Bab 24

23 3 0
                                    

"A-apa? Brainwash? Mengejutkan sekali!!"

"Hanya quirk yang berbasis mental sepertiku yang menjadi counter-nya."

"Bagaimana bisa?"

Izumi bersedekap dan tersenyum bangga, "Entahlah... Aku belum pernah melakukannya. Ini pertama kali aku menghadapi quirk yang berbasis mental juga." Izumi menjeda dan mengendikkan bahunya.

"Tadi itu, aku memproyeksi diriku di kepalanya dan menendang bokongnya keras. Lalu aku lepas dari jeratan itu. Dari yang aku dapat, luka mental juga berimbas pada fisiknya. Shinso terluka dan berdarah setelah ku tendang wajahnya."

All Might menatap horor Izumi yang menjelaskan hal mengerikan itu dengan nada yang enteng.

"Kalau villain punya quirk seperti Shinso atau berbasis mental lain, tentu akan sangat merepotkan." Kata Izumi yang diangguki oleh All Might.

"MIDORIYA 1 TIDAK BERGERAK SEDIKITPUN!! DIA HANYA BERDIRI DISANA SEPERTI ORANG BODOH! APAKAH INI QUIRK SHINSO??"

Izumi bersama All might melongok ke arah arena. Kepala mereka yang menyembul membuat terlihat lucu, jika ada yang memperhatikan.

"Izuku bodoh!! Sudah kubilang jangan membalas perkataannya. Quirk-nya bekerja jika kita merespon apa yang dia katakan." Terangnya pada All Might.

"Lalu dia mengatakan apa padamu saat kau terkena quirk-nya?"

Pipi Izumi bersemu merah dan mengerucutkan bibirnya. "Dia mengolok-olok ku seperti pensil." Lirihnya dan membuat All Might tertawa lepas.

"Jangan tertawa, awas saja jika rambutku tumbuh panjang akan ku buat kau terdiam, All Might! Shigaraki keparat!" Pekik Izumi tak terima.

Dilain tempat, Shigaraki yang sedang menonton pertandingan antara Izuku dan Shinso bersin-bersin hebat.

"Sialan!! Siapa yang sedang membicarakan ku?" Teriaknya dan menghancurkan sebuah bantal disampingnya.

Kembali ke arena,

"Jangan kemari, Midoriya-shonen!!"

"Sadar bodoh!!!"

All Might dan Izumi kesal setengah mati, melihat Izuku kalah tanpa pertarungan apapun. Padahal dia sudah menantikan pertumpahan darah dan Izumi bisa mencoba teknik penyembuh nya yang baru ia pelajari.

"MESKI DIA TAK TERLALU MENCOLOK. APA JANGAN-JANGAN DIA MENYEMBUHKAN QUIRK YANG HEBAT??"

"Makanya kubilang kalau ujian masuk itu tidak masuk akal." Gerutu Aizawa membuat riuh stadium.

Izumi memijat pelipisnya.

"EH... MIDORIYA 1 BERBALIK DAN MULAI MENJAUHI ARENA. APAKAH DIA AKAN MENYERAH BEGITU SAJA??!"

"Tidak!!" Pekik Izumi pelan sembari menatap sosok kakaknya itu penuh arti.

"Hah?"

"Izuku sedang bertarung dari dalam." Tunjuk Izumi di pelipisnya.

"Dengan tekad besar dia meronta keluar dari jeratan Shinso." Tambah Izumi.

"Lihat!" All Might mengikuti arah pandang yang ditunjukkan oleh Izumi. All Might melebarkan matanya ketika tangan Izuku bercahaya bewarna merah, quirk-nya membantu lepas dari jeratan cuci otak.

"Luar biasa!!"

"Melukai fisik diri sendiri ternyata mampu melepaskan efek. Aku akan mengingatnya baik-baik." Guman Izumi membuat All Might benar-benar kagum dengan keduanya. Mereka selalu belajar dari kesalahan.

"MIDORIYA 1 MENDADAK BERHENTI!! WAAHHHH.... TAK DISANGKA, MIDORIYA 1 MENERJANG SHINSO LANGSUNG."

BRUAAAKKK....

Seeking Redemption Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang