Bab 27

51 10 0
                                    

Pertempuran Mina dan Tokoyami berlangsung alot. Dark Shadow berhasil memojokkan Mina untuk bertahan. Quirk sentinel Tokoyami benar-benar sangat fleksibel.

Dark Shadow dapat memposisikan diri untuk menyerang sekaligus bertahan, hanya cahaya matahari yang menjadi kelemahannya, juga malam juga. Agak merepotkan sih.

Mina terus menerus membuat perisai dari asamnya. Dark Shadow yang mampu regenerasi menjadi poin unggul di pertempuran saat ini.

Mina sudah mencapai batas, perisainya terbentuk tak sekuat di awal. Kecerobohannya membuat perisai yang masih cair, Dark Shadow yang mengetahui ini memanfaatkan kesempatan.

Dark Shadow meninju Mina sekuat tenaga, hingga Mina keluar dari arena.

"MINA KELUAR ARENA...!!! TOKOYAMI DAN TEMAN MAJU KE BABAK SELANJUTNYA...!!!"

Wooooooohhhhh

Gema penonton menggetarkan stadium lagi.

Pertempuran selanjutnya Kirishima dan Bakugou. Ah... Ini juga tak kalah seru. Quirk hardening Kirishima di uji disini. Apakah mampu menahan serangan brutal dari Bakugou?

Blaaarr....

Tentu saja, tanpa ampun Bakugou menyerang secara beruntun pada Kirishima yang sangat bertahan. Ia meringis menahan semua ledakan Bakugou.

"Hanya ini yang kau punya. Geli, bro..."

Dan benar, emosi Bakugou tersulut.

BLAAAARRRRRR

Tentu saja Bakugou memberikan apa yang Kirishima minta berkali-kali lipat lebih besar.

"SE-SERANGAN YANG KUAT. HERO MASA DEPAN SEPERTINYA PUNYA TANK YANG TAK MENEMBUS SERANGAN APAPUN. JIKA DILATIH DENGAN SEKUAT TENAGA DAN PENUH KESABARAN....!!!!"

"Si-sial. Serangannya masuk. Ini sakit sekali." Guman Kirishima meringis kesakitan.

"Keparat, kau Kirishima. Ternyata ya keras bukan kulitmu saja, hah...!!!" Teriak Bakugou saat lawannya tak bergeming sedikitpun.

Kirishima yang diteriaki itu merasa tersanjung. Entahlah, diantara anak sekelas yang mampu melihat sisi emosi Bakugou yang meledak-ledak selain Izumi dan Izuku, ya Kirishima ini.

"Sudah kubilang itu tak akan mempan, Blasty Mc-splode!!!" Balas Kirishima menantang. Sungguh dia tak tahu mengapa berkata seperti itu, padahal tangan dan kakinya sudah gemetar menahan sakit.

Yah... Namanya juga laki-laki dan gengsi mereka yang selangit.

Di tribun kelas 1-B Tetsutetsu Tetsutetsu misuh-misuh menonton Kirishima yang dijadikan samsak gratis oleh anak yang dianggapnya sebagai perundung.

"Incar rahangnya, Kirishima, RAHANGNYAAAA.... Kau ngapain sih sejak tadi??!!!" Sungguh teriakan Tetsutetsu membuat bingung teman-temannya di kelas B.

"Wah wah... Ternyata setelah adu jotos. Musuh kemarin jadi teman hari ini, ya." Komentar Honenuki disamping Tetsutetsu.

"TAMPAKNYA, BAKUGOU TAK BISA MENDARATKAN SERANGAN BERKAT SERANGAN SENGIT KIRISHIMA...!!!"

"Tumbang... Cepat..." Pukulan Kirishima membabi buta. Sungguh, dia sudah hampir mencapai batasanya. Jika dilihat dengan jelas, hardening-nya sudah tak sekuat tadi.

Bakugou dengan lihai menghindarinya. Tubuhnya yang fleksibel dan terbiasa menghindar itu mampu menghalau serangan Kirishima dengan mudah. Sangat mudah malah.

Buaaak....

"AAAAHHH.... PIKULANNYA MASUK...!!!"

"Yo bangsat. Jangan bilang kau tak mampu mempertahankan tubuh kerasmu itu untuk waktu yang lebih lama." Kata Bakugou sambil menyeringai lebar membuat Kirishima mengumpat keras karena ketahuan.

Seeking Redemption Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang