Chapter 58 — Scold Him
————————————————————Untuk makan malam ini, Chen Ruo Yu makan dengan pikiran yang bingung, tidak hanya dia khawatir tentang masa depan Sisi yang tampak suram, tapi masa depannya sendiri juga tidak pasti. Liang Sisi telah mengambil keputusan, dan ketegasannya dalam hal ini benar-benar di luar dugaan Chen Ruo Yu. Setelah makan, Liang Sisi segera menelepon rekan kerja dan atasannya, dia memberitahu kalau dia akan berhenti bekerja dari perusahaannya, dia mengatakan karena hubungan baik mereka, jadi Liang Sisi harus memberitahu mereka tentang pengunduran dirinya terlebih dahulu.
Kepala Chen Ruo Yu menjadi sakit. Dia bingung bagaimana cara menasihatinya dan membujuknya agar dia tidak melakukan ini. Seperti yang dia katakan, Liang Sisi segera memberitahukan semua orang tentang rencananya agar dia tidak bisa membatalkan rencananya (jaga muka).
Padahal, dia juga pasti merasa khawatir di dalam hatinya, karena masalah ini sangat tidak pasti. Chen Ruo Yu tidak bisa memahami pemikirannya sama sekali, karena ini masalah yang sangat tidak pasti, kenapa dia mengambil resiko dan melakukannya? Dia harus mengubah pikirannya, dia tidak melakukan ini.
Liang Sisi meninggalkan Chen Ruo Yu dan bergegas menghadiri janji lainnya. Chen Ruo Yu merasa agak tertekan. Dia khawatir sikap impulsif Liang Sisi akan merugikannya. Dia juga berpikir tentang Liang Sisi yang akan segera pergi meninggalkannya, dia merasa sedih karena dia akan kehilangan teman dekatnya, dia juga tidak tahu harus berbuat apa mengenai masalah uang sewa. Ini benar-benar menyedihkan.
Sambil memikirkan semua ini, dia naik bus kembali ke rumah. Ketika dia turun dari bus, dia bertemu dengan Zhou Zhe di pintu masuk kompleks apartemennya. Dia sedikit terkejut dan sedikit malu, "Sungguh kebetulan."
"Iya, aku baru saja kembali dari makan malam dengan teman satu rumahku. Bagaimana dengan masalah temanmu?"
"Oh, aku pergi menemuinya." Zhou Zhe berkata dengan agak malu-malu, "Dia mengatakan kalau dia tidak apa-apa, aku juga melihatnya dan dia tampak baik-baik saja, jadi aku kembali setelah mengobrol sebentar."
Kedua orang ini, yang satu mengejar yang lain hanya bertukar obrolan saja, bukankah ini akan melelahkan? Chen Ruo Yu merasa kalau perilaku bodoh ini agak mirip dengannya dan Meng Gu, mungkin itu benar-benar seperti yang dikatakan Sisi.
Chen Ruo Yu langsung bertanya, "Apakah kamu menyukainya?"
"Ah? Bukan seperti itu ..." Zhou Zhe melambaikan tangannya, "Kami tidak seperti itu. Dia ... aku ..." Dia menggelengkan kepalanya dan akhirnya berkata, "Kami hanya teman yang sangat baik."
Chen Ruo Yu berkata, "Kata teman sekamarku, seorang wanita tidak akan menangis di depan rumah seorang pria tanpa alasan."
Zhou Zhe terkejut, dia membuka mulutnya sebentar, tapi tidak tahu bagaimana harus menjawabnya.
Chen Ruo Yu yang melihatnya bertingkah seperti ini, mulai bisa menebak, sepertinya Zhou Zhe benar-benar tidak pernah memikirkan kemungkinan ini. Dia bertanya lagi, "Apakah dia single?"
"Um, ya." Zhou Zhe kemudian buru-buru menambahkan, "Tapi bukan berarti dia tidak cantik. Banyak pria yang mengejarnya, aku pernah l melihat seorang pria memberinya bunga, tapi dia menolak."
"Aku tidak pernah mengatakan kalau dia tidak cantik."
"Oh." Zhou Zhe sepertinya menyadari bahwa ada yang salah dari perkataannya, dia menggaruk kepalanya dan sedikit malu.
"Zhou Zhe, bagaimana denganmu?"
"Apa?"
"Sekarang kamu tidak punya pacar di sini, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Ambiguous Relationship (Translated by RahayuYogantari)
RomanceNovel ini bukan karya saya. THIS STORY AND NOVEL Isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA NOVEL INI MUTLAK MILIK AUTHOR (PENGARANG/PENULIS) SAYA HANYA MENERJEMAHKAN KEMBALI DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA JUDUL : Ambiguous...