Chapter 16

683 62 11
                                    


Di sebuah kafe yang cukup tenang, Gitan, Aldo, Ollan, Floran, Daniel, dan teman-teman mereka sudah berkumpul lebih awal. Mereka memesan makanan dan minuman, sembari menyiapkan tempat untuk rapat yang akan diadakan dengan wakil-wakil mereka. Meja besar di sudut kafe telah dipilih karena lokasinya yang agak tersembunyi, ideal untuk pertemuan rahasia.

Satu per satu, wakil-wakil mereka mulai berdatangan. Pertama datang adalah Marshel Levian, wakil Aldo dari SMA Angkasa Raya. Diikuti oleh Ferrel Amarta Wardhana, wakil Floran yang berada di SMP Natlan 47 dia juga dapat tugas untuk mengawasi Christy dari jauh. Tak lama kemudian, Jecal, wakil Ollan dari SMA Aruna Jaya, tiba. Terakhir, Lucas, wakil Daniel dari SMA Angkasa Raya, muncul.

Mereka saling berjabat tangan dan berbagi senyum hangat saat bertemu. Ada rasa kangen dan semangat baru di udara. Setelah semua sudah berkumpul, Gitan membuka pertemuan.

"Oke, semuanya sudah pada datang. Terima kasih udah nyempetin waktu. Jadi, kita bakal bahas rencana ke depan buat Dark Wolf," kata Gitan dengan semangat.

Marshel menyeringai, "Wah, rasanya udah lama banget nggak ketemu. Jadi, apa yang harus kita lakukan pertama kali?"

Floran mengangguk. "Pertama, kita perlu ngebahas soal markas baru. Kita butuh tempat yang aman dan tersembunyi."

Ferrel menambahkan, "Setuju. Kalau kita mau mulai lagi, kita harus hati-hati. Jangan sampai ketahuan."

Lucas, yang duduk di samping Daniel, menyarankan, "Kita juga perlu pikirin soal komunikasi. Harus ada saluran yang aman supaya nggak ada yang bocor."

Gitan memandang ke arah mereka semua. "Ya, kita udah mikirin semua itu. Jadi, kita rencanakan langkah-langkahnya seperti ini:"

1. Pencarian Markas - Mereka sepakat untuk mencari lokasi markas yang aman dan tidak mencurigakan. Mereka memilih tempat yang agak jauh dari keramaian.

2. Pengumpulan Anggota - Menghubungi anggota yang tersebar dan mengatur pertemuan kecil untuk mengoordinasikan langkah-langkah selanjutnya.

3. Persiapan Logistik - Menyusun dan menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan untuk markas.

4. Pengaturan Komunikasi - Menciptakan saluran komunikasi yang aman dan tidak mencurigakan.

Jecal yang baru saja tiba, bergabung dalam diskusi. "Jadi, selain markas dan komunikasi, kita juga perlu nyiapin strategi supaya semua berjalan lancar."

Aldo menambahkan, "Kita harus pastikan semua anggota tahu perannya masing-masing dan siap dengan rencana darurat jika terjadi sesuatu."

Ollan mengangguk setuju. "Dan jangan lupa, kita harus menjaga agar segala sesuatu tetap rahasia. Jangan sampai ada yang tahu kalau kita balik aktif."

Dengan semua ide dan rencana yang sudah dibahas, mereka mulai menyusun langkah-langkah konkret. Marshel dan Lucas bertugas untuk mencari lokasi markas baru. Ferrel dan Jecal akan fokus pada pengumpulan anggota dan komunikasi. Gitan dan Daniel akan mengurus persiapan logistik.

Setelah pertemuan, mereka semua menyebar untuk menjalankan tugas mereka. Marshel dan Lucas langsung memulai pencarian markas, sementara Ferrel dan Jecal menghubungi anggota yang tersebar. Gitan dan Daniel mempersiapkan perlengkapan dan logistik untuk markas yang akan datang.

Meskipun langkah pertama mereka harus dilakukan dengan penuh kerahasiaan, semangat dan tekad mereka tinggi. Mereka percaya bahwa dengan persiapan yang matang dan kerjasama yang solid, mereka bisa menghadapi segala tantangan dan memulai kembali Dark Wolf dengan sukses.

Kafe yang sebelumnya penuh dengan suara tawa dan obrolan santai kini menjadi tempat perencanaan strategis yang penting bagi masa depan Dark Wolf.

---

Dark WolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang