Bab 32

46 10 0
                                    

Tibalah hari PKL

Aizawa-sensei selaku wali kelas 1-A pergi mengantar anak didiknya ke stasiun.

"Kalian semua sudah bawa kostum, kan? Tapi kalian dilarang memakainya di depan umum dan jangan sampai hilang juga." Kata beliau melihat satu per satu muridnya.

"Iyaaaa!!!"

Aizawa-sensei mendengus, "Tidak usah bilang 'iya' terlalu panjang, Ashido. Dan pastikan kalian jaga sikap. Oke ayo berangkat, itu kereta kalian." Tunjuk Aizawa-sensei.

"Kau mau kemana Midoriya? Kau tidak naik kereta dan kenapa juga kau ikut ke stasiun?"

Izumi hanya nyengir kuda. "Aku hanya mengantar kakakku, sensei. Sebentar ya sensei." Dia segera menghampiri Izuku yang sudah siap masuk ke dalam kereta.

"Izuku tunggu!" Panggilnya agak keras.

"Ada apa, Zumi-chan?"

Izumi melirik ke kereta dimana pandangannya tertuju pada Iida disana.

"Tolong awasi Iida, kalau aku atau kau sempat patroli ke Hosu. Kita lihat keadaan Iida. Aku mencium bau balas dendam darinya." Izuku melirik ke Iida saat kalimat terakhir Izumi terucap.

"Selalu aktifkan ponselmu, kak. Hati-hati selalu."

Dan Izuku mengangguk dan masuk ke kereta. Lalu, kereta itu melaju ke tempat tujuan masing-masing.

Izumi pergi dimana Aizawa-sensei sudah menunggunya.

"Kau yakin tidak berangkat ke London? Ini kesempatan bagus, lho..." Tapi Izumi hanya menggeleng, "Jika masih diberi kesempatan aku akan mengambilnya di tahun ke-2, sensei."

"Baiklah, kau sudah ditunggu Recovery girl. Anak kelas A dan B rata-rata magang di luar kota, hanya kau yang menetap disini."

"Tak apa, sensei. Mungkin saja Recovery girl ada dinas luar kota. Siapa yang tahu?" Izumi mengendikkan bahunya.

Keduanya memasuki mobil Aizawa-sensei dan bertolak dari stasiun ke sekolah.

Izumi sudah siap dengan kostum Heronya.

Izumi sudah siap dengan kostum Heronya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Sumber gambar: pinterest. Credit to owner. Jung tidak punya karya apapun)

Ditangannya sudah ada nampan berisi teko dan dua gelas ocha. Izumi mengetuk ruangan Recovery girl dan masuk, disana Chiyo sudah menunggu muridnya ini.

"Lihat... Siapa yang datang... Hero medis masa depan." Seru Chiyo dengan senyum terkembang disana.

"Selamat pagi, Recovery girl-san. Saya akan menghidangkan teh dan memberi hormat dengan layak." Izumi dengan telaten dan anggun menuangkan teh ke gelas. Menyajikan teh ke Chiyo.

"Saya Izumi Midoriya berguru dengan Recovery girl. Mohon bimbingannya." Izumi membungkuk 90 derajat sebanyak 3 kali dan duduk didepan Chiyo. Lalu mengambil gelas tehnya dan menyesap teh bersama.

Seeking Redemption Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang