End

10.7K 518 41
                                    

Sebuah acara pernikahan yang digelar meriah di mansion Azendra mengingat ini adalah pernikahan putri bungsu mereka.

Para tamu undangan menikmati pesta tersebut begitu juga para bocah Azendra yang berkumpul menyantap hidangan dengan penuh canda tawa dengan dengan teman temannya.

"Nggak nyangka banget, kakek bakal buat pesta nikahan mommy meriah kek gini" ucap Oliver meminum jusnya.

"Wajar putri bungsu woy, mana cuma 1 harus meriah dong" sahut Azam.

"Kalian berdosa banget sama kakek, tuh liat kakek udah melotot awas matanya keluar gara gara ngeliat kita rame daritadi" ucap Devan saat melihat tatapan Edger pada mereka terumata kembar Azendra.

"Udah biasa itu, paling nanti nggak peduli lagi" ucap Oliver abai.

"Eh Dev Lo nggak nyamperin mommy Daddy Lo? Disini Mulu sumpek gua" ucap Azam.

"Hm? Bentar lagi, kalo mereka nggak Dateng gua bakal samperin mommy sendiri" ucap Devan.

Hingga 15 menit tidak ada tanda tanda orang yang ditunggu Devan datang, akhirnya Devan berdiri dan berjalan menuju mommynya.

"Mommy selamat atas pernikahan kalian ya, mommy harus bahagia" ucap Devan dengan memeluk niana erat.

"Iya makasih udah mau bertahan sampai sekarang, kamu permata mommy dan selamanya seperti itu" ucap niana.

Devan lalu beralih pada seseorang disamping niana yang sekarang menjadi daddynya.

"Seboeum, Dev-" belum sempat Devan berbicara, mulutnya sudah ditahan oleh tangan angkasa.

"Sopan panggil Daddy kamu Seboeum hm" ucap Angkasa.

Angkasa? Ya pelatih taekwondo Devan yang menjadi suami niana. Kalian menebak alex? Oh tentu saja bukan.

-flashback on-

"Devan maafin Daddy" ucap Devan membuat Alex tersenyum senang.

"Tapi untuk kembali menjadi keluarga" ucap Devan lalu menggelengkan kepalanya.

"Kenapa? Kamu maafin Daddy itu artinya kita bakal jadi keluarga seutuhnya yang kamu harapkan dari dulu" ucap Alex membujuk Devan.

"Maaf dad, tapi Devan nggak sanggup hidup bareng orang orang yang pernah menolak kehadiran Devan. Memaafkan bukan berarti melupakan, luka yang kalian toreh terlalu dalam menggores hati Devan. Sekeras apapun Devan mencoba, kenangan itu nggak bisa hilang" ucap Devan memejamkan matanya.

"Lagipula harusnya Daddy sadar kalo hati mommy bukan untuk Daddy lagi" ucap Devan tersenyum getir.

"Apa maksud kamu, mommymu masih mencintai Daddy bahkan dia bersedia kembali pada Daddy jika kamu setuju" ucap Alex mengelak kenyataan niana berpindah hati.

"Aku tidak mengatakan kembali bersama Lex" ucap niana mempertegas.

"Tidak mungkin, tidak ada yang bisa menggantikan posisiku dihatimu Rhea, kamu hanya mencintai ku" ucap Alex ngotot.

"Dulu memang iya, tapi saat beberapa bulan ini aku terpikat dengan seseorang, dan maaf Alex kita tidak bisa bersama dan mari berteman dan membesarkan putra putra kita tanpa adanya ikatan" ucap tegas niana membuat Alex menunduk menangis menyesal.

Gio, Zeland, dan Revan terdiam lesu. Mereka tidak bisa berbuat apapun. Hanya berusaha menerima jika orang tua mereka tidak bisa bersatu kembali.

"Tapi kami masih bisa ketemu mommy kan" tanya gio mewakili Revan dan Zeland.

"Pintu rumah mommy selalu terbuka untuk kalian, bahkan jika kalian ingin tinggal bareng mommy" ucap niana menatap ketiga putranya.

"Makasih mom, tapi kami ingin bersama Daddy" ucap Revan membuat mata Alex berkaca kaca.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

invisible Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang