"Iyaa ini menu baru juga, makanya packaging nya beda Mas, biasa emang bukan Saya yang anter. " Jelas Bila menjawabnya.

Ditengah pembicaraan mereka Pak Maman security kantor pun datang dan menengahi pembicaraan mereka.

"Eh Mbak Bila.. Tumben nganter lagii, udah lama nunggu? tadi Bapak dipanggil belakang dulu ya maaf.. " Ujar Pak Maman.

"Iyaa gapapa Pak. hari ini Novan ga masuk Pak jadi Saya yang anterin deh sekalian. Ohiya sekalian mau minta tanda terima yang kemarin ya Pak, kemarin ketinggalan".

" Ohiyaa siappp, Nih.. Ini yang kemarin dan ini yang hari ini Bapak tanda tangan dan cap dulu yaa... Nahh sudahh inii Mbak... " Ujar Pak Maman memberikan tanda terima nya pada Bila.

Nando masih disana dan memperhatikan interaksi kedua orang tersebut yang entah apa sebenarnya yang menarik dari sana, padahal Dia juga tidak dilibatkan dalam percakapan mereka.

"Okee Pak, makasih yaa.. Saya pamit dulu Mari... Mari Mas duluan, makasih ya sebelum nya". Ujar Bila sopan.

Bila sebenarnya tadi mengucapkan terimakasih bukan? Namun Nando malah jadi merasakan tidak enak dalam hatinya, apa tadi dia menyinggungnya ya pikirnya apalagi tadi Dia hendak mengeluarkan dompet di depannya.

"Siapa tadi Pak? " Tanya Nando penasaran pada Pak Maman.

"Ehh Mas Nando, ituu Mbak Bila Mas orang catering biasa, biasanya yang anter bukan dia sih, cuman ya sekali kali kalo yang nganter berhalangan ya Mbak Bila yang anterin. " Jelas Pak Maman.

"Bila yaa namanya". Jawab Nando

" Iyaa Mas, kenapa Mas? " Tanya Pak Maman.

"Ah engga gapapa Pak, yaudah ini box nya Saya ambil satu ya Pak bagian Saya. " Ujar Nando dan hendak mengambil salah satu box makanan yang tadi diantar Bila.

"Ehh jangan atuh Mas Nando, kan yang punya Mas Nando beda, nanti sebentar lagi juga pasti datang. " Ujar Pak Maman yang hendak mengambil kembali box yang sudah dipegang Nando.

"Udah gapapa Pak, kelamaan. Saya lagi pengen sarapan cepet hari ini, nanti box makanan punya Saya kalo datang Bapak ambil aja yaa buat Bapak, yang ini biar buat Saya. Okee Pak... Saya masuk dulu yaa.. '' Tutup Nando berlalu ke dalam kantor.

" Ehh Mas.. Mas... Yah keburu masuk, yaudah makasih yaa Mas. " Ujar Pak Maman.

Nando tersenyum sambil membawa kotak makanannya ke ruangannya , dikepalanya terlintas kejadian yang baru saja terjadi di depan lobby yang sebenarnya membuat Nando sedikit merasa tidak enak pada Bila. Mudah sekali mengingat namanya pikir Nando , singkat dan terdengar sedikit lucu Nando jadi tidak perlu susah-susah mengingat namanya . Jika nanti Bila kembali berpapasan dengannya Nando akan kembali meminta maaf atas kejadian tadi pikirnya.

To be continued.....

Haii bagaimana menurut kalian tentang part 1 ini?
Perlu aku ingatkan lagi ini fiksi yaa teman-teman 💙
Jadi aku harap cerita disini bisa menghibur teman-teman✨
Ohiya jika kalian berkenan tolong tinggalkan vote/kritik dan saran untuk cerita ini yaa.. Supaya aku bisa memperbaiki apa yang aku tulis,
Terimakasih 💙✨

"Hugging The Wound" // 'Memeluk Luka'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang