Chapter 32 — Heart to Heart Talk
————————————————————Meng Gu menatap Chen Ruo Yu untuk waktu yang lama.
Chen Ruo Yu menuangkan secangkir sake dan menenggaknya dalam satu tegukan. Kemudian dia bertanya, "Menurutmu apa poin utamanya?"
"Intinya adalah cinta pertamaku kembali dan telah memberi 'kode' kalau dia ingin kami kembali bersama." Meng Gu dengan ringan memutar sake di cangkirnya dan sepertinya sedang berpikir.
"Oh, iya, apakah gadis kencan butamu itu sudah tidak punya harapan."
"Chen Ruo Yu, apakah kamu tidak merasa kalau kamu sudah keluar topik lagi?"
"Kenapa ini dianggap di luar topik? Ini adalah masalah yang timbul dari poin utamanya. Kamu belum bisa melupakan perasaan lamamu, jangan bilang kalau kamu juga ingin mengejar cinta baru?" Nada suara Chen Ruo Yu agak tinggi dan matanya tampak mengejek.
"Aku tidak pernah mengatakan kalau aku belum bisa melupakan perasaan lama."
"Apakah itu berarti ini pasangankencan butamu memenangkan hatimu?" (Ya ampun harus sabar ngobrol sama CRY 😂)
"Aku tidak pernah mengatakan kalau aku memiliki perasaan dengan pasangan kencan butaku."
"Cih, benar-benar sulit untuk menyenangkanmu."
"Kamulah yang sulit untuk dihadapi karena pemikiran ajaib mu itu."
Meng Gu memasukkan sepotong sushi ke dalam mulutnya dan menelannya, lalu dia bertanya padanya: "Chen Ruo Yu apa yang membuatmu memutuskan untuk mengejarku saat itu?"
"Kamu tampan dan aku terpikat dengan aura dan pesona mu." Chen Ruo Yu mengambil sepotong sushi dan merasa sangat senang karena dia berbicara dengannya dengan sikap yang tenang. Lihat, dia juga bisa merasa percaya diri dan bertingkah tidak peduli dalam hidupnya.
"Apakah aku lebih tampan dari mantan pacarmu?"
"Ya, Dr. Meng juga lebih tinggi darinya, dalam bidang karir profesimu lebih baik darinya, kamu juga memiliki penghasilan lebih banyak darinya. Jadi, skor Dr. Meng sangat lebih tinggi." Dia dengan cepat menanggapinya. Meng Gu curiga kalau Chen Ruo Yu mengatakan ini hanya untuk menyanjungnya saja, tapi Meng Gu tersenyum.
"Kamu memahami poin utamanya kali ini."
"Cih." Dia melihatnya dengan ekspresi menghina, "Poin utamanya adalah aku pernah jatuh cinta padanya tapi aku tidak jatuh cinta padamu." Nada suaranya sepertinya menyiratkan kalau itu adalah kekalahan Meng Gu.
Meng Gu mengangkat alisnya dan sebelum dia bisa mengatakan apa-apa, Chen Ruo Yu menghentikannya, "Tunggu sebentar, tunggu sebentar! Kamu tidak perlu menjelaskan padaku kenapa kita tidak bisa jatuh cinta. Masalah ini terlalu mendalam dan tidak layak untuk dibahas."
"Ini karena dirimu tidak cukup menjanjikan untukku." Giliran Meng Gu yang memandang rendah dirinya, "Kenapa kamu tidak lebih berusaha dan terus berjuang untuk apa yang kamu inginkan?"
"Tidak perlu menyemangatiku." Chen Ruo Yu menuangkan secangkir anggur dan menenggaknya, "Aku adalah seorang yang mudah dihasut. Aku khawatir kamu tidak akan hal itu, saat mantan pacarmu menangis di depanmu karena bertemu dengan musuh yang begitu tangguh (CRY), aku takut kamu kamu akan merasa terganggu karena masalah ini."
Meng Gu tertawa terbahak-bahak hingga air matanya keluar.
"Chen Ruo Yu, tiba-tiba aku merasa senang bisa mengenalmu."
"Ya, ya, kamu harus bersyukur. Bersikaplah baik padaku, jangan terlalu kejam dan mengatakan hal-hal buruk kepadaku. Jika kamu kehilangan teman sepertiku, kamu akan menyesalinya. Pada saat itu siapa yang akan mendengarkanmu ketika kamu membuang sampah yang ada di hatimu dan menemanimu untuk menemukan poin-poin penting dari segala macam masalah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Ambiguous Relationship (Translated by RahayuYogantari)
RomanceNovel ini bukan karya saya. THIS STORY AND NOVEL Isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA NOVEL INI MUTLAK MILIK AUTHOR (PENGARANG/PENULIS) SAYA HANYA MENERJEMAHKAN KEMBALI DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA JUDUL : Ambiguous...