0017

120 25 6
                                    

✺÷✺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✺÷✺

"Seungmin, iyas pulang duluan, ya"

gada jawaban, bahkan ga ngeliat iliyas. tapi tangannya terangkat memberikan jari tanda ok.

lima menit berlalu, seungmin beranjak dari kursi. berjalan mendekati kaca, menyandarkan bahu kirinya ke dinding.

pandangannya tertuju pada iliyas dan sebuah mobil hitam yang baru saja berhenti di depan iliyas.

dan dari tempatnya sana, seungmin gatau apa yang ngebuat iliyas seceria itu.

-

begitu pintu mobil bergeser, mata iliyas berbinar cerah. "Ice creeeeeeeam!!!!" serunya kegirangan.

"Yaaa..." sahut piter yang ada di dalam mobil seraya menggenggam dua cone icecream.

tanpa pikir panjang, iliyas mau langsung mengambil makanan beku itu dari tangan piter.

tapi piter menjauhkan "masuk dulu" Katanya. yang muda pun menurut tanpa ada bantahan.

tapi biar begitu, iliyas masuk dengan ngebuka mulut kecilnya lebar-lebar "A" cicitnya walau duduk nya belum benar.

padahal juga engga ada yang minta, tapi uda kaya takut banget icecream nya ilang. ga sabaran banget adiknya.

dua cone icecream itu akhirnya berhasil dikuasai oleh tangan mungil iliyas.

"pelan-pelan" tutur sayang piter.

mulut iliyas yang penuh pun hanya dapat menyahuti "mm" dan sibuk sendiri dengan makanan beku itu.

Sementara piter mencoba untuk melihat keniang iliyas. "kita kedokter, ya" katanya sehabis meriksa dan sedang mengusap setitik cream yang ada di sudut bibir iliyas.

si kembar muda yang dengar itu pun  mengerutkan kening. "Rontgen,aja" karena mulut iliyas masih penuh, dia belum bisa nyautin. tapi piter tau iliyas pasti ga setuju, jadi dia ngomong lagi.

"Buat mastiin aja" kali ini tangannya bergerak menyisihkan anak poni iliyas ke belakang telinga. "Ya?" piter pastiin lagi adiknya mau.

dan, ya.. iliyas mengangguk disana. meski icecream nya sempat dianggurin walau hanya beberapa detik, iliyas akhirnya kembali melahap icecream nya dengan lahap.

Sementara seungmin yang masih berada di dekat jendela kelasnya itu, ia mulai bergerak setelah melihat mobil yang iliyas masuki bergerak pergi.

ASTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang