Bab 11

72 15 0
                                    

Izuku terkejut dan gugup saat dirinya dikerubungi wartawan didepan gerbang masuk sekolah.

"All Might mengajar apa di UA? Bisa ceritakan sedikit?" Beberapa mikropon maju menodong Izuku yang hanya bisa melongo tanpa tahu mau menjawab apa.

"A-a-ano... mohon maaf aku harus ke ruang perawat."

Dengan susah payah, Izuku berhasil melewati kerumunan saat dia melihat Iida dan Uraraka yang menggantikan tempatnya.

'Maaf teman, tapi aku harus bertemu dengan Recovery girl.' Batin Izuku.

Di ruang perawat, Chiyo sudah menunggu kedatangan Izuku dan langsung mengecek lukanya.

"Benar-benar sempurna." Kagum Chiyo. "Bagaimana proses penyelamatan adikmu semalam?" Tanya Chiyo.

"Hari ini, Izumi-chan sedang dievaluasi kondisi fisik dan quirk-nya. Dokter bilang, jika Izumi-chan seperti anak hasil eksperimen karena tidak ditemukan trauma fisik maupun mental. Dia juga mengenaliku dan ibu lewat sudut pandang ku."

"Jadi, adikmu namanya Izumi. Sepertinya dia punya quirk yang berhubungan dengan telepati."

Izuku mengangguk mengiyakan. "Aku menduganya seperti itu. Dia mampu memproyeksikan kesadaran dirinya."

"Tapi itu tidak menjelaskan kenapa kau bisa sembuh secepat itu, Midoriya." Tambah Chiyo.

"Itu juga masih misteri. Nanti aku akan meng-update kabar terbarunya dengan anda bersama All Might." Chiyo mengangguk dan mempersilahkan Izuku segera pergi ke kelas.

Izuku hampir saja terlambat, karena dia hampir bersamaan datang dengan Aizawa-sensei.

"Bagaimana penyergapan semalam? Aku tidak bisa ikut dan Endeavor yang menggantikan. Aku bersyukur ternyata hanya api yang bisa menyingkirkan kabut penghalang itu. Ku akui kembaran mu ini tak dapat diprediksi. Apa dia akan masuk UA juga?"

"Iya, di ingin masuk UA bersama." Jawab Izuku.

"Baiklah, kita lihat akan menjadi apa kalian nanti. Sumpah, aku tidak dibayar cukup."

Mereka masuk kedalam kelas dan Izuku langsung duduk di mejanya.

"Selamat pagi, saya harap kalian beristirahat cukup setelah latihan bertarung 2 vs 2. Saya sudah melihat video dan memberikan nilai. Bakugou!!!" Panggil Aizawa-sensei yang membuat si pemilik nama berjingkat di temlat duduknya.

"Berhentilah bersikap seperti bocah dan menyia-nyiakan bakatmu."

"Ya, saya tahu." Sahut Bakugou pelan.

"Dan kau, apa kau berencana selalu menghancurkan lenganu, Midoriya!!??" Tanya Aizawa-sensei sedikit meninggikan suaranya, "Jika kau masih tidak bisa menyesuaikan quirk-mu dan berakhir menghancurkan tubuhmu. Kau akan jauh tertinggal dibandingkan teman-teman mu yang lain. Demi Tuhan, jangan membuatku mengatakan yang ketiga kalinya. Jika kau menguasai quirk-mu kau itu bisa bergerak lebih fleksibel. Jadi kau harus lebih giat berlatih."

"SIAP, SENSEI!!"

"Nah selajutnya adalah pembahasan kelas. Jujur aku tidak bisa memilih jadi kuserahkan kalian semua. Hari ini kita aka memilih ketus kelas."

"Yes!!! Akhirnya kegiatan sekolah biasa!!" Teriak seluruh kelas karena Aizawa-sensei selalu memberikan kuis random dadakan.

"Aku siap jadi ketua kelas."

"Pilih aku! Pilih aku!"

"Kalau aku jadi ketua kelas, semua siswi menggunakan rok 30 cm diatas lutut!"

"Oh! Yang kalian maksud posisi itu hanya untukku?!"

"Ketua kelas seperti pemimpin, kan? Aku akan melakukannya. Aku! Aku!"

Seeking Redemption Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang