Bab 37

41 9 0
                                    

"Guys... ini adalah minuman yang aku racik sendiri selama aku belajar di London. Silahkan... Silahkan... dicoba-dicoba." Kata Izumi sembari memberikan satu persatu botol berwarna merah keoranyean itu ke semua teman sekelasnya.

"Dan ini spesial for you, my love." Bisik Izumi ke telinga Shoto, membuatnya memerah di pipi.

"Ini yang pernah kau buat dulu?"

Izumi menggeleng, "Beda donk, ini untukmu yang punya dua quirk. Minuman ini untuk membantu menstabilkannya." Kata Izumi tersenyum cantik didepan Shoto.

Telinga Tokoyami benar-benar panas. Diantara semua teman sekelas kenapa hanya dia yang menyaksikan roman picisan ini? Hingga botol plastik isi ramuan itu penyok karena remasannya.

"Hmmm... Tokoyami kenapa? Apa minumannya tidak sesuai seleramu?" Tanya Izumi polos dengan mata berbinar. Sungguh ia ingin menghentikan kepura-puraan Izumi dan mengakui hubungannya dengan Todoroki itu.

"Tidak. Ini enak hanya aku mendengar sesuatu yang membuat telingaku ingin membocorkan ke seluruh kelas."

"Jangan donk..."

"Cih..."

"Ini enak... Kepalaku terasa ringan." - Uraraka

"Tenggorokanku langsung reda tidak gatal karena kurang minum, kero." - ucap Tsuyu.

"Wahh... Aku merasa energiku kembali. Minuman ini luar biasa." Momo bersuara setelah menghabiskan satu botol ramuan darj Izumi.

"Sepertinya menarik jika kau jual." Tambahnya.

"Memang itu tujuanku." Izumi terkekeh dan tersenyum misterius.

"Jika kau mau berjualan, sana pindah ke jurusan bisnis...!!" Sinis Bakugou kasar.

"Sudah-sudah nanti kau sedih tidak ada yang bisa kau bully lagi." Kata Izumi sembari memberikan satu botol lagi ke Bakugou.

"Cih... Aku tak sudi ya menerima suapan kotor darimu." Umpat Bakugou, namun tangannya mengambil botol Izumi dan membuka.

"Rasanya kayak ta-" Izumi dengan senyuman melogokkan isi botol ke mulut Bakugou yang ia paksa buka. Dia mengikat Bakugou dengan benang merahnya untuk menahan gerakannya.

"Adikmu menyeramkan." Kata Sero berbisik ke Izuku.

Izuku hanya terkekeh.

"Selamat siang, anak-anak... Dan Izumi hentikan itu. Kau bisa membunuh Bakugou...!!!" Kata Aizawa-sensei horor melihat aksi pembunuhan berencana muridnya itu.

Izumi melepaskan kungkungan Bakugou dan segera pergi ke tempat dudukunya.

"KUBUNUH KAU...!!!" Sengit Bakugou.

"DIAAAMMM....!!!" Teriak Aizawa-sensei dengan mata merah dan rambut naik.

Semuanya menegakkan punggung di kursi masing-masing termasuk Izumi dan Bakugou.

"Kalian memang membuatku pusing. Kita lihat, musim panas sudah sangat dekat. Tapi, tentunya kalian tidak boleh bermalas-malasan. Terutama kau.... Izumi Midoriya...!!!" Tunjuk Aizawa-sensei pada Izumi.

"Sir... Yes sir..." Reflek Izumi sambil hormat.

"Jangan-jangan..."

"Kita akan kemping di pondok tengah hutan selama musim panas."

"YEAAHHH....!! sudah kuduga!!!"

"Akau akan membuat minuman dingin, Shoto nanti bantu aku membuat es ya." Kata Izumi polos dan yang bikin tercengang yaitu respon Shoto yang mau-mau saja menerima.

"Cinta itu buta ya." Bisik Mina pada Tsuyu.

"Benar-benar mengerikan, Kero."

"Pemandian air panas...!!! Oh yeah .. bidadariku..." Seru Mineta.

Seeking Redemption Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang