STEP [LOVE] BROTHER

50 || Reuni

2 bulan ngilanggg wkwkwk 😭🙏🏻
Ada yang masih kuat?
Masih ada 2-3 part lagi bakalan tamat

•••••
.
.

Hari H telah tiba. Di mana semuanya sudah mulai berdatangan satu per satu menuju SMA BASTALA. Reuni Akbar ini di adakan di sebuah Aula yang terdapat di belakang sekolah. Aula tersebut terbilang baru, tentu saja membuat angkatan Adel dan setelahnya terkesima melihat Aula besar tersebut. Belum lagi dekorasi yang menghiasi Aula itu membuat semua mata tak bosan meneliti setiap inci dari Aula tersebut.

"Gila! Kenapa setelah gue lulus nih sekolah makin bagus? Mana ada Aula segede harapan orang tua gue lagi." Ucap salah satu murid alumni yang baru saja memasuki Aula.

"Bener! Kenapa nggak pas jaman kita aja sih bangun Aula megah gini?"

"Kebiasaan emang, kalau lulus sekolah kita pasti makin bagus!"

"Bastala keren juga bisa bangun Aula semegah ini."

"Kenapa nggak dari dulu."

Begitulah celetukan para murid alumni yang terdengar saat mereka memasuki Aula tersebut. Tak lupa, trio bahenol juga melongo melihat Aula baru yang ada di sekolaham mereka.

"Dekorasinya keren banget kata gue!" Seru Amara takjub melihat dekorasi yang bertema senada dengan dress code mereka pada malam ini.

Maelynn mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya dari sekeliling. "Dulu ini cuma lapangan buat kita ambil nilai lari."

"Nyesel gue lulus. Harusnya pas jaman kita Aula ini udah ada." Tambah Adel.

"Betul itu."

Tak jauh dari tempat mereka, terdapat genk JAZ yang baru saja memasuki Aula tersebut. Mereka juga sama takjubnya melihat Aula megah yang berada di belakang gedung sekolah.

"Nggak adil, anjir! Masa setelah lima tahun kita lulus baru ada tempat baru sebagus ini." Komentar Javas.

"Udah biasa kali sekolah bagus setelah kita lulus." Tambah Ancala.

"Bentar lagi juga bakal diadain taman sama kolam renang." Timpal Javas.

"Mana ada kaya gitu?" Celetuk Zein.

Javas melirik sesaat ke arah Zein, "ya mana tau. Kali aja sepuluh tahun lagi sekolah kita bakal di bangun asrama."

"Ngaco lo, Jav." Ancala menoyor kepala Javas. Lelaki itu hendak membalas tetapi Ancala lebih dulu menghindar.

Semua para tamu undangan telah hadir dan semua tengah menikmati hidangan pembuka untuk dinikmati. Tak lama dari itu ketua panita, Kinanta, memasuki Aula dan berjalan menaiki podium yang berada di atas panggung.

"Semalat malam semua!" Serunya ceria.

"Malaaaam." Seru para undangan.

"Senang rasanya kalian bisa hadir di acara Reuni Akbar Bastala angkatan 20-23 pada malam hari ini. Dan tentu saja saya sebagai ketua panitia sangat berterima kasih kepada kalian karena sudah menyempatkan waktu untuk datang. Saya tahu, dengan adanya kehidupan baru yang sudah kalian jalanin ini pasti kalian...."

"Kira-kira Zein datang nggak, ya?" Di sela-sela sambutan dari Kinanta, kepala Adel tak henti menoleh kanan kiri untuk mencari sosok laki-laki yang tidak ia temui selama lima tahun belakangan ini.

"Javas bilang, dia nggak dateng." Jawab Amara yang ikut menoleh sembari mencari Zein.

"Itu Zein bukan, sih?" Suara Maelynn serta jari telunjuknya yang mengarah ke samping sontak membuat Amara dan Adel menoleh serempak.