25 || Danger

473 7 6
                                    

Halooo!

Akhirny update ya setelah sekian abad.
Semoga kalian masih betah dengan cerita ini.
Makasih yang udah nunggu cerita ini❤️🥹

Enjoy epribadeh!!

Semoga kalian masih inget jalan ceritanya, kalaupun lupa bisa baca ulang di part sebelumnya😌

Semoga kalian masih inget jalan ceritanya, kalaupun lupa bisa baca ulang di part sebelumnya😌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adelia Diatmika

Zein Abrata Dewangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zein Abrata Dewangga

Gallan Alaric Zaidee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gallan Alaric Zaidee

^^^^^^^^
.
.
.

Adel berjalan menyusuri lorong sekolah seorang diri. Kedua matanya tak henti mencari keberadaan Zein di balik kerumunan para murid Bastala yang sedang mengobrol di sisi lorong. Seharusnya pagi ini ia bisa berangkat ke sekolah bersama Zein. Namun, Gallan memaksa untuk pergi bersamanya. Entah mengapa dari semalam kekasihnya itu tidak membalas pesannya. Baru pagi ini Zein mengirim pesan kepadanya, itu pun hanya ucapan selamat pagi.

Semenjak kejadian semalam, Adel tidak bisa tidur karena terniang perkataan Gallan yang lagi-lagi telah mengutarakan perasaannya. Di tambah perkelahian Gallan dan temannya karena dirinya, itu membuat Adel semakin pusing. Saat sarapan hingga diperjalan tadi, Gallan terlihat santai dan menyebalkan seperti biasanya, seakan tidak pernah terjadi apapun. Berbeda dengan dirinya yang merasa bersalah kepada Zein.

STEP [LOVE] BROTHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang