Bab 38

34 8 0
                                    

Waktu berlalu, dan sekarang akhir minggu di bulan Juni pun telah tiba. Waktu yang tersisa hingga ujian akhir semester: 1 Minggu dan 1 Minggu setelah Aizawa-sensei menyuruh Bakugou menjadi tutor privat Izumi.

"Aku sama sekali belum belajar...!!!! Aku takkan berhenti belajar, seandainya tidak ada festival olahraga dan PKL...!!!" Sungut Kaminari. Mina dan Izumi yang mendengar hanya tersenyum manis dan mengibaskan rambutnya santai.

Terlalu santai.

"Benar juga, sih." Sahut Tokoyami.

"Kalian memang payah. Cecunguk seperti kalian tidak akan pernah berkembang..."

BOOOOMMM

"Diam kau pensil.... Dan kerjakan...!!!"

Izumi memberengut dan bibirnya komat-kamit mengumpati Bakugou. Luka di kepalanya langsung sembuh tanpa cela.

"Hmmm ... Kulihat-lihat kecepatan penyembuh mu semakin cepat, Kero. Dibandingkan saat pertama kali di USJ."

Izumi memberikan senyuman secerah matahari. "Karena bersanding dengan nuklir berjalan mendapatkan pelajaran berharga." Bisik Izumi pada Tsuyu, tapi didengar oleh semua kelas.

BOOOMMM

"Kau jangan membuang waktuku, bedebah...!!!"

"Haa'i... Sensei..."

Dan yang menyaksikan hanya menghela napas panjang melihat adegan kekerasan yang legal itu.

"Ujian mid-semester kita dulu memang tidak mencangkup banyak materi pelajaran, sebab kita baru masuk." Kata Sato tiba-tiba.

"Acara maupun kegiatan sekolah kita memang banyak, tapi ujian akhir semester kita tetap saja akan berbeda dari ujian mid-semester lalu." Tambahnya.

"Yah... Kenyataan bahwa akan ada ujian praktek memang sulit, ya." Kata Mineta menyeringai sambil berpangku tangan dan menyilangkan kaki. Bangga karena dia bukan salah satu dari 3 terbawah.

Ctakkk....

Pensil Izumi yang dipegangnya patah.

"Padahal kukira kau itu salah satu dari kami...!!!" Pekik Mina dan Kaminari tak terima.

"Orang berkarakter sepertimu ini harusnya bodoh. Sini tukeran.!!!!" Izumi bersungut-sungut emosi. Rambut panjangnya berkobar.

"Ashido ... Kaminari... A-ayo berjuang sama-sama. Maksudku aku juga ingin pergi kemping dengan semuanya. Jadi ayo semangat."

"Kak...!!! Kau jahat, kenapa yang disebut cuman dua orang." Protes Izumi mengacungkan kepalan tangannya ke udara.

"Ish... Kalau kau gagal lulus semester ini dan tidak naik kelas, aku benar-benar akan menyuruh ibu menikahkan mu sama duda anak 4."

"Tidaaaakkkkkkkk.... Jangan..... Shoto selamatkan akuuuuu...." Pekik Izumi dramatis.

"Aku hanya menikahi wanita yang berjuang dengan keras."

"Bakago... Aku ingin soal yang lebih susah dari ini..."

BOOOMMM

"Ini masih salah, tolol... Kau memang halal di nikahkan dengan duda perut buncit...!!! Jangan Meleng.... Konsentrasi otak udang...!!!" Sungguh, hanya Izumi saja yang satu-satunya menerima dengan lapang dada ditambah kekerasan Bakugou. Dia ikhlas dizalimi.

"Kalian berdua, mungkin aku bisa membantu kalian belajar lho... Kita buat kelompok belajar seperti Izumi-chan, Kirishima dan Bakugou."

"Wah ide bagus... Terimakasih Yaomomo... Kau penyelamat kami." Pekik Mina dan Kaminari.

Seeking Redemption Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang