Bab 41

22 3 0
                                    

"Aku hanya akan mengatakannya sekali, bodoh... Jadi dengarkan dulu. Jika melawan musuh yang cepat, walaupun ingin lari dan melarikan diri atau bersembunyi dalam waktu lama tidak akan bisa."

"Ya... Aku sudah mengantisipasi dengan benang pendeteksi ku, tapi dia dengan mudah menerobos masuk menerjang maju. Aku menyadari saat sudah terlambat. Jika itu Hero medis lain, kelompok kita sudah tamat dari awal." Tambah Izumi.

"Tetapi, jika melawan lawan seperti All Might, kita tidak mungkin bisa menang."

"Bakugou, bangsat!!! Diam dan jangan bergerak-gerak dulu. Susah bergerak diudara dengan kau menggeliat-geliat seperti ini." Protes Izumi, dia cukup kepayahan. Menutup mulut Bakugou ternyata tidak membuatnya berhenti bergerak dalam cengkeraman benang-benangnya.

"Jika serangan biasa, tidak akan berguna. Aku sudah membuktikan saat pertama kali diserang dan hasilnya kalah telak. Penyembuhan ku butuh waktu untuk menyembuhkan." Tambah Izumi.

"Jadi kita harus melakukan serangan dengan daya hancur yang kuat dari jarak dekat. Bukan hanya untuk memberikan kerusakan tetapi itu satu-satunya cara untuk memperjauh jarak." Terang Izumi lagi.

Mereka mendarat di sebuah gedung. "Aku akan menjadi support dan menambah daya serangan." Izumi mengangkat tangan kanan dan mengeluarkan cahaya hijau. "Kita akan mencoba hal baru." Seringainya membuat Bakugou mendecih.

"Ayo..." Ketiganya bertolak ke tempat All Might berada dengan Izumi membawa tubuh Bakugou.

Ledakan Bakugou cukup memekakkan dan tidak cocok dalam perjalanan mode 'Stealth'.

Izumi, menyerahkan diri menjadi umpan. Selain Kirishima, dikelas A Izumi yang paling cocok dijadikan umpan meskipun lebih 'lembut dan lunak'. Izumi datang dengan energi merahnya yang menyala dan padat.

Dia berdiri mencoba terlihat mengintimidasi. Tapi apalah dia, hanya seekor semut di mata All Might.

"Cicipi rasa sakit ini, All Might...!!!" Teriaknya dan melempar bola merah dan padat mirip bijudama seperti anime sebelah.

Wooossshhhh....

Benar saja, serangannya mampu ditepis All Might dan Izumi terpental karena serangan balasan.

Dengan sigap Izumi yang salto diudara, segera melingkupi Bakugou dengan energi Hijau dan memberinya tekanan untuk menerjang. Dikatupkannya kedua rahangnya.

Darah menetes dari hidung dan telinga Izumi. Tapi ia kesampingkan.

"Hraaaagghh...."

Didepan,

"Deku...!!!"

BOOOMMM

BLLLAAAAARRRRR

Ledakan menggetarkan gym Gamma dengan hebat. Bahkan di pos kesehatan, Chiyo juga merasakan getaran dari tempat yang jauh disana. Penduduk sekitar yang merasakan mengira itu adalah gempa dadakan.

"Cepat lari, Bodoh...!!!" Teriak Bakugou.

"Ba-baik."

Baik Izuku maupun Bakugou dibantu benang Izumi mundur dan segera berlari. Keduanya berkumpul dengan Izumi dan bersama menjauh dari sumber ledakan.

All Might terbatuk hebat, dahinya berdarah. Tubuhnya merasakan sakit yang luar biasa sampai tidak bisa menggerakkan tubuhnya sama sekali.

"Jadi begitu. Uhuk... Uhuk... Uhuk..." All Might terbatuk hebat. Dia menyeka darah yang keluar dari mulutnya, lagi.

"Bisa-bisanya aku dipermainkan mereka. Menggabungkan strategi mengumpan, menyerang dan melarikan diri. Yahh... Lumayan juga mereka memikirkan strategi ini secara mendadak." Guman All Might terengah.

Seeking Redemption Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang