Chapter 75

12 1 0
                                    

Chapter 75 — Home for New Year
————————————————————

Pada hari-hari menjelang pulang. Chen Ruo Yu selalu ada di rumah Meng Gu. Dia akhirnya mengerti apa yang dimaksud Meng Gu saat mengatakan kalau dia tidak melakukan one-night stand, pria ini menginginkan hal itu setiap malam.

Meng Gumemberikan kunci padanya lagi, tapi dia menarik napas dalam-dalam dan tidak mau mengambilnya.

Jika Meng Gu memiliki wajah untuk mengambilnya kembali, Meng Gu seharusnya tidak mengembalikannya padanya lagi. Bagaimana dia bisa menggodanya seperti itu? Chen Ruo Yu memintanya untuk meminta maaf, merenungkan dirinya sendiri dan bertobat, tapi Meng Gu tidak mau melakukannya, dia menolak untuk mengakui kesalahannya, menolak untuk merenung dan tidak bertobat.

Jika Meng Gu tidak mau melakukan itu, dia juga tidak akan mau menerimanua begitu saja. Bagaimanapun, jika Meng Gu tidak meminta maaf, maka Chen Ruo Yu juga tidak menginginkan kunci rumahnya.

"Sudah selesai kerja? Jangan naik bus, aku akan menjemputmu."

"Perutku sakit, aku tidak punya waktu untuk makan malam. Makanan yang aku beli dari kantin rumah sakit sudah dingin, dan aku tidak mau memakannya. Kamu sudah makan? Sudah kenyang? sedang menonton TV di rumah? Lalu apa yang harus aku lakukan? Aku tidak mau makan ke restoran. Bisakah kamu membuatkanku semangkuk mie? Apa? Aku tidak mau ke restoran itu, mie di rumahku lebih menggugah selera. Pokoknya jika tidak ada yang memasaknya, sepertinya aku hanya bisa mati kelaparan."

"Menonton TV sendirian itu sepi, ayo ke rumahku, TV dirumahku besar, ada sistem home theaternya juga. Tempat tidurku juga lebih bagus untuk malam yang indah. Intinya, aku sudah di bawah di apartemenmu, jika kamu tidak turun, aku tidak akan pergi."

Chen Ruo Yu terganggu oleh keterampilan pria ini selama beberapa hari. Kenapa dulu dia bepikir kalau Tuan Tyrannosaurus ini keren dan tampan dengan lidahnya yang beracun dan mengerikan itu? Dia jelas pembuat onar dan cerewet!

IQ seorang pria benar-benar terlalu tidak bisa diandalkan.

Chen Ruo Yu tidak suka karena di menggunakan trik seperti ini dan mau tidak mau dia  masuk ke dalam perangkapnya, dia tahu kalau Meng Gu sengaja berpura-pura tapi dirima tetap menyerah padanya.

Jadi saat ini Chen Ruo Yu sedang memasak dan Meng Gu yang sedang berada di sampingnya sedang membuat masalah. Saat Chen Ruo Yu mencuci piring dan dia dari samping memberikan arahan. Saat Chen Ruo Yu mencuci pakaian dan dia melepas pakaiannya dan dengan sembarangan melemparkannya. Saat Chen Ruo Yu sedang membereskan rumah, Meng Gu bersenandung di sekitarnya, dan mengulangi kata-katanya kalau Chen Ruo Yu harus membawanya pulang saat festival Musim Semi.

Tentu saja, Chen Ruo Yu tidak setuju, jadi Meng Gu mengeluarkan semua ceramahnya dan segera mempraktikkan apa yang telah Meng Gu katakan dalam ceramahnya. Dan dengan cepat dia mengalami kehidupan pasangan yang sudah menikah.

Beberapa hari belakangan ini, Chen Ruo Yu dan Meng Gu telah pergi bersama, makan bersama, tidur bersama, mereka benar-benar tampak seperti pasangan yang sudah menikah. Mereka menyesuaikan detail dan kebiasaan hidup mereka, untuk mencocokkan preferensi dan permintaan satu sama lain.

Oke, mengenai urusan ranjang, dia merasa cukup bagus. Yah, memang dia tidak memiliki pengalaman lain untuk dibandingkan, tapi itu seharusnya cukup baik.

Kecuali saat melakukannya untuk pertama kalinya, dia merasakan sakit, tapi setelah beberapa saat dia tidak merasakan sakit lagi. Saat Meng Gu mengomel, bisa dikatakan Meng Gu merusak suasana, tapi perasaan bisa dikatakan sempurna.

Saat kedua kalinya mereka berhubungan intim, dia akhirnya bisa mencapai perasaan itu, perasaan yang disebut klimaks. Dalam pelukannya, Chen Ruo Yu merasa sesak di dalam dan berkontraksi, dia berteriak tidak terkendali. Meng Gu merasa sangat bangga dengan reaksinya. Dia melanjutkan pertempurannya dan membawanya ke klimaks kedua. Chen Ruo Yu berkeringat di sekujur tubuhnya, dengan air mata mengalir di wajahnya, terengah-engah dan gemetar karena sisa rasa kesenangan yang dirasakan, dan wajahnya memerah karena rasa malu.

[END] Ambiguous Relationship (Translated by RahayuYogantari)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang