Chapter 59 — A Drunk Chen Ruo Yu
————————————————————Liang Sisi bersandar di pintu dan tertawa, "Dr. Meng, kamu berasal darimana? Berapa harga tiket pesawat dari rumahmu kesini?"
Meng Gu mengerutkan kening, mengabaikan godaannya dan masuk ke apartemennya.
Di sofa ruang tamu, Chen Ruo Yu masih berbicara di teleponnya tanpa henti. Melihat ini Meng Gu merasa tidak berdaya dan menutup teleponnya. Chen Ruo Yu membeku dan melihat ke ponselnya untuk waktu yang lama, kemudian mulai menangis lagi, mendongak dan berteriak kepada Liang Sisi, "Dia menutup teleponku, dia benar-benar menutup teleponku. Sisi, aku tidak menginginkannya lagi!!"
"Tidak mungkin!" Raungan keras itu mengejutkan Chen Ruo Yu.
Dia menangis dan menyipitkan matanya, kemudian dia menyadari ada satu orang lagi di rumahnya. Dia terlihat seperti Meng Gu!
Chen Ruo Yu menatap ponselnya, baru saja dia kan yang berbicara dengan Meng Gu, sekarang ada Meng Gu juga di depannya. Saat ini pikirannya tidak jernih dan dia dengan bodohnya bertanya, "Sebenarnya kamu ada berapa banyak?"
Liang Sisi tertawa, wajah Meng Gu menjadi gelap, dia dengan sigap menarik Chen Ruo Yu ke atas, "Lain kali, kalau kamu berani mabuk seperti ini lagi, lihat saja akibatnya!!"
Chen Ruo Yu kembali ke kenyataan (sadar), kemudian melemparkan dirinya pada Meng Gu dan bergelayut padanya, "Dr. Meng, Dr. Meng yang satu lagi itu jahat, dia menutup teleponku dan mengabaikanku."
Meng Gu yang dipeluk secara tiba-tiba hampir terjatuh. Liang Sisi masih tertawa, dia tertawa terbahak-bahak hingga berlinang air mata. Meng Gu mencoba berwajah lurus (tanpa ekspresi), dia dengan cepat menggendong Chen Ruo Yu dan langsung membawanya ke kamarnya.
Saat dia memasuki kamar, Chen Ruo Yu berteriak, "Ke tempat tidur, bawa aku ke tempat tidur." Segera diikuti dengan tawa melolong Liang Sisi.
Wajah Meng Gu langsung memerah, dia meletakkan Chen Ruo Yu di tempat tidur, dan dengan cepat berbalik untuk menutup pintu, agar tawa Liang Sisi tidak terdengar. Dia berbalik dan melihat Chen Ruo Yu sedang duduk di tempat tidur memegangi kakinya, wajahnya menunjukkan ketidakpuasan.
"Aku tidak memakai sendal." Dia berkata.
Meng Gu menatapnya, setelah menatap beberapa saat, dia menghela nafas dan duduk di sampingnya. Chen Ruo Yu tidak ingin duduk bersamanya dan dia langsung menendangnya, tapi Meng Gu tidak mau bergerak, jadi Chen Ruo Yu berguling ke sisi lain.
Meng Gu menariknya dan ingin memeluknya. Chen Ruo Yu menampar tangannya dan mendorongnya pergi.
"Chen Ruo Yu, jangan membuat masalah."
"Dr. Meng, jangan melawan, aku sedang marah padamu."
Meng Gu memelototinya, dan Chen Ruo Yu juga balas menatapnya.
Setelah beberapa saat, Meng Gu mengalah, "Oke, aku salah, aku minta maaf."
"Apa kesalahanmu?"
"Aku terlalu picik."
"Kenapa kamu picik?"
Meng Gu pura-pura tidak mendengar pertanyaan ini.
Chen Ruo Yu kemudian bertanya kepadanya, "Kenapa sikap picikmu begitu lama?"
"Itu belum terlalu lama." Meng Gu berusaha untuk mengambil alih percakapan, "Aku sangat sibuk selama dua minggu terakhir. Aku memiliki proyek penelitian sedang aku ikuti, aku harus menulis tesisku, dan juga harus menghadiri program pertukaran ..."
"Kalau begitu sudah cukup dengan mengikuti program pertukaran, kenapa masih datang mencariku? Juga masalah tesis itu, kenapa kamu tidak menuliskan hasil penelitian tentang Dr. Meng yang moody an (suasana hati berubah-ubah) dengan temperamen panas dan dinginnya yang selalu berubah-ubah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Ambiguous Relationship (Translated by RahayuYogantari)
RomanceNovel ini bukan karya saya. THIS STORY AND NOVEL Isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA NOVEL INI MUTLAK MILIK AUTHOR (PENGARANG/PENULIS) SAYA HANYA MENERJEMAHKAN KEMBALI DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA JUDUL : Ambiguous...