HAPPY READING 🐳
Jangan mudah percaya pada siapapun, sekalipun itu orang terdekat. Nyatanya yang paling dekat dengan kita adalah pisau🔪
Pengakuan menyakitkan yang baru saja Sea utarakan pada Sienna, nyatanya di dengar juga oleh inti Black Eagle serta Alzea dkk. Mereka semua melihat dari layar laptop milik Sagara yang terhubung dengan cctv kolam renang—si jenius Leon yang meretasnya.
‘‘Sial, kenapa harus ada sosok ayah sekejam Sadam Bramasta sih? ’’ geram Jay yang di angguki temannya.
Bahkan terlihat Fanan yang sudah menangis dan bersender di bahu kekar Zayn. Jangan tanyakan keadaan Melyara—dia menangis sesegukan di pelukan Genta. Untung saja mereka semua berada di roftoop sekarang.
‘‘Hikss sedih banget gue—pengin tampol ayahnya kak Sea sampe benjol’’ celetuk Fanan tiba-tiba.
Sagara terlihat mengeraskan rahang dengan tangan yang terkepal erat. Bagaimana gadisnya bisa bertahan kuat sampai detik ini Tuhan? —membayangkan semua penderitaan Sea dari kecil saja Sagara sudah sesak luar biasa. Satu tetes air mata lolos dari iris elangnya, dia bersumpah akan membalas setiap penderitaan yang Sea alami. Sadam Bramasta—tunggu semua pembalasan darinya.
‘‘WHAT? ’’
Mata mereka membola, saat Sea mendorong paksa Sienna ke dalam kolam dan tak lama dirinya ikut menceburkan diri. Dengan tergesa Sagara bangkit dan berlari kesetanan—di ikuti oleh yang lain di belakang.
Tap
Tap
Tap
Suara gesekan sepatu yang beradu dengan lantai, membuat Sea dan Sienna menoleh bersamaan. Terpaksa Sea melepas cekalan tangannya dari leher Sienna.
Uhukk—uhukkk, Sienna terbatuk hebat dengan meraup oksigen rakus. Lehernya sangat sakit akibat cekikan Sea yang tak main-main.
‘‘Rara’’ gumam Sea.
‘‘Oh—hai Sea, hai Sienna. Kalian lagi main apa si? Kayaknya seru banget, boleh ikutan gak? ’’ tanyanya santai dengan menyeringai.
Sea tidak bodoh dengan sikap tak biasa Rara—ada yang aneh dengan gadis itu.
Rara duduk di salah satu bangku panjang yang tak jauh dari Sea dan Sienna di sana. Masih dengan mempertahankan senyumnya—Rara bertepuk tangan tiga kali, sampai tiga pria berbada kekar datang dan mengunci pintu utama kolam renang.
Belum sempat memproses semuanya—baik Sea dan Sienna di kejutkan dengan bunyi alarm kebakaran yang sangat nyaring, sepersekian detik suara ricuh dan teriakan orang-orang terdengar.
Sienna menelan ludahnya kasar, apalagi ini? Dirinya bahkan masih sangat takut pada Sea, apa ini juga rencana gadis itu, mengingat Rara juga teman dekat Sea—
‘‘Loh kenapa gak di lanjutin? Ayok dong masa berhenti si, kan di antara kalian belum ada yang mati’’ Rara berbicara tanpa beban, bahkan wajahnya di tekuk masam, sedetik kemudian gadis itu terkekeh bak orang gila.
Sea masih memperhatikan gerak gerik gadis itu, Sial apa yang sebenarnya sedang terjadi. Alarm kebakaran—Rara dan beberapa orang berpakaian hitam—dan juga—shit!! Jebakan!
KAMU SEDANG MEMBACA
SEANDARA
Teen FictionKembali hanya untuk menuntut balas dendam atas kematian ibu dan saudara kembarnya, SEANDARA harus rela meninggalkan pekerjaannya di dunia bawah tanah dan menutup jati dirinya. Dia harus mencari dan membunuh iblis yang sudah membuatnya kehilangan keb...