Chapter 63 — Meng Gu's POV 2 (4)
————————————————————Kata pepatah, selama periode jendela kosong sudah terlalu lama, seorang pria akan merasa kesepian, dan pria yang kesepian cenderung membuat kesalahan, seperti mempermainkan seorang gadis, karena terlalu sering menggodanya akan menyebabkan seseorang mulai mengkhawatirkannya, setelah mengkhawatirkannya apa yang selanjutnya bisa terjadi?
Kemungkinan yang akan terjadi ini membuatku harus tetap waspada.
Sebenarnya Chen Ruo Yu adalah seorang wanita yang sangat mudah untuk dimengerti. Jika kita sedikit lembut padanya, dia akan berkedip dan matanya akan sedikit cerah, jika kita memarahinya, dia akan mengerutkan bibirnya, menggembungkan wajahnya dan akan muncul keluhan yang tertulis di dahinya kalau dia tidak yakin dan marah. Jika kita mengalah padanya dan memberinya sedikit keuntungan, dia akan mengalihkan pandangannya dan menekuk sudut mulutnya, mencoba untuk menyembunyikan perasaan bangganya dengan dirinya sendiri, tapi tetap saja dia tidak bisa menyembunyikannya.
Dia memang pelit tapi sangat tulus, dia gugup dan pengecut tapi dia juga pemberani dan tegar.
Apakah aku terlalu memperhatikannya? Aku merasa kalau ini sedikit berbahaya.
Ini tidak benar, menyeret kakiku bukanlah gayaku, terlebih lagi, Chen Ruo Yu sensitif dan juga sangat berhati-hati, bahkan mungkin dia akan lebih sulit dihadapi daripada Qi Yao. Aku belajar pelajaran dari pengalamanku. Aku jelas tahu bahwa perempuan dengan kondisi dan tipe seperti dia tidak cocok untukku. Aku harus waspada.
Poin terpentingnya adalah Chen Ruo Yu tidak mencintaiku.
Aku ingat kalau dia tidak mencintaiku.
Beberapa hari kemudian, kasus Chen Ruo Yu sudah diselesaikan dan dia juga mendapatkan kompensasi. Tapi, wanita tanpa hati nurani ini hanya mengajak Lei Feng untuk makan malam, tapi dia tidak mengajakku, dia bahkan ingin berterimakasih padaku hanya melalui telepon saja.
Chen Ruo Yu, ah, Chen Ruo Yu, Bukankah ini bisa dihitung sebagai provokasi? Bukankah ini bisa dihitung sebagai kamu dengan sengaja memprovokasiku agar aku mencarimu dan membuat perhitungan denganmu?
Aku jelas selalu menahan diriku, tapi dia terus memprovokasiku, yah, sebenarnya, aku ingin bertemu dengannya lagi, aku ingin memastikan apakah dia memiliki perasaan terhadapku.
Aku sudah pernah mengatakan sebelumnya, dalam setiap pertemuan pasti ada sesuatu yang bisa didapatkan.
Kali ini, saat aku bertemu dengannya, aku bisa melihat perasaan kasih sayang dari matanya.
Itu dilakukan dengan tidak sadar, jelas, lembut dan sangat hati-hati.
Dia sepertinya tidak tahu hal itu.
Dia beralasan padaku kalau dia tidak sengaja melihat-lihat krim tangan pria karena Liang Sisi pernah mengemukakan pendapatnya tentang hal ini, dia sangat oerhitungan (pelit) dan dengan canggung berpaling dari konter itu tapi dia berusaha keras untuk membantah semua perkataanku. Dia benar-benar sangat menarik. Aku memintanya untuk mengajakku makan malam manis di restoran taman—di restoran yang dia katakan pada pesannya saat itu. Aku ingin melihat bagaimana dia akan memenuhi janjinya.
Hasilnya sangat nyata seperti yang dia katakan — itu adalah taman atrium rumah sakit dan makan malam roti manis.
Jika bukan untuk mempertahankan citraku, aku pasti akan tertawa sampai perutku sakit, sungguh, bagaimana seharusnya menggambarkannya? Apa sih yang ada di kepalanya itu?
Aku bercanda dengannya dan dia membalas perkataanku dengan sangat alami, untuk pertama kalinya, kami duduk dengan nyaman dan berbicara dengan bebas. Aku bisa melihat ada perasaan di matanya, tapi dia bersikap sangat tenang dan dia juga memperlakukanku sebagai teman. Aku agak bingung, apakah aku salah mengartikan tatapan matanya dan perasaannya? Atau apakah perasaan yang aku lihat bukanlah miliknya tapi mungkin cerminan dari perasaanku?
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Ambiguous Relationship (Translated by RahayuYogantari)
RomanceNovel ini bukan karya saya. THIS STORY AND NOVEL Isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA NOVEL INI MUTLAK MILIK AUTHOR (PENGARANG/PENULIS) SAYA HANYA MENERJEMAHKAN KEMBALI DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA JUDUL : Ambiguous...