Chapter 62 (2nd Version)

11 1 0
                                    

Chapter 62 — Meng Gu's POV 2 (3)
————————————————————

Saat aku akan menjelaskan padanya, dia benar-benar menghilang. Apakah dia tiba-tiba menyadarinya? Tapi kenapa dia datang hari ini?

Yah, aku agak penasaran. Trik macam apa yang dia mainlan sekarang?

Ternyata, tidak ada trik yang muncul.

Wanita adalah makhluk yang sangat aneh, dia bisa muncul secara misterius dan bisa menghilang tanpa alasan. Aku pikir aku lega.

Kemudian suatu hari, aku melewati supermarket dan berpikir stok makanan di rumah habis, jadi aku berhenti untuk membeli beberapa barang.

Biasanya aku langsung pergi ke setiap rak barang yang ingin aku beli, aku selalu belanja di supermarket yang sudah tidak asing lagi di dekat rumahku, tapi aku tidak tahu kenapa aku masuk ke supermarket yang belum pernah aku datangi ini.

Aku bertemu dengan Chen Ruo Yu.

Dia menabrak setumpuk tisu toilet, dan wajahnya langsung menjadi bingung dan bersikap agak licik. Lucu sekali, wajahnya terlihat sama bersalahnya seperti pencuri, dia takut orang akan tahu kalau dialah yang melakukan hal yang memalukan ini.

Chen Ruo Yu ah, kemanapun kau pergi, sesuatu yang memalukan pasti akan terjadi.

Dia sepertinya tidak melihatku, dan aku juga tidak pergi untuk menyapanya, aku berbelok di satu sisi dan pergi ke rak lain untuk mencari apa yang ingin aku beli. Saat aku berbalik lagi aku mendengar suara Chen Ruo Yu, dia sedang berbicara dengan seorang wanita tua.

Ternyata wanita tua itu ditabrak oleh seorang anak, dan wanita tua itu menggunakan ini untuk membuat keributan dan dengan kasar memarahi anak itu, Nona Chen Ruo Yu, yang berada di dekat sana dan melihat ketidakadilan ini datang ke atas panggung untuk tampil. Dia dengan bersemangat menghentikan omelan wanita tua itu, dan memberikan uang sebesar 3,50RMB, sebagai biaya konpensasi biaya pendaftaran rumah sakit untuk memeriksakan pinggangnya.

"Aku akan membaya biaya pendaftaran rumah sakit sebesar RMB3,50." Ekspresi saat dia mengatakan ini cukup menarik. Yang lebih menarik adalah wanita tua itu tidak menginginkan 3,50RMB, dan wanita itu terlihat sangat tidak senang kemudian dia pergi. Saat wanita itu perfi, wajah Chen Ruo Yu memperlihatkan ekspresi "Untunglah, di ridak mengambil uangku." dan dia dengan senang hati memasukkan kembali uang itu ke dompetnya.

Ini mengingatkanku pada ekspresinya saat setiap kali aku dengan sengaja memberikan daftar check up untuk dia bayar. Apakah dia tahu kalau wajahnya saat ini memperlihatkan ekspresi kikirnya?

Tapi, bahkan saat dia melihat daftar check up yang mahal yang aku berikan untuk dia bayar, dia tidak akan takut. Jadi apa yang membuatnya berhenti datang menemuiku? Aku penasaran dan ingin bertanya.

Saat aku mau membayar belanjaan di kasir, aku sengaja mengantri di belakangnya dan ingin menggodanya. Dia melihatku, terkejut dan ketakutan, tapi tidak ada kegembiraan di wajahnya, sepertinya dia marah, dia gugup tapi berpura-pura dingin. Dia menunjukkan sikap waspada, yang bahkan ini membuat lebih aneh untukku, apa yang terjadi? Aku yakin akj tidak melakukan apa pun padanya.

Orang yang seharusnya marah adalah aku, oke?

Reaksi Chen Ruo Yu kali ini sangat lucu dan menyenangkan, mulutnya tajam dan sama sekali berbeda dengan sikapnya saat dia datang mencariku ke rumah sakit. Aku terhibur olehnya, wanita ini, kenapa bisa menjadi sangat berbeda? Tapi saat itu, aku masih belum sempat bertanya padanya kenapa dia tidak datang mencariku lagi.

Kemudian, aku bertemu dengannya lagi, dia sedang kencan buta.

Aku juga pernah kencan buta, dan juga pernah melihat orang lain saat kencan buta, tapi aku belum pernah melihat orang kencan buta seperti yang dilakukan Chen Ruo Yu. Dia mengubah kencan buta menjadi pertemuan promosi jualan.

[END] Ambiguous Relationship (Translated by RahayuYogantari)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang