Orland memasuki mansion Arbian dengan raut wajah memerah dan tangan yang terkepal. Diikuti Vanny dan Danny dibelakangnya.
Masih ingat Danny bukan? Anak dari Bima putra pertama Orland dan Vanny.
Penjaga yang melihat kedatangan tuan besar mereka langsung menunduk hormat.
"ALEX KEMARI KAU ANAK BODOH!!!!!" Teriak Orland saat memasuki sampai diruang tamu.
"Tenang Orland, kita bisa bicarakan ini baik baik" ucap Vanny menenangkan suaminya.
"Kali ini aku akan habisi anak itu. Jangan larang aku Vanny" ucap Orland membuat Vanny diam.
Sedangkan Alex begitu mendengar teriakan sang papa langsung keluar dari ruang kerjanya dan terkejut melihat Orland yang marah.
"Kenapa papa tiba tiba datang kemari" ucap Alex.
BUGH
Bukannya menjawab, Orland langsung memukul telak rahang putra bungsunya itu hingga tersungkur. Meskipun sudah tua jangan ragukan kekuatan kakek ini.
"BODOH HARUS BERAPA KALI AKU MEMPERINGATIMU HA!!!!" Teriak Orland.
Sedangkan Vanny dan Danny hanya memalingkan muka tak ingin melihat Orland memukul Alex. Bagaimanapun ini salah alex dan dia pantas mendapatkan itu.
BUGH BUGH BUGH
DUGH DUGH DUGH
Orland terus memukul dan menendang tubuh Alex menghiraukan putranya yang meringkuk kesakitan. Baginya ini masih belum setimpal dengan apa yang cucunya terima.
"Opa CUKUP!!!!" teriakan Zeland yang baru saja memasuki mansion bersama gio.
Zeland langsung menghampiri Orland dan memeluk Alex yang masih meringkuk.
"Minggir kamu!!!!" Ucap Orland.
"Nggak!!! Ze nggak bakal biarin opa nyakitin Daddy" ucap Zeland.
Orland terkekeh mendengar ucapan cucunya ini.
"Ya opa harusnya mengerti jika kamu lebih memilih adikmu yang tersiksa daripada Daddy tersayangmu ini kan" ucap Orland.
"Bukan, ze juga nggak mau adik ze terluka tapi ze mohon jangan pukul Daddy" mohon Zeland dengan lelehan air mata dipipinya.
"Danny gio bawa adik kalian kekamarnya dan kunci" perintah Orland.
Danny dan gio menurut menghampiri Zeland dan menarik tangannya.
"Lepasin gua kak, opa bakal mukul Daddy lagi. Kak lepasin gua" berontak Zeland.
"Diem gua bakal jelasin ke kalian apa yang sebenarnya terjadi" ucap Danny.
"Tapi Daddy" gumam Zeland masih menatap Orland yang terus memukuli Alex tanpa mendengar penjelasan Alex.
"Opa nggak bakal bunuh Daddy, percaya sama gua" ucap Danny.
Lalu mereka bertiga memasuki kamar Zeland dan mengunci pintu dari dalam.
Beralih pada Orland yang masih sibuk menghukum Alex, bahkan Alex sudah terkulai lemas tapi Orland tetap saja memukulnya.
"Sadar bodoh, kau hampir membunuh putramu" lirih Orland.
"Apa yang harus aku katakan pada azendra ha!!!" Ucap Orland dengan mata yang berkaca kaca.
Baru kali seorang Orland terlihat rapuh setelah sekian lama.
Vanny menghampiri suami dan putranya
"Tenang Orland, kendalikan emosimu, kita harus melihat Devan ke rumah sakit" ucap Vanny merangkul Orland.
KAMU SEDANG MEMBACA
invisible
General FictionDevan yang harus berpisah dengan kembarannya dan bertahan ditengah keluarga yang tak mengharapkan kehadirannya