52. Devil Girl

185 26 7
                                    

HappyReading











Railey masuk ke kelas tehnik, matanya mengedar mencari seseorang.

"Cari siapa?" Aiden datang dari arah belakang.

Railey berbalik, "Miguel ada?"

"Dia nggak masuk."

"Kenapa?"

Aiden mengendikkan bahu.

"Ada apa nih berduaan disini? Mau bikin film sahabat adalah maut?" Ujar Radit menemukan Railey dan Aiden berduaan di depan kelas.

"Kalian tau Miguel dimana?"

"Gue bukan emaknya," cicit Radit lalu menyenggol pinggang Haikal dengan sikunya, "lo tau Miguel?"

"Iya tau."

"Dimana?"

"Nggak tau." Jawab Haikal santai.

"Lah tai." Umpat Radit.

"Lo tadi tanya, 'tau Miguel nggak?' ya gue tau lah. Temen gue itu."

"Maksudnya dia dimana, bego!" Radit merampas minuman Haikal lalu menghabiskannya dengan cepat.

"Bakat maling lu," umpat Haikal lantas menatap Railey, "lo pacarnya masa nggak tau dia dimana? Kalian berantem?"

"Kita nggak berantem, tapi..." Railey menatap sekitar yang cukup ramai, "bisa kita bicara di tempat lain?"








* * *






Railey menceritakan kejadian semalam kepada tiga teman Miguel. Sontak Aiden termenung, Haikal mengumpat dan Radit terperangah.

"Bukan main," ucap Radit, "demi apa Miguel main tinju? Baru tau gue."

"Beneran Clara yang bawa Miguel balik?" Haikal masih heran.

Railey mengangguk, "kalian tau Miguel kenapa? Dia punya sesuatu yang nggak gue tau?"

"Gue baru denger kalau Miguel punya sakit mental," Haikal heran.

"Itu alasan dia aja kali biar Railey ngejauh dari dia," kata Radit.

"Gue nggak salah apa-apa disini. Kenapa tiba-tiba disuruh menjauh?" Heran Railey.

Aiden mengambil nafas dalam membiarkan sahut-sahutan di sampingnya selesai sebelum Ia mulai bicara, "dia memang punya self injure dari lama. Tapi gue nggak nyangka Miguel sejauh ini, gue rasa dia mau bunuh diri."

"APA?!" Radit dan Haikal terlihat sangat terkejut.

Berbeda dengan Railey yang terdiam. Jadi bener Clara udah biasa nanganin Miguel? Cewek itu yang selalu dihubungi sama Miguel pas dia lagi drop?

"Tapi gue nggak tau kenapa Clara bisa ada disana," sambung Aiden kembali menarik perhatian, "Miguel udah nggak pernah kontakan lagi sama Clara."

"Dia dijebak…" Tebak Aiden.

Railey menoleh, "maksud lo?"

Aiden mengangguk yakin, "dia di jebak. Zidan ikut andil disini."

"Ngaco," kata Haikal.

"Lo udah cari Miguel?" Tanya Aiden.

"Udah," jawab Railey, "ke rumahnya, ke appartnya bahkan gue sampai ke rumah Clara tapi mereka juga ga ada."

"Di hotel mungkin? Biar nggak ketahuan orang rumah kalau Miguel babak belur,"kata Radit.

"Kita harus cepet sebelum Clara berulah lebih jauh," ucapan Aiden membuat mereka makin panik.

Jasa BogaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang