HAPPY READING 🐳
Mengunyah roti di mulutnya dengan pelan, bibir mengerucut dengan wajah tertekuk masam. Sedari tadi dirinya tidak berhenti mengumpat. Menghela napas dan mengeluarkannya perlahan.
Hal itu tak luput dari pandangan Alzea di sampingnya. ‘‘Udah lah Se jangan kesel mulu nanti wajah lo cepet tua.’’ Ucap Alzea ikut pusing melihat tingkah sahabatnya ini.
‘‘Ck. Lo nggak tau aja Al, dia songong banget sumpah. Mimpi apa gue bisa berurusan sama cowo sinting kaya dia’’
Jawab Sea menggebu. Dirinya masih teramat jengkel dengan kejadian tadi malam. Saat terbangun di dalam mobil sendirian di basment sebuah apartemen.
Pria arogan itu meninggalkannya tanpa membangunkan Sea terlebih dahulu.‘‘Gue penasaran sama orang itu. Lo bilang pernah ketemu di rooftop sekolah?’’
Tanya Alzea dengan bertopang dagu.Sea menjawab dengan deheman, lalu meminum susu cokelatnya hingga tandas.
Tiba-tiba Alzea menggebrak meja, mata birunya menatap kearah Sea, ‘‘Wait. Jangan bilang salah satu anak Black Eagle?’’ beritahunya pada Sea.
‘‘Sagara atau Leon Se? Atau Genta? ’’
Tanya Alzea beruntun, membuat Sea menghela napas perlahan.‘‘Gue tau rupa pacaranya Mel, dan juga mantan lo itu.’’ jeda Sea, kemudian dahinya mengernyit bingung.
‘‘Tapi kalau Sagara, dia siapa?’’Alzea menepuk jidatnya pelan dan memegang bahu Sea‘‘ ketua Black Eagle. Dan bukannya kata Mel, lo duduk satu meja sama dia? ’’ sontak perkataan Alzea membuat Sea melebarkan matanya. Tunggu, dirinya tau tentang geng itu dari cerita Mel, dan Zayn juga Jay berada di kelas yang sama dengannya. Jika Genta dan Leon, Sea tahu wajah mereka.
‘‘WHAT. KENAPA DUNIA SEMPIT BANGET’’
Pekik Sea dengan keras. Dirinya jadi mengingat saat baru pertama kali masuk kelas, guru bahasa indonesia pernah menyuruhnya meminjam buku pada pria bernama Sagara yang tertidur di sampingnya. Saat itu Sea sama sekali tidak melihat rupanya. Dan sialnya lagi, pria itu yang membuang vape miliknya dan mereka bertemu lagi pada kejadian tadi malam. Double shit.‘‘Selamat berurusan sama Sagara’’ ucap Alzea bangkit dan menyambar tas beserta kunci mobil diatas meja. Sea hanya mengumpati sahabtnya itu dan ikut berlalu untuk pergi ke sekolah.
Suasana kelas 11 Ips 1 di pagi hari sangatlah ricuh. Penghuni kelas yang sudah datang sibuk mondar mandir untuk mencari contekan PR Matematika pada teman lainnya. Termasuk juga ketiga inti Black Eagle yang sudah berada di kelas.
‘‘Woy bentaran dulu monyet. Gue belum selesai’’ pekik Jay saat buku di depannya ini ingin direbut oleh Zayn.
‘‘Pelit banget bagi lah Jay, ini juga bukunya Jono’’ Zayn kesal karena temannya ini tidak mau berbagi, padahal dia juga mau menyontek.
Sea masuk dengan santai ke dalam kelas dan langsung disambut pekikan heboh oleh Mel. ‘‘Sea akhirnya lo datang. Tolong bagi contekan matematikanya dong please’’ minta Mel dengan puppy eyes nya dan Sea langsung mengeluarkan buku bersampul hitam miliknya.
Berjalan menuju bangkunya, disana sudah ada Sagara yang duduk dengan bersender dan menatap ke arahnya. Jangan lupakan salah satu sudut bibirnya yang terangkat.
Sial Sea melupakan fakta ini.Berbalik dan menuju meja di depan Mel. Menaruh tasnya disana membuat Jono menoleh kaget dengan wajah bingungnya. ‘‘Gue duduk disini’’ ucap Sea singkat dan mendudukan bokongnya di bangku tepat di samping Jono.
Hal itu tak luput dari penglihatan Sagara, pria itu menyeringai dan terkekeh pelan.
Udin si ketua kelas yang baru saja memasuki kelasnya menganga lebar,kala di bangku miliknya diduduki gadis cantik yang merupakan murid baru itu.
Jono mengkode Udin dengan lirikan mata,tepat setelah kepalanya menoleh disana dirinya ditatap tajam oleh Sagara.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEANDARA
Teen FictionKembali hanya untuk menuntut balas dendam atas kematian ibu dan saudara kembarnya, SEANDARA harus rela meninggalkan pekerjaannya di dunia bawah tanah dan menutup jati dirinya. Dia harus mencari dan membunuh iblis yang sudah membuatnya kehilangan keb...