SD_35 Kecewa Dan Hujan

1 0 0
                                    

HAPPY READING🐳

Setelah seminggu lamanya beristirahat memulihkan keadaan, Sea akhirnya kembali berangkat sekolah.

Gadis itu terlihat keluar dari pintu kantin dan menenteng roti dan beberapa susu kotak.

‘‘Sea’’ panggil Enriko membuat langkah Sea berhenti. ‘‘Gimana keadaan lo? ’’ lanjutnya.

Sea tersenyum dan menganggukan kepalanya, ‘‘I'm good’’ jawabnya.

‘‘Syukurlah Se. Mau ke kelas? ’’ tanya Enriko lagi.

Belum sempat Sea menjawab, Sagara datang bersama para sahabatnya.
‘‘Jauh-jauh lo. Bukan muhrim’’ ucap Sagara memandang malas ke arah Enriko.

Pria pemimpin Black Eagle itu langsung menggandeng lembut tangan Sea untuk di bawa menuju kelas.

‘‘Gimana keadaan lo? Udah baikan? ’’
Tanya Sagara yang berjalan beriringan dengan Sea.

Sea hanya berdehem, gadis itu melirik malas ke sekitar, dimana beberapa tatapan sinis dan tak suka di tujukan padanya.

Sesampainya di kelas, mereka langsung mendudukan dirinya di bangku paling pojok, dimana tempat mereka biasa duduk.

Sagara langsung menyenderkan kepalanya pada pundak Sea dan hanya di biarkan oleh gadis itu.

‘‘Ngantuk banget Se. Gue semalaman begadang’’ adunya manja.

Sea menghela napas berat, gadis itu melihat tangannya yang di genggam dan di mainkan oleh Sagara.
‘‘Bukannya lo habis dari bar? ’’ tebak Sea tepat sasaran.

Sagara hanya terkekeh pelan dan semakin memejamkan matanya nyaman, ‘‘Pasti Fanan ya yang cepuin ke lo? dasar bocil polsat’’

‘‘Polsat? ’’ sahut Sea terlihat bingung.

‘‘Hm. Polos-polos bangsat’’ kekehnya, dan langsung mendapat tabokan dari Sea.

‘‘Widihh ketinggalan apa nih kita paketu? ’’ celetuk Jay yang datang dan langsung duduk di bangkunya. Di ikuti Zayn di belakangnya.

‘‘Apakah akan ada buketu yang baru buat Black Eagle? ’’ lanjut Jay antusias.

Sagara hanya memutar bola matanya malas, dan tidak minat menyahut celotehan Jay.

‘‘Berisik’’ sentak Sagara, membuat Jay mengerucutkan bibirnya.

Zayn yang berada di sampingnya, berdigik jijik. ‘‘Anjir mirip sama beruk’’

‘‘Kata Mel, mau ada acara kumpul dan makan-makan di markas ya?’’ tanya Sea.

Sagara mengangguk dengan masih setia di posisinya. ‘‘Lo mau ikut? ’’ tanya Sagara.

‘‘Ikut’’ jawab Sea cepat. Hal itu membuat Sagara langsung menegakan tubuhnya dan menghadap sepenuhnya pada Sea.

‘‘Gue kan belum ngajak lo’’ ungkap Sagara terlihat bingung.

Sea menoleh dan mengedikan bahunya acuh, ‘‘Fanan udah ajak duluan’’ beritahunya , membuat Sagara berdecak kasar.

Pria itu bangkit dari duduknya dengan wajah menahan kesal. Melangkah keluar dari kelas tanpa sepatah katapun.

Hal itu mengundah tatapan bertanya dari Sea, Jay dan Zayn.
‘‘Dia kenapa? ’’ tanya Sea tak menyadari kesalahannya.

Zayn menggaruk rambutnya yang tidak gatal, ‘‘Kayaknya dia marah deh Se’’

‘‘Marah kenapa? Sama siapa? ’’ sahut Sea kembali.

Hal itu membuat Jay gemas di tempatnya. Bagaimana gadis cantik itu tidak peka? Sagara pundung karena ucapan Sea.
‘‘karena lo’’ ungkap Jay pada Sea.

SEANDARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang