Chapter 61

13 1 0
                                    

Chapter 61 — Meng Gu's POV (2)
————————————————————

Setelah itu, Meng Gu tidak melihat Chen Ruo Yu lagi, sampai suatu hari, dia melewati supermarket besar, dia ingat kalau dia kehabisan makanan di rumah, jadi dia berhenti untuk membeli beberapa barang.

Tidak ada yang istimewa dari supermarket ini, tapi dia tidak terbiasa dengan tata letaknya, dia tidak bisa langsung menuju ke rak untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Dia harus mencari mengelilingi supermarket secara perlahan untuk mencari barang yang dia inginkan dan melempar barang tersebut ke keranjang belanjanya, saat itu, tiba-tiba dia mendengar suara benturan keras. Dia menoleh dan melihat kalau seseorang merobohkan tumpukan tisu toilet.

Mata Meng Gu yang tajam melihat kalau itu adalah Chen Ruo Yu. Dia menyelinap dan terlihat bersalah, dia juga sepertinya membenamkan kepalanya ke tumpukan tisu toilet, jadi orang tidak akan melihat kalau dialah yang melakukan hal yang memalukan ini.

Meng Gu tertawa kecil dan berpikir kalau wanita ini sangat lucu kemanapun dia pergi.

Dia ragu-ragu untuk memulai percakapan dan dia tidak mau membuatnya takut. Alasan keraguannya adalah mereka bisa dianggap sebagai teman, tapi sebelumnya Chen Ruo Yu tertarik padanya, dan karena Meng Gu tidak menyukainya dia harus menghindari 'kode' yang salah. Saat dia sedang berpikir, tiba-tiba keranjang belanjanya ditabrak oleh orang  yang sedang melewatinya. Meng Gu akhirnya menyingkir ke deretan rak, dia berbalik dan menemukan apa yang ingin dia beli. Jadi dia mengambil barang tersebut. Kemudian dia mendengar Chen Ruo Yu memarahi orang lain dan bertengkar dengan seorang wanita tua.

Ternyata wanita tua itu ditabrak oleh seorang anak, dan wanita tua itu mulai membuat keributan dan memarahi anak itu, saat itu Nona Chen Ruo Yu yang melihat ketidakadilan ini melangkah maju untuk menghentikan sikap arogan wanita tua itu, dengan sangat antusias dia memarahinya bahkan dengan percaya diri mengeluarkan 3,50RMB dan mengatakan kalau wanita tua itu bisa memakai uang itu untuk memeriksakan pinggangnya ke rumah sakit. Tentu saja, wanita tua itu mengabaikannya, dia berbalik dan pergi.

Meng Gu berbalik tepat pada waktunya untuk melihat dengan jelas wajah Chen Ruo Yu yang mengungkapkan ekspresi "Untungnya, dia tidak mengambil uangnya" dan dia dengan senang hati mengembalikan 3,50RMB ke dompetnya.

Hal ini membuat Meng Gu tertawa, si 'penny-pincher' (istilah untuk orang kikir) ini, sangat kikir tapi dia masih dengan heroik mengeluarkan uang itu untuk diberikan kepada seseorang.

Oleh karena itu Meng Gu dengan sengaja berjalan dan berbaris di belakang Chen Ruo Yu  saat mengantri di kasir untuk berbicara dengannya. Ekspresi Chen Ruo Yu saat melihatnya benar-benar diluar dugaan. Chen Ruo Yu jelas sangat takut tapi dia berpura-pura dingin dan tenang. Chen Ruo Yu jelas-jelas waspada tapi dia pura-pura tenang dan santai. Reaksinya seperti kelinci putih kecil yang bertemu dengan beruang hitam besar ini membuat Meng Gu ingin tertawa.

Tapi Meng Gu masih tidak mengerti alasan kenapa Chen Ruo Yu ini tiba-tiba berhenti menemuinya. Apakah Chen Ruo Yu tiba-tiba menyadari kalau dia 'ditolak' dari sikap Meng Gu memperlakukan Chen Ruo Yu? Apakah dia mengerti kalau 'tidak mungkin' di antara mereka? Tapi kalau memang seperti itu, reaksi saat dia melihatnya seharusnya lebih normal.

Jadi apa alasannya? Meng Gu masih merasa penasaran.

Meng Gu bertemu Chen Ruo Yu sekali lagi di kedai kopi (cafe), saat Chen Ruo Yu sedang kencan buta.

Dulu, apa yang dia simpulkan tentang Chen Ruo Yu? Oh! Benar, 'kemanapun dia pergi, rasa malu akan mengikutinya'

Jika itu gadis lain yang sedang kencan buta, mereka pasti akan bersikap pemalu, atau sopan, atau langsung kesal, atau berakhir dengan cara yang buruk. Saat ini Chen Ruo Yu, yang sedang kencan buta, dengan berani danbangga menjual asuransinya.

[END] Ambiguous Relationship (Translated by RahayuYogantari)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang