Chapter 26

924 93 22
                                    

Keesokan harinya, berita tentang kehancuran Black Ants menyebar cepat di lingkungan sekitar markas mereka. Warga yang selama ini merasa resah dengan ulah geng tersebut, akhirnya bisa bernapas lega. Kegelisahan yang selama ini menghantui mereka berubah menjadi rasa puas dan syukur.

Salah satu hal yang menarik perhatian warga adalah bendera Dark Wolf yang tertancap gagah di depan markas Black Ants. Bendera hitam dengan logo serigala dengan dua katana menyilang yang melambangkan geng Dark Wolf, , berdiri sebagai tanda bahwa geng tersebut sekarang berkuasa atas wilayah itu.

Warga sekitar yang tahu betul siapa Dark Wolf tidak merasakan takut atau cemas. Justru sebaliknya, banyak dari mereka merasa senang dan aman. Dark Wolf dikenal baik di kalangan mereka, karena geng yang dipimpin oleh Zian itu sering melakukan kegiatan bakti sosial di wilayah yang mereka kuasai. Mereka membantu warga yang membutuhkan, bahkan menyumbangkan makanan dan pakaian. Bukan sekali dua kali Dark Wolf ikut turun tangan saat ada bencana atau kejadian yang menimpa warga.

Seorang warga yang kebetulan sedang ronda malam itu, mengambil foto bendera yang tertancap di depan markas Black Ants dan mengunggahnya ke media sosial. Dalam keterangan foto, warga tersebut menulis:

"Akhirnya... Black Ants tumbang. Terima kasih Dark Wolf, wilayah kami aman lagi!"

Unggahan itu dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial. Banyak komentar positif dari warga lain yang juga merasa senang dengan jatuhnya Black Ants. Beberapa warga membagikan cerita bagaimana Dark Wolf selalu menjaga ketertiban dan membantu mereka, berbeda jauh dengan Black Ants yang kerap membuat masalah.

"Geng-geng kaya Dark Wolf ini yang kita butuhin! Mereka nggak cuma jagoan, tapi juga peduli sama warga!"

"Salut buat Dark Wolf. Semoga wilayah kita terus aman kaya gini."

Berita kehancuran Black Ants dan kejayaan Dark Wolf terus menyebar. Nama Zian dan gengnya semakin dikenal bukan hanya sebagai kelompok yang tangguh, tapi juga sebagai penjaga ketertiban dan pelindung warga.

Reputasi Dark Wolf sudah meluas di luar lingkup geng motor biasa. Mereka bukan hanya ditakuti oleh geng-geng jalanan lainnya, tapi juga dihormati oleh masyarakat dan bahkan aparat keamanan. Dark Wolf terkenal karena tidak hanya menguasai wilayah mereka dengan kekuatan, tetapi juga menggunakan pengaruhnya untuk hal-hal positif. Salah satu hal yang membuat Dark Wolf semakin terkenal adalah seringnya mereka membantu polisi dalam meringkus geng-geng kriminal yang kerap membuat onar di wilayah sekitar.

Zian, sebagai pemimpin Dark Wolf, punya prinsip bahwa meskipun mereka adalah geng motor, mereka harus punya kode moral. Mereka tidak akan pernah membiarkan ketidakadilan terjadi di wilayah yang mereka kuasai. Itulah sebabnya, Dark Wolf sering kali turun tangan untuk menindak kelompok-kelompok kriminal lain yang suka membuat kekacauan.

Bukan sekali dua kali polisi meminta bantuan Dark Wolf untuk mengatasi geng-geng yang sulit dijinakkan. Zian dan teman-temannya selalu siap sedia ketika dibutuhkan. Meskipun cara mereka mungkin tidak selalu sesuai dengan protokol polisi, hasilnya selalu efektif. Mereka tahu bagaimana cara menangani geng lain dengan taktik yang tidak bisa dilakukan oleh aparat hukum biasa.

Pagi itu, Zian turun dari tangga dengan langkah pelan, mengenakan masker yang menutupi sebagian besar wajahnya. Shani, bundanya, yang sedang menyiapkan sarapan di meja makan, di meja makan ada christy dan gita. Sedangkan gracio sudah berangkat sejak subuh. Langsung menyadari kehadirannya. Dia melirik sekilas ke arah Zian dengan pandangan penuh tanya.

"Kenapa kamu pakai masker? Kamu sakit?" tanya Shani, sedikit curiga.

Zian yang sudah mempersiapkan alasan sejak bangun pagi langsung menjawab, "Nggak, Bun. Aku ada piket pagi ini, jadi nggak bisa sarapan di rumah. Maaf ya."

Dark WolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang