Chapter 72 — Meng Mother's View
————————————————————Saat Zhou Zhe berjalan ke meja, ibu Meng tersenyum dan menyapa Chen Ruo Yu.
Adegan itu jauh lebih mulus dari yang dibayangkan Chen Ruo Yu. Orang tua Zhou dan ibu Meng saling menyapa. Kedua belah pihak tidak bertanya, "siapa kamu?" Secara langsung. Zhou Zhe juga merasa malu dan meminta maaf kepada Chen Ruo Yu dengan mengatakan kalau dia sudah mengganggunya. Ibu Meng mengambil kesempatan untuk bertanya kepada Chen Ruo Yu apakah dia punya waktu, dia tidak punya teman dan ingin pergi berbelanja lagi.
Orang tua Zhou melihat kalau putra mereka tidak senang dengan tindakan mereka, dan dengan cepat dan sopan memberi tahu Chen Ruo Yu kalau mereka tidak akan mengganggunya lagi. Jadi kedua belah pihak bertukar selamat tinggal dan Chen Ruo Yu dengan lancar dibawa keluar dari restoran oleh ibu Meng.
Ibu Meng membawa Chen Ruo Yubelanja sebentar. Chen Ruo Yu melihat kalau Ibu Meng membawa banyak tas. Dia berpikir untuk membantunya membawa beberapa tas belanjaannya, tapi kemudian ibu Meng berbalik dan berjalan ke sebuah kafe.
Ah, sepertinya percakapan tetua lain akan segera dimulai.
Chen Ruo Yu menghela nafas dalam hatinya, menguatkan dirinya dan mengikuti ibu Meng. Dia memikirkannya kalau kali ini, dia tidak bisa menyelinap ke toilet untuk mencari Tyrannosaurus-nya untuk menyemangatinya.
Ibu Meng duduk, tersenyum dan terlihat sangat ramah.
Keduanya akan memesan minuman, dan Chen Ruo Yu duduk tegak dengan perasaan gelisah, dia menunggu ibu Meng berbicara.
Ibu Meng tidak terlalu terburu-buru, dia tersenyum dan mengamati daftar minuman di kafe, dan tersenyum pada Chen Ruo Yu, untuk waktu yang lama tanpa ada suara. Chen Ruo Yu menjadi semakin cemas dan bertanya-tanya apakah dia harus mengatakan sesuatu terlebih dahulu? akhirnya ibu Meng angkat bicara.
"Xiao Yu, siapa dua orang tadi?"
Tiba saatnya.... tiba saatnya... Pertanyaan yang sulit dijawab...
Chen Ruo Yu ragu-ragu selama setengah detik, pikirannya berantakan dan kacau, jadi dia langsung mengatakannya, "Mereka adalah para orang tua dari kampung halamanku. Aku pernah kencan buta dengan putra mereka, putranya adalah Tuan Zhou yang sampai belakangan, jadi bisa dibilang kita kenal. Kali ini, mereka datang mengunjungi kota A dan mendatangiku untuk menemani mereka berbelanja dan makan."
Ibu Meng masih tidak berkata apa-apa, Chen Ruo Yu dengan cepat menambahkan, "Dr. Meng juga tahu tentang masalah ini, tadi aku meneleponnya dan memberitahunya."
Ibu Meng tersenyum, "Bibi tahu, barusan bibi sedang teleponan dengannya."
"Ah?" Chen Ruo Yu membuka mulutnya dan sangat terkejut.
"Tadi Bibi membeli pakaian untuk ayahnya, dan Bibi merasa salah satu baju yang Bibi lihat sangat cocok untuknya, jadi Bibi meneleponnya. Dan dia berkata kalau dia sudah ada seseorang yang memperhatikan masalah pakaiannya, jadi dia meminta Bibi untuk tidak perlu memperhatikan itu lagi."
Ucapan ini membuat Chen Ruo Yu menggigit bibirnya dan merasa malu. Meng Gu ini, saat dirinya membelikan sesuatu, dia akan sangat rewel, tapi sekarang dia malah mengatakan dan memamerkan kalau sudah ada yang mengurus pakaiannya.
"Dia juga mengatakan kepada Bibi kalau kamu sedang makan bersama orang lain. Bibi hanya dengan santai bertanya tentang hal itu dan dia mengatakan kalau mereka adalah orang tua dari pasangan kencan butamu saat kamu
di kampung halamanmu. Dia juga mengatakan kalau seseorang akan mencuri menantu perempuan Bibi dan dia bertanya apakah Bibi merasa cemas. Jadi Bibi datang untuk melihatnya." (Kok so sweet.. gini aja padahal~~)
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Ambiguous Relationship (Translated by RahayuYogantari)
RomanceNovel ini bukan karya saya. THIS STORY AND NOVEL Isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA NOVEL INI MUTLAK MILIK AUTHOR (PENGARANG/PENULIS) SAYA HANYA MENERJEMAHKAN KEMBALI DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA JUDUL : Ambiguous...