SD_2 Keluarga Alessandro

18 3 0
                                    

HAPPY READING🐳


Pagi harinya, setelah selesai mandi dan bersiap, Sea turun ke lantai bawah dengan pakaian santainya. Mengedarkan pandangan dan tidak menemukan mommy maupun si kecil Erlan. Salah satu maid menghampiri dirinya dan menundukan kepalanya, ‘‘maaf nona, tuan besar memanggilmu ke ruangannya sekarang’’ ucap maid itu dengan sopan.

‘‘Baik. Terimakasih’’ balas Sea langsung menaiki lift kembali menuju lantai 3 tempat ruangan dady nya berada. Mengetuk pintu terlebih dahulu dan membukannya. Dirinya masuk ke dalam dan disana sudah ada daddy dan Niel yang duduk di sofa. Sea langsung mendudukan dirinya di depan pria paruh baya yang masih terlihat sangat tampan dengan tubuh tegap miliknya. Pemegang kendali kerajaan bisnis 'Alessandro Company'.

‘‘ kau tahu alasan dad memanggilmu kesini? ’’Tanyanya dengan suara bariton yang terdengar tegas. Sea hanya menggelengkan kepalanya dan menatap fokus pria di depannya ini. Matanya melirik ke arah Niel yang hanya diam memandangi dirinya intens.

‘‘Dad sudah berjanji akan melepasmu tepat diusia 17 tahun. Dan sekarang sudah saatnya kau kembali Sea. Tuntaskan semua dendamu dan cari dalang kematian ibu dan saudarimu.’’ Ucapnya memberitahu dan membuat Sea menegang di tempatnya.

Niel yang menyadari keterkejutan dari Sea, berdiri dan duduk tepat di samping gadis itu. Menepuk bahunya pelan guna menyadarkan Sea, membuat sang empunya menoleh dan mengerjapkan matanya. ‘‘Apa itu artinya aku akan bertemu dengan keluarga kandungku disana dad? ’’
tanya Sea dengan suara yang berubah dingin. Xavier hanya menganggukan kepala dan bersedekap dada memandang Sea.

‘‘Bahkan dad sudah memasukanmu di sekolah milik Ayahmu.’’ jelas Xavier menbuat Sea terkejut. Baru akan membuka mulutnya, sebelah tangan Xavier terangkat menginterupsi Sea untuk diam dan tidak memotong pembicaraannya. Sea mengangguk patuh di tempatnya.

‘‘Hiduplah bersama Alzea disana, kau boleh memulai penyelidikan dan pencarianmu Se, musuh yang kau cari berada di sana. Hiduplah  dengan menjadi gadis normal dan jangan pernah menunjukan identitasmu sebagai anggota Dark Angel. Kau mengerti? ’’ Ucap Xavier panjang lebar dan dimengerti oleh Sea.

Setelah pembicaraan itu Sea dan Niel beranjak dari ruangan dadynya menuju kamar pribadi milik Niel yang berada  di lantai 2 tepat di samping kamarnya.

Sea duduk di atas ranjang kingsize milik Niel dan menyenderkan tubuhnya pada sandaran ranjang. Niel melepaskan kaosnya, dan menampilkan perut sixpacknya yang terdapat beberapa tatto di tubuh kekarnya. Berjalan ke arah Sea dan menidurkan kepalanya dipaha gadis itu. Sea dengan sigap mengelus surai hitam lembut milik Niel dan membuat empunya nyaman dan menduselkan kepalanya ke perut rata Sea.

‘‘jadi aku akan berangkat kapan kak? ’’ tanya Sea pada Niel. Pria itu mendongakan kepalanya dan menatap wajah Sea dari bawah. Tangan kekarnya mengelus rahang gadis itu dengab lembut.

‘‘Besok pagi baby, tapi sorry aku tidak bisa mengantarmu. Aku dan Tiger akan terbang nanti malam ke New York.’’
Sea yang mendengar itu menghela napas berat. Matanya menatap bola mata hitam legam pria di yang tertidur di pahanya. Jemari lentiknya membingkai wajah tampan Niel, dari mulai alis tebal dan bulu mata panjang dan lentiknya, hidung mancung lalu turun ke bibir seksi pria itu. Membuat Niel memejamkan matanya menikmati setiap sentuhan jemari Sea di wajahnya.

‘‘Sorry’’ ucap Sea tiba -tiba, membuat Niel mengeryit heran.

‘‘For What? ’’ tanya Niel pada gadis yang sekarang menatap intens dirinya.

‘‘Maaf karena mengakhiri hidup wanita yang pernah kau cintai. Apa kau akan marah padaku? ’’ Suara Sea memelan seiring tangannya yang berhenti dan menjauh dari wajah Niel. Digenggamnya tangan kecil Sea dan diciumnya berkali-kali oleh pria itu.

SEANDARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang