DALAM CERITA INI HANYA FIKSI
DAN DILARANG MENYEBARKAN CERITA KE MEDIA SOSIAL MANAPUN
TERIMAKASIH SEBELUMNYA
*
*
*
.
.
.
Sulit untuk tidak menyukai Chika.
Dia memiliki aura alami di sekelilingnya yang membuat orang-orang mencintainya, itulah sebabnya Adel tidak khawatir keluarganya tidak menyukainya.
Namun, Chika, di sisi lain, panik dalam hati saat mobilnya berhenti di depan sebuah rumah mewah. Mirip dengan rumah Adel, mereka harus memasuki perumahan itu melalui gerbang. Mobil-mobil diparkir di sepanjang jalan masuk besar yang mengelilingi taman dengan air mancur.
"Apa menurutmu aku sedikit berlebihan memberi hadiah?" tanya Chika sambil menoleh ke kursi belakang.
Chika menghabiskan seluruh minggu untuk memikirkan hadiah apa yang akan diberikan untuk keluarga Cruz dan dia akhirnya berhasil mengumpulkan banyak hadiah. Hadiah-hadiah itu lebih ditujukan untuk keluarga Cruz yang lebih muda, dengan beberapa pilihan untuk keluarga Cruz yang lebih tua. Sekarang setelah Chika memikirkannya, dia mungkin menjadi sedikit gila.
"Tentu saja tidak, Sayang." Adel memegang pahanya dengan lembut. "Mereka akan menyukainya dan yang terpenting, mereka akan mencintaimu." lanjutnya
"Semoga saja begitu." kata Chika dengan cemas. Adel keluar dari mobil dan berjalan ke sisi penumpang untuk membukakan pintu untuknya.
Sambil memegang tasnya, Chika melangkah keluar dari mobil. Saat Adel menatapnya, Adel dapat melihat kecemasan di matanya dan Adel mencium bibirnya dengan cepat.
"Jangan terlalu dipikirkan, Sayang." ucap Adel membelai pipinya, memperhatikan saat dia mengangguk dengan bibir cemberut. "Sekarang, ayo. Mereka sudah menunggu sepanjang minggu untuk bertemu denganmu." lanjutnya.
Tentu saja, Chika berbalik untuk mengambil hadiah dari jok belakang dengan bantuan Adel. Jika bukan karena dia, dia pasti harus bolak-balik ke mobil berkali-kali. Chika membantu Adel membawa beberapa hadiah dan tas perlengkapan menginap mereka di tangannya karena mereka berencana untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarganya.
Adel menuntunnya menuju pintu depan dan hendak membukanya ketika Chika tiba-tiba menghentikannya.
"Tunggu." ucap Chika meraih lengannya yang terisi penuh. Dia menoleh untuk menatapnya dengan mata bingung. "Apa aku terlihat baik-baik saja?" lanjutnya.
Dia terkekeh sambil menatap pacarnya yang cantik. "Aku sudah bilang ini padamu sejak kita pergi—kamu terlihat cantik, sayang." ucap Adel.
Chika mengenakan tank top putih yang berenda di bagian atas dan dimasukkan ke dalam celana jeans berpinggang tinggi. Kardigan rajutan berwarna merah marun yang longgar memastikan ia tidak kedinginan dan ia memadukan pakaian tersebut dengan sepatu hak hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cruz x San Jose (END)
RomanceDALAM CERITA INI HANYA FIKSI DAN DILARANG MENYEBARKAN CERITA KE MEDIA SOSIAL MANAPUN. TERIMAKASIH SEBELUMNYA. Radelo Adel Cruz dikenal kejam. Tumbuh sebagai pewaris perusahaan multi-miliar dolar, ia segera menyadari bahwa orang-orang selalu punya mo...