0055

41 15 0
                                    

✺÷✺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✺÷✺

seungmin ngehela nafas, ngeliat iliyas yang ketiduran di pinggiran kasur pitter itu dia masih duduk di kursi bulet.

seungmin pun enggak ada niat buat bangunin, tapi dia mau pindahin iliyas ke sofa. cuma baru seungmin pegang tangan iliyas, anaknya uda kebangun kaget.

"jangan tidur kayak gini nanti pegel, tidur di sofa sana"

"iyas enggak tidur, iyas disini aja" nada iliyas uda enggak jelas. mata dia uda sepet banget bahkan keknya enggak sadar kalau badan dia aja uda diangkat seungmin.

Coba kasih tau gimana caranya buat seungmin enggak gemes sampe tumbuh senyum kecil di ujung bibirnya itu?

iliyas baru ngomong kalau dia enggak tidur, tapi dalam gendongan ala bridal style seungmin itu mata iliyas uda balik merem.

lama makin lama kedua ujung bibir seungmin ketarik makin lebar merhatiin iliyas dengan jarak yang deket.

tapi enggak lama, dia koyak kepala dan ngejauh dari muka iliyas. Sebentar matanya berkeliling seakan mencari sesuatu yang mungkin aja menangkap dan memata-matai dirinya.

karena enggak ada tanda-tanda benda bercamera itu di letakkan, seungmin pun jalan menuju sofa, menidurkan iliyas disana pelan-pelan.

Enggak tau kenapa seungmin enggak pergi dari situ, dia tetep disisi iliyas terus merhatiin si kembar muda itu.

dia minta iliyas buat tidur, tapi faktanya seungmin sendiri enggak tidur. walaupun dia merhatiin iliyas, kepala seungmin itu di penuhi oleh ayahnya sendiri.

"eugkhhh?!"

iliyas kebangun, enggak lama mungkin sekitar satu jam-an sehabis dipindahin seungmin .

"kenapa yas?"

iliyas enggak ngejawab, cuma kepala dia ngedongak kearah pitter. "Pitter enggak papa, yas" kata seungmin yang seakan ngerti dengan keresahan iliyas.

"jangan khawatir, pitter bakal baik-baik aja" seungmin benerin almet dia yang dia gunain buat nyelimutin iliyas.

terus tiba-tiba kedengeran suara dari perut iliyas kayak ngasih tanda orang laper gitu.

di dalem almet seungmin, tangan iliyas juga megang perut dia. "kamu laper?" tanya seungmin. tapi iliyasnya ngegeleng.

tapi juga lagi-lagi perut iliyas bunyi. ngehela lah seungmin yang kemudian beranjak. "Seungmin mau kemana" tanya iliyas dengan tangan yang cepet megang lengan seungmin.

"buatin kamu makan"

iliyas ngegeleng cepet, "jangan pergi seungmin, kamu disini aja" aku bilang muka iliyas itu muka takut.

seungmin pegang tangan iliyas yang ada dilengannya itu. "yas, seungmin cuma pergi kebawah" tetep aja ngegeleng sampe seungmin bisa nebak kalau air mata iliyas bakal jatoh lagi.

ASTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang