Chapter 8 — Friends
————————————————————Tentu saja, dia tidak menendangnya.
Dan untuk saat ini dia tampak seperti seorang dokter biasa yang dengan serius menjalankan pekerjaannya, dengan penuh perhatian dan murah hati mengajar para dokter junior. Dia juga sangat sabar dengan pasien dan menjawab semua pertanyaan mereka secara rinci. Dia humoris, jenaka dan ceria yang membuat pasien merasa senang.
Chen Ruo Yu tidak berbicara selama pemeriksaan rutin tersebut. Dia merasa saat pria ini serius bekerja, dia benar-benar sangat menawan dan sama sekali tidak menyebalkan. Dan dia tidak menimbulkan masalah di depan orang lain tapi saat Meng Gu menatapnya, Dia akan mengungkapkan ekspresi yang licik.
Tidak, dia telah menggunakan istilah yang salah lagi. Itu tidak licik, tapi pria malang ini seperti meremehkannya. Salah, harus dikatakan kalau dia memang sedang meremehkannya.
Singkatnya, selama dua hari berikutnya, mereka tidak mengalami masalah satu sama lain. Chen Ruo Yu sebagai pasien dan Meng Gu menjadi dokter. Situasinya begitu damai sehingga Chen Ruo Yu berilusi dan curiga kalau dia (CRY) mungkin mengalami kerusakan mental karena diserang.
Tapi pada hari ketiga, Chen Ruo Yu akhirnya memastikan kalau dia (CRY) masih dalam keadaan normal.
Hari itu, Chen Ruo Yu merasa suasana hatinya lebih baik. Dia masih mengenakan pakaian rawat inap, dia turun berjalan-jalan di taman dan duduk di bawah sinar matahari. Dia sedang menghitung biaya rawat inap yang dia akan keluarkan, dan memikirkan apakah dia harus pergi dan meminta untuk dipulangkan. Saat itu, seorang pria tampan berjas putih datang dan duduk di sampingnya.
Chen Ruo Yu merasa sedikit tidak nyaman dan tanpa sadar menjauh. Dia batuk dua kali, dan mengacaukan pikirannya. Saat ini, Meng Gu mulai berbicara.
"Chen Ruo Yu, aku tahu apa yang sedanv kamu pikirkan."
Apa yang dia pikirkan? Dia tidak memikirkan apapun!
Saat ini, dia hanya bisa berpikir akan sangat menyenangkan jika dia belum pernah bertemu dengan dokter Mongolia ini sebelumnya. Atau mungkin, dia berpikir lagi ... setelah meninggalkan rumah sakit, dia akan berpura-pura tidak mengenalnya. Atau, berpikir mungkin ... dokter Mongolia ini sudah berperilaku baik selama beberapa hari terakhir, apakah dia di sini untuk mengatakan kata-kata kasar padanya lagi? Kali ini dia harus mengendalikan dirinya sendiri agar tidak mempermalukan dirinya. Atau mungkin, memikirkan kenapa setiap kali dia memutuskan untuk menjauh darinya, dia akan selalu bertemu dengannya lagi? ... Atau mungkin, berpikir ...
"Apakah kamu ingin aku memberi tahu Gao Yu Lan untuk datang mengunjungimu?"
"Ah?" Chen Ruo Yu terkejut. Dia segera dibawa kembali dari pikirannya yang mengembara. "Tidak .., tidak .." Dia menggelengkan tangan dan kepalanya pada saat yang sama .. "Jangan bilang padanya."
Setelah dia diserang dan dikirim ke rumah sakit, kejadian seperti ini sebaiknya dirahasiakan dari orang lain. Lebih baik lagi jangan biarkan orang lain tahu tentang hubungan anehnya dengan dokter Mongolia ini.
"Chen Ruo Yu, sebenarnya, kamu tidak mengerti aku."
"Apa?" Chen Ruo Yu curiga kalau dirinya mengalami gegar otak akibat serangan itu dan memiliki masalah dengan pendengarannya ditambah kemampuan pemahamannya, atau kenapa dia tidak bisa mengerti kata-kata yang diucapkan Meng Gu.
Dari tidak mengerti jalan pikirannya, tadinya dia membahas Gao Yu Lan dan kemudian dia tiba-tiba melompat ke masalah tentang 'kamu tidak memahamiku'. Kedua kalimat itu sangat tidak nyambung dan tidak bisa dihubungkan agar menjadi sesuatu yang berkesinambungan.
![](https://img.wattpad.com/cover/380123998-288-k893602.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Ambiguous Relationship (Translated by RahayuYogantari)
Любовные романыNovel ini bukan karya saya. THIS STORY AND NOVEL Isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA NOVEL INI MUTLAK MILIK AUTHOR (PENGARANG/PENULIS) SAYA HANYA MENERJEMAHKAN KEMBALI DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA JUDUL : Ambiguous...