Chapter 5

1.1K 96 6
                                    

Sekitar Markas Dark Wolf, Malam Hari

Di tengah malam yang gelap, api berkobar dengan dahsyat di markas Dark Wolf. Kobaran api melahap bangunan, menciptakan cahaya yang menerangi sekeliling dengan warna merah dan oranye. Suara api yang membakar dan pecahan kaca yang hancur menciptakan pemandangan yang menakutkan.

Di balik bayangan malam, seorang mata-mata dari musuh berdiri di kejauhan, mengamati dengan penuh perhatian. Dia mengenakan pakaian biasa, berusaha berbaur dengan keramaian yang datang untuk menyaksikan kebakaran itu dari jarak yang aman. Dengan teliti, dia memandang api yang membakar markas, tersenyum puas melihat hasilnya.

Percakapan Melalui Ponsel

Setelah memastikan semua yang bisa dilihatnya, si mata-mata mengeluarkan ponsel dan mengetikkan laporan dengan cepat. Dia tidak menyadari bahwa markas itu sebenarnya dibakar oleh anggota Dark Wolf sendiri sebagai bagian dari strategi bumi hangus. Untuknya, ini adalah tanda bahwa musuh mereka telah dikalahkan.

Sosok mata-mata menekan tombol kirim dan menghubungi bosnya. Setelah beberapa deru sinyal, suara di ujung telepon menjawab dengan nada yang tegas.

"Ya?" suara itu terdengar penuh otoritas.

"Lapor bos," kata si mata-mata dengan nada penuh kepuasan. "Markas Dark Wolf terbakar habis. Sekarang, markas mereka sudah hancur, dan mereka tampak terpecah belah. kesulitan untuk bergerak dan sepertinya geng mereka bubar Bos."

"Siapa yang menhancurkan Dark Wolf?" tanya bosnya

"Sepertinya dari geng lain bos karena saya melihat mereka menggunakan pakaian hitam dan jumlah mereka bukan main banyaknya"

Suara di ujung telepon terdengar puas. "Bagus. Ini kabar baik , mampuss kalian hahahaha. Pantau terus markas ini jangan sampai ada pergerakan yang tidak kita ketahui"

Si mata-mata menyeringai. "Siap Bos akan terus  saya pantau dan laporkan setiap gerakan mereka. Mereka mungkin merasa terpukul dan hancur."

Di Tempat Terpisah

Mata-mata meninggalkan lokasi kebakaran dengan langkah cepat dan hati-hati, berusaha untuk tidak menarik perhatian. Dia merasa bangga dengan laporan yang baru saja dikirimkan, yakin bahwa markas musuh telah hancur dan kekuatan mereka telah terpecah.

Di sisi lain, Gitan dan teman-temannya, setelah membakar markas, bergerak menjauh dari tempat kejadian. Mereka melakukannya dengan perasaan campur aduk sedih dan haru karena harus meninggalkan tempat yang penuh kenangan, tetapi juga penuh tekad untuk bangkit kembali.

Di Lokasi Kebakaran

Saat kebakaran mereda dan asap mulai menghilang, api yang membakar markas Dark Wolf meninggalkan bekas yang jelas sebuah tanda kehancuran yang mencolok. Namun, mata-mata musuh yang menyaksikan tidak menyadari bahwa markas itu sebenarnya dibakar oleh anggota Dark Wolf sendiri sebagai bagian dari strategi mereka.

Dengan api yang membakar habis semua jejak, musuh hanya melihat markas yang terpaksa dihancurkan, tidak menyadari bahwa ini adalah bagian dari rencana mereka untuk mengelabui dan melindungi diri. Mereka percaya bahwa Dark Wolf telah dihancurkan oleh geng lain, tidak tahu bahwa mereka akan bangkit kembali lebih kuat dari sebelumnya.

Sementara itu, Gitan dan kawan-kawannya melangkah jauh dari lokasi kebakaran, menyadari bahwa ini adalah awal dari perjalanan panjang untuk membangun kembali apa yang telah mereka hancurkan dan melawan semua ancaman yang akan datang. Mereka melangkah dengan semangat dan tekad, siap menghadapi apa pun yang ada di depan mereka.

~ Di Kafe Aldo, Pagi Hari

Kafe kecil yang cozy dengan lampu hangat dan aroma kopi yang nendang jadi tempat kumpul anak-anak Dark Wolf. Tempat ini punya vibe yang tenang, meja-meja kayu, dan jendela-jendela besar yang bikin suasana makin asik.

Dark WolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang