Chapter 49 — Uninvited Guest
————————————————————Meng Gu segera meneleponnya kembali, tapi Chen Ruo Yu tidak ingin mengangkatnya.
Dia sangat marah sehingga dia tidak tahu harus berkata apa. Bagaimanapun, dengan situasi ini, Meng Gu harus datang dan membereskannya.
Gadis itu memainkan jarinya dan menggigit bibirnya. Jelas, dia tidak menyangka kalau Chen Ruo Yu akan berani memanggil pria itu ke sini. Tapi gadis itu tidak bermaksud untuk bersembunyi, dia sengaja datang ke sini untuk mempertahankan statusnya dan dia harus menunggunya.
Chen Ruo Yu memandangnya dari ujung kepala sampai ujung kaki dan bertanya, "Apakah kamu pasangan kencan butanya?"
Gadis itu tidak menyangkal dan menjawab, "Ya, kami bertemu saat kencan buta, tapi kami sudah berpacaran cukup lama. Kami bahkan sudah memperkenalkan keluarga kami. Masalah yang terjadi diantara kami sudah dibicarakan, kami sudahberbaikan sekarang. Yaah, kami hanya menunggu untuk mengatur tanggal pernikahan." Gadis itu berhenti dan berkata: "Jadi, dia tidak lagi disebut pasangan kencan butaku, dan sekarang statusku sebagai tunangannya."
Chen Ruo Yu sangat marah tapi tidak ingin bertengkar di sini, suasana hatinya sangat buruk. Dia memastikan kalau tidak ada wanita yang bisa tahan dengan situasi semacam ini. Sehari sebelumnya, dia mendapat pengakuan cinta oleh pria yang disukainya, tapi keesokan harinya, seorang wanita yang mengaku sebagai tunangannya datang menemuinya.
Chen Ruo Yu dengan dingin berkata kepada gadis itu, "Karena kamu adalah tamu yang tak diundang, aku tidak akan mempersilahkanmu masuk. Saat tunanganmu tiba, kalian berdua bisa membunyikan bel pintu bersama-sama."
Kata "tunangan" diucapkan dengan gigi terkatup dengan penekanan dan rasa asam membuncah dari hatinya.
Ketika dia mengatakan hal ini, dia menutup pintu, menguncinya dan meninggalkan wanita itu di luar.
Sambil menunggu Meng Gu tiba, dia mondar-mandir seperti semut yang berada di wajan yang panas, dia merasa cemas dan marah. Pria ini dengan jelas mengatakan kepadanya kalau dia menolak pasangan kencan butanya. Saat itu dia tidak terlalu peduli tentang hal itu dan tidak terlalu memikirkannya.
Tapi sekarang tiba-tiba pasangan kencan butanya yang ditolak itu datang ke depan pintunya, bagaimana caranya wanita ini tahu alamat rumahnya? Apakah Meng Gu memberitahunya? Tapi kenapa Meng Gu memberitahu alamat rumahnya? Ini keterlaluan! Sangat tidak bertanggung jawab!
Setelah sekian lama, akhirnya dia mendengar suara Meng Gu di luar pintu, dan kemudian dia mendengar bel pintu.
Chen Ruo Yu bergegas dan membuka pintu.
Di luar pintu, pria dan wanita saling memandang dengan ragu.
"Mentalmu pasti bermasalah saat kamu menghubungiku dan memberitahuku kalau wanita acak ini adalah pacarku." Meng Gu sangat kesal, wajahnya sedikit pucat, sepertinya dia dengan terburu bergegas ke rumahnya.
Wanita itu juga berkata, "Apa maksudmu dengan ini? Kupikir kamu cukup berani untuk menelepon A'Hao untuk datang kemari tapi malah kamu menelepon seseorang yang tidak kukenal. Apa yang kamu pikirkan?"
Chen Ruo Yu juga tercengang, dia menunjuk ke Meng Gu bertanya, "Bukankah dia tunanganmu?"
"Aku tidak kenal dia."
"Aku tidak kenal dia."
Keduanya menjawab serempak.
Chen Ruo Yu membeku dan kemudian bertanya, "Siapa Ah Hao?"
"Zhou Hao."
"Aku tidak mengenal Zhou Hao. Aku hanya mengenal seseorang bernama Zhou Zhe."
"Zhou Zhe? Apakah dia menggunakan nama alias? Namanya bukan Zhou Zhe, tapi Zhou Hao."
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Ambiguous Relationship (Translated by RahayuYogantari)
RomanceNovel ini bukan karya saya. THIS STORY AND NOVEL Isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA NOVEL INI MUTLAK MILIK AUTHOR (PENGARANG/PENULIS) SAYA HANYA MENERJEMAHKAN KEMBALI DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA JUDUL : Ambiguous...