Chapter 22

10 2 0
                                    

Chapter 22 — Sweet Dinner
————————————————————

Tidak ada burung yang berkicau tapi hanya ada aroma bunga.

Sinar matahari keemasan sore menjelang malam yang menyinari taman menciptakan suasana hangat yang unik.

Chen Ruo Yu dan Meng Gu duduk bersama di bangku dan makan roti mereka. Saat mereka makan, Chen Ruo Yu tiba-tiba merasa situasinya sangat lucu. Saat dia mulai mengejar Meng Gu, dia sudah mencoba banyak cara untuk mengajaknya makan bersama. Saat itu, jika dia memiliki kesempatan untuk duduk dan makan roti bersamanya, dia pasti akan mati karena merasa sangat bahagia.

Tapi sekarang, dia benar-benar duduk bersamanya seolah-olah mereka sedang berkencan. Sebaliknya, sekarang dia tidak merasakan rasa cemas atau rasa malu, dan tidak memiliki ada suasana hati yang romantis sama sekali.

Meng Gu tidak berbicara dan setelah dia selesai makan roti kacang merahnya, dia mengangkat kepalanya dan mengosongkan botol airnya.

Tindakannya sangat elegan dan tampak sampingnya sangat enak dipandang dengan sinar matahari terbenam menyelimuti dirinya.

Dia menatapnya untuk waktu yang lama dan mulai bertanya. "Dr. Meng, kenapa kamu tidak menyukai Sisi?"

Dia ingin menanyakan pertanyaan ini sejak lama tapi tidak memiliki kesempatan. Saat ini, suasananya pas seperti berbicara dengan teman lama. Makanan manis memang bisa membuat orang merasa rileks.

"Kenapa kamu tidak bertanya padaku mengenai alasan kenapa aku tidak menyukaimu?"

"........" Ternyata dia salah, makanan manis juga tidak bisa melunakkan lidah racunnya.

"Bukankah kau menyukaiku? Kupikir kau sangat menyukaiku?" Meng Gu berkata.

Dia menatapnya dengan tatapan kosong. Pria ini benar-benar keterlaluan! Kenapa dia tidak bisa bicara dengan cara yang lebih sopan? Dia menatapnya dengan meniru ekspresi Tuan Tyrannosaurus yang tidak tahu malu.

"Oh, jadi seperti itu? Kalau begitu aku menyukaimu, makanya aku tidak menyukai Liang Sisi."

Sudahlah! Trik penghindaran ini terlalu licik!

"Aku serius." Dia mendorong bahunya.

"Kenapa kau sangat serius?" Dia berkata.

Chen Ruo Yu memberinya tendangan ringan.

Apakah dia akan mati jika dia berbicara dengan serius.

"Dia tidak cocok untukku." Dia membalas.

Tidak cocok? Chen Ruo Yu berkedip dan memikirkan hal ini. "Kenapa? menurutku dia sangat cocok untukmu? Kalian berdua tipe orang yang sama. Laki-laki tampan dan perempuan cantik, karakter yang mirip dan kalian berdua memiliki banyak topik yang sama untuk didiskusikan."

"Apa menurutmu orang yang karakternya satu tipe itu benar-benar akan cocok jika mereka bersama? Apakah menurutmu orang yang mempunyai topik diskusi yang sama akan cocok?" Meng Gu tersenyum, bersandar di kursi dan meluruskan kaki panjangnya. "Chen Ruo Yu, apakah kamu pernah punya pacar?"

"Tentu saja." Chen Ruo Yu menegakkan punggungnya. Dia tidak seburuk itu oke. Tentu saja, seseorang pernah mengejarnya sebelumnya.

"Apakah dia tipe yang sama denganmu?Apakah kamu mendiskusikan topik yang umum?"

Dia dengan serius memikirkan ini dan mengangguk.

"Kenapa kamu putus?"

"Dia merasa kalau aku membosankan." Saat dia memikirkan alasan kenapa dia dibuang, dia dengan terpaksa meremas roti di tangannya. "Dialah yang mengejarku dan kami bersama selama lebih dari setahun. Kami tinggal di daerah yang sama dan dia bekerja sebagai akuntan. Saat itu aku masih di universitas dan itu tahun keempat ku, aku pergi ke tempat kerjanya untuk magang. Aku juga berencana bekerja di sana setelah lulus. Kualifikasi kami sama dan pekerjaan kami tidak terlalu sibuk. Status keluarga kami sejajar, jadi saat dia mengejarku, aku menerimanya. Aku merasa dia sangat baik, giat dan  pekerja keras. Meskipun dia adalah orang yang pendiam, kami bisa berbicara satu sama lain dan bisa hidup bersama dengan baik jadi itu saja sudah cukup buatku."

[END] Ambiguous Relationship (Translated by RahayuYogantari)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang