Chapter 26 — Missing Him
————————————————————Chen Ruo Yu merasa wajahnya menjadi kaku, dia berbalik untuk melihat Meng Gu minta tolong, tapi Nyonya Meng sudah dengan senang hati duduk bersama mereka di meja mereka.
"Kenapa Ibu ada di sini?" Meng Gu mengabaikan mata memohon Chen Ruo Yu dan menghadap ibunya untuk mengobrol.
"Ibu keluar untuk bertemu teman-teman."
"Teman?"
"Mereka sudah pergi."
"Jadi kenapa Ibu masih di sini?"
"Tadinya Ibu akan pergi, tapi saat aku ke kamar mandi, aku melihat Xiao Yu di kamar mandi sambil menelepon, dan saat dia menyebut Dr. Meng, aku merasa kalau namanya sangat akrab. Selanjutnya dia berkata Dr. Meng Gu, aku berpikir, sangat kebetulan orang yang ditelepon itu bernama Meng Gu, sama dengan nama anakku. Jadi aku tetap tinggal disini untuk sementara."
Jadi kesimpulannya Ibu Meng Gu sengaja tetap disini untuk mendengarkan gosip.
Ibunya juga memanggilnya Xiao Yu. Bagaimanapun, Chen Ruo Yu benar-benar ingin menggali dirinya sendiri ke dalam tanah, dan Ibu Meng pasti sudah mendengar semua tentang kencan butanya.
"Oh, asaat itu aku tidak bisa memastikan apakah anakku yang dimintai bantuan. Jika aku tahu kalau yang dimintai bantuan adalah anakku, aku akan duduk di sebelahmu dan membantumu berbicara."
Chen Ruo Yu menggelengkan wajahnya yang kaku. Bibi sayang, bukankah menurutmu kalau terjadi seperti itu akan sangat berantakan?
Kali ini, Ibu Meng menepuk bahu Meng Gu dan berkata, "Nak, bukankah sebaiknya kamu memperkenalkan kami?"
Setelah mendengarkan semua tentang kencan butanya, perkenalan semacam apa yang bisa terjadi?
"Ini ibuku, ini Chen Ruo Yu." Wajah Meng Gu tidak menunjukkan keraguan, dia tidak mendengar teriakan hati Chen Ruo Yu.
"Halo, Xiao Yu." Nyonya Meng berkata dengan ramah.
"Halo, Bibi." Chen Ruo Yu gemetar, berharap Bibi ini tidak akan menanyakan banyak pertanyaan padanya, dia benar-benar tidak tahan lagi disiksa hari ini.
"Apakah Xiao Yu fobia para tetua?"
Ini dia, ayo, mulailah bertanya. Apalagi, sejak awal, dia sudah menjadi bahan tertawaan dan bahan lelucon.
Chen Ruo Yu tanpa sadar melihat ke arah Meng Gu, tetapi sebelum Meng Gu punya waktu untuk berbicara, Ibu Meng berbicara lagi, "Itu normal untuk merasa gugup di sekitar orang yang lebih tua, tapi kamu tidak perlu gugup kalau berada di sekitarku, lihat, bukankah aku masih sangat muda." Kata Ibu Meng sambil menyentuh wajahnya dengan cara yang berlebihan untuk menekankan maksudnya.
Chen Ruo Yu santai dan bertanya, "Bibi, apakah kamu melahirkan Dr. Meng saat Bibi masih remaja?"
Ibu Meng tertawa dan Meng Gu tidak marah dan berkata, "Chen Ruo Yu, jangan menyanjungnya."
Chen Ruo Yu memandang mereka dengan polos, dia bersungguh-sungguh, ibunya benar-benar terlihat terlalu muda.
"Jangan pedulikan dia, aku sangat suka pujian tulus seperti ini." Nyonya Meng tersenyum dan dengan antusias berkata, "Meng Gu adalah anak kandungku, aku tidak memungutnya."
"Ibu, aku juga harus mengingatkanmu untuk memperhatikan citramu sebagai sesepuh."
"Aku memperhatikan. Nak, bagaimana kamu bisa mengenal Xiao Yu?"
"Dia adalah teman baik pacar Yin Zi."
"Yin Zi punya pacar? Oh, anak ini, Ibu sudah lama tidak bertemu dengannya, Ibu harus mengajaknya makan malam, tujuan utamanya adalah ingin melihat pacarnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Ambiguous Relationship (Translated by RahayuYogantari)
RomanceNovel ini bukan karya saya. THIS STORY AND NOVEL Isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA NOVEL INI MUTLAK MILIK AUTHOR (PENGARANG/PENULIS) SAYA HANYA MENERJEMAHKAN KEMBALI DARI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA JUDUL : Ambiguous...