Enjoyy epribadehhhh♡♡♡
^^^^^^^
.
.
.Dengan langkah gontai, Adel menyusuri lorong sekolah dengan tas ransel yang ia turunkan hingga bokongnya. Adel malu dan sudah tidak ada waktu lagi untuk memperbaiki roknya. Jam pelajaran pertama sudah mulai tepat ketika Adel masuk kelas dengan berlari kecil.
"Del, tumben lo telat?" Tanya Mae ketika melihat Adel yang duduk di sampingnya.
Adel tidak menjawab, melainkan ia langsung memperlihatkan kondisi roknya kepada Maelynn. Gadis itu langsung terkejut melihatnya hingga suara lengkingan itu hampir saja terdengar jika Adel tidak menutup congor Mae.
"Berisik bego!"
Amara menoleh ke belakangnya, "Pada ngapain lo berdua?"
Adel menjauhkan tangannya dari mulut Maelynn, "Nanti aja gue jelasin, intinya gue lagi gk mood!"
Amara yang masih bingung hanya mengangguk saja di susul Maelynn yang terdiam sembari mengeluarkan buku paketnya.
*******
.
.Adel sudah menceritakan semua kejadian semalam hingga pagi tadi kepada kedua sahabatnya. Respon keduanya membuat Adel tambah kesal lantaran mereka menertawakan tingkah Adel dan Gallan. Di sisi lain Adel membeli rok baru di koperasi sekolah, sudah tidak ada pilihan lagi selain itu. Untung saja koperasi sekolah mereka cukup lengkap.
"Kakak tiri lo random parah, Del. Untung ganteng ya, Del." Kata Maelynn.
Adel berdecak, "Tai kali! Menang ganteng doang buat apa kalau akhlaknya minus!"
"Setidaknya lo bisa manfaatin dia, Del, kalau si Zein nggak ada." Usul Amara tiba-tiba, membuat kedua sahabatnya menoleh.
Adel yang tengah memasukan buku ke dalam tasnya sontak bertanya apa maksud dari ucapan Amara.
"Maksud lo?"
Gadis itu berdecak, "Gallan itu ganteng dan kaya, manfaatin aja dia dan ajak dia ke club buat traktir kita di sana."
"Buat apa ajak Gallan? Sekarang lo nggak lihat kalau Adel udah kaya? Dia udah punya blackcard sendiri, Mar." Balas Maelynn.
"Maksud gue, kali-kali kita ajak Gallan pergi. Kalau ajak genk JAZ, mereka suka nggak mau."
"Genk JAZ itu ada calon imam gue, ya! Jangan ngajak yang macam-macam!" Adel memperigati. Membuat Amara tertawa sambil mengangkat kedua jarinya berbentuk V.
"Udah ah, ke kantin yuk! Laper!" Ajak Amara yang berlalu dari kelasnya.
Sesampainya mereke tentu saja duduk bersama genk JAZ di kantin. Beberapa pasang mata menoleh ke arah meja mereka. Genk JAZ juga di kenal genk yang cukup kompak dengan ketiga cowok tampan terutama Zein yang mereka patenkan sebagai ketua genk tersebut. Tetapi lain hal dengan Zein yang tidak menganggap sama sekali dirinya sebagai ketua genk. Hidup yang flat dan tidak banyak masalah saja sudah cukup bagi Zein saat ini.
Zein tidak suka jika di anggap lebih dominan dari kedua temannya. Ia mau semuanya sama rata.
"Rok lo udah benar?" Tanya Zein di selah makanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STEP [LOVE] BROTHER
RomanceWARNING 🔞 [TAMAT] ****** #1 - anakkuliah Setelah pernikahan kedua orang tua mereka, Adelia dan Gallan menghadapi hidup sebagai saudara tiri yang selalu bertengkar setiap waktu. Pertemuan pertama Adelia dan Gallan tidak begitu baik. Bahkan mereka...