Sengg jgn lupa votenya, biar aku semangat dan cefaat updatee🫶🏻🫶🏻🫶🏻
°°°°••••°°°°
Gallan hamilin cewek.
Tiga kata yang sukses membuat jantung adel berdebar tak karuan. Setelah acara barbeque semalam, Adel sama sekali tidak lepas dari pikirannya. Sekarang, ia tengah memperhatikan Gallan tertidur pulas di kamar lelaki itu. Sama sekali Adel tidak berniat membangunkannya meski jam susah menunjukkan pukul sepuluh pagi. Adel pulang sekolah lebih awal lantaran guru pada rapat untuk persiapan ujian nasional bulan depan.
Seperti biasa pula kedua orang tua mereka sudah berangkat lagi dan akan pulang malam, begitu pesan Evi. Lagi-lagi Adel merasa semuanya terasa sia-sia. Seakan liburan ke Bali kala itu hanya sebuah formalitas yang tidak penting. Bisa saja mereka akan membuat jadwal setahun sekali pergi berlibur. Selebihnya, mereka akan seperti orang asing.
Adel mengubah posisi duduknya berkali-kali, tatapannya masih lurus ke arah Gallan.
Setelah berdiam beberapa menit, terlihat Gallan mulai menggeliat dan tak lama mengucek kedua matanya perlahan. Kedua mata Gallan terbuka sempurna, pandangannya tertuju pada langit kamar yang tentunya tidak asing baginya. Gallan memegangi kepalanya yang terasa pusing, efek mabuk semalam membuatnya benar-benar tepar.
Adel masih setia di tempatnya, enggan bergerak bahkan bersuara dan Gallan masih belum menadari itu. Hingga posisi Gallan berubah menyamping, di situlah ia terkejut bukan main ketika melihat Adel yang duduk di tepi ranjang seraya menatapnya datar.
Reflek Gallan terbangun, "A-Adel?"
"Iya ini gue Adel, kenapa? Lo tiba-tiba amnesia karena udah lama nggak lihat gue?"
Belum sempat Gallan membalas ucapan Adel, tiba-tiba ia merasa perutnya terasa sangat mual. Dengan secepat kilat, ia berlari ke kamar mandi dan langsung memuntahkan isi perutnya. Suara Gallan yang menggema di kamar mandi tentu saja terdengar oleh Adel. Gadis itu reflek menutup kuping.
"Gallan, jorok banget."
Selesai dengan masalah perutnya, Gallan keluar dengan langkah yang sedikit sempoyongan. Adel langsung membantu dan menuntun Gallan hingga ke ranjang.
"Makanya lo kalau mabuk kira-kira. Katanya nggak suka mabuk-mabukan. Tapi malah ngelakuin, bego banget." Omel Adel. Gallan tidak menggubris, ia bersandar pada kepala ranjang serta mengatur napasnya.
"Siapa yang antar gue pulang semalam?" Tanya Gallan tanpa memperdulikan tatapan kesal Adel yang mengomeli dirinya barusan.
"Elhan."
Gallan mengangguk. Hening mulai menyelimuti mereka, biasanya keduanya akan saling mengejek, tetapi kali ini sangat berbeda. Adel merasakan atmosfer yang asing di sekelilingnya.
"Makan dulu." Adel meraih nampan yang di atasnya sudah ada sepiring nasi goreng, segelas air putih dan buah. Adel yang meminta kepada Mbok Imah agar membuatkannya untuk Gallan.
Gallan sempat terkejut namun berusaha kembali normal seperti biasa. "Lo yang buat?" Gallan meraih nampan itu dari tangan Adel.
Adel berdecak, "rajin banget gue bikinin sarapan buat lo. Buang-buang waktu."
Gallan terkekeh setelah suapan pertama masuk ke dalam mulutnya. Ia merasa Adel tidak ada perubahan setelah kepulangannya dari rumah Elhan.
Adel membiarkan Gallan menghabiskan makanannya lebih dulu tanpa mengajak lelaki itu berbicara. Begitupun Gallan yang juga fokus menghabiskan makanannya. Keduanya saling diam setelah Adel mengambil kembali nampan yang kini menyisakan piring kotor.
KAMU SEDANG MEMBACA
STEP [LOVE] BROTHER
RomanceWARNING 🔞 [TAMAT] ****** #1 - anakkuliah Setelah pernikahan kedua orang tua mereka, Adelia dan Gallan menghadapi hidup sebagai saudara tiri yang selalu bertengkar setiap waktu. Pertemuan pertama Adelia dan Gallan tidak begitu baik. Bahkan mereka...