SD_38 Misi Di Pelabuhan

7 1 0
                                    

HAPPY READING 🐳

Tepat pukul 10 malam waktu Italia, Sea bersama Tiger sudah tiba di salah satu pelabuhan terbesar yang terletak di timur laut daratan Italia.

‘‘5 menit lagi kapal kargo mereka akan tiba’’ beritahu Tiger pada Sea.

Anggota Dark Angel sudah tersebar di beberapa titik pelabuhan. Mereka sudah bersiap dengan senjata api di tangan masing-masing.

‘‘Aku akan menyelinap masuk ke kapal itu, dan kau tunggu intruksi dariku Kale’’  perintah Tiger dan di angguki Sea.

Malam ini Sea terlihat sangat berbeda dari biasanya. Gadis cantik itu kembali menjelma sebagai seorang Kale, si iblis kecil kebanggaan Dark Angel. Berpakaian serba hitam dengan earpiece di telinga serta beberapa sejata api yang terselip di sepatu dan jaketnya.

‘‘Baiklah, hati-hati’’
Sahut Sea.

Sesuai dugaan, beberapa saat kemudian sebuah kapal kargo tiba di pelabuhan dan terletak tak jauh dari tempat persembunyian Sea dan Tiger.

Selepas kepergian Tiger, Sea berlari mendekat ke arah kapal tadi dan bersembunyi di balik pohon besar yang rindang.
‘‘Bersiaplah, sepertinya Tiger akan sulit untuk menyelinap masuk’’ ucap Sea lewat earpiece pada anggota Dark Angel.

Dan benar saja, sayup-sayup suara gaduh mulai terdengar dari arah kapal yang menjadi incaran mereka. Suara tembakan terdengar, membuat Sea langsung keluar dari persembunyiannya.

Gadis itu berlari mengendap mendekati kapal dengan mata yang terus bergerak liar. Dengan cekatan tangannya mengeluarkan pisau lipat yang dia bawa, dan menikam salah satu penjaga di sana dari arah belakang. Bibirnya tersenyum tipis saat pisaunya berhasil menumbangkan penjaga itu.

Melangkah lebih dekat dengan kapal kargo, Sea mematung saat dari arah samping sebuah ujung pistol mendarat di pelipis kanannya, ‘‘Shit’’ umpatnya tertahan.

‘‘Penyusup kecil’’ ucap pria botak berbadan kekar yang menodongkan pistol ke arah Sea.

‘‘Siapa yang mengirimu kesini hm?’’ tanyanya semakin menekan kuat ujung pistol pada dahi Sea.

Sea hanya diam sembari melirik sekilas, gadis itu terlihat sangat tenang, bahkan saat nyawanya sedang di ujung tanduk.

Perlahan Sea mengeluarkan pisau lipatnya tadi yang masih terdapat noda darah, sekali hentakan, pisau itu mendarat mulus di perut pria botak itu bersamaan dengan suara tembakan yang melayang ke udara.

Tidak hanya sampai di situ, pisau miliknya Sea cabut dan di tancapkan kembali ke leher pria yang sedang meraung kesakitan akibat ulahnya.

Hanya dengan dua tikaman saja, pria botak tadi langsung terdiam dengan nyawa yang sudah melayang.
‘‘Selamat bertemu sang pencipta’’ ucapnya menyeringai keji, dan mangantongi pisaunya kembali.

Gadis itu bergegas melompat masuk ke dalam kapal kargo, dan di sambut rentetan peluru yang di muntahkan padanya, ‘‘Ck. Para bedebah sialan’’ maki Sea dengan merunduk.

‘‘Kale, are you oke? ’’ tanya salah satu rekannya yang bersembunyi tak jauh darinya.

Sea menoleh dan mengangguk sekilas, mata indahnya itu menatap fokus ke sekitar. ‘‘Where is Tiger? ’’ tanya Sea setengah berbisik.

‘‘Kau masuk saja lewat belakang, Tiger ada di dalam’’ balas rekannya pada Sea.

DOR
Satu tembakan hampir saja mengenai kepalanya, jika saja Sea tidak gesit menghindar. Jari telunjuknya menarik pelatuk pistol Desert Eagle di tangannya, dan seketika musuh yang bersembunyi di balik pintu darurat itu mati mengenaskan dengan kepala hancur.

SEANDARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang