Chapter 82

11 1 0
                                    

Chapter 82 — Chen Ruo Yu vs Qi Yao
————————————————————

Pria memang makhluk yang aneh. Kadang-kadang mereka tidak sabar dan terburu-buru dan kadang-kadang mereka tidak mau bergerak meskipun mereka dipukul dengan delapan batang tongkat bambu.

Ambil Meng Gu sebagai contohnya.

Sebelumnya, dia bersikeras agar orang tua mereka bertemu secepat mungkin untuk memastikan status mereka dan sekarang setelah bertemu dengan mereka dan kedua keluarga sudah berhasil duduk bersama dalam sebuah pertemuan. Meskipun ekspresi Ayah Meng tidak terlalu baik dan meskipun Ibu Chen masih meragukan keluarganya, secara keseluruhan, situasinya bisa dianggap baik karena kedua belah pihak tidak mengajukan keberatan. Hanya ada sedikit perbedaan pendapat mengenai detail dan kondisi pernikahan mereka.

Biasanya, dalam kasus seperti itu, menurut tingkat urgensi Meng Gu, dia akan menengahi dan menyelesaikan rencana pernikahan.

Tapi, dia tiba-tiba tidak melakukan seperti itu, dia mengikuti arus san tidak terburu-buru.

Dia tidak membahas masalah pernikahan mereka dengan Chen Ruo Yu dan dia (CRY) juga tidak mau mengesampingkan harga dirinya untuk mendesaknya membahas masalah pernikahan. Kedua orang itu sekarang hidup sebagai pasangan yang tidak jauh berbeda dari suami dan istri normal dan Meng Gu semakin mendalami perannya seperti pria yang sudah menikah.

Misalnya, untuk menemani Chen Ruo Yu, Meng Gu jarang keluar untuk bersosialisasi dengan teman-temannya dan jika Meng Gu punya janji, dia akan menyeret Chen Ruo Yu. Dia juga menghentikan kebiasaan merokok saat mood nya buruk, dan mereka juga sepakat kalau jika Meng Gu merokok, Chen Ruo Yu akan menghukumnya dengan menyuruhnya makan sepotong permen durian. Bagi Meng Gu, metode ini sangat buruk sehingga dia berhasil untuk berhenti merokok.

Hal lain, keterampilan memasaknya tidak meningkat kecuali membuat steak. Setiap kali Meng Gu menggoreng telur, Meng Gu akan gagal dan dia mengeluhkan tentang ini, memang kedengarannya agak aneh. Padahal memasak steak dan telur melibatkan proses masak yang sama, yaitu menggoreng (steak digoreng (tanpa minyak) dulu di teflon abis itu panggang oven). Entah itu menggosongkan telur atau memecahkan telur, pada akhirnya, telur yang dimasak Meng Gu akan menjadi telur orak-arik. Singkatnya, tugas Dr. Meng di dapur dikurangi, dan Meng Gu hanya diijinkan untuk mencuci piring saja. Setelah Meng Gu dikritik beberapa kali, akhirnya dia beradaptasi dengan cara Chen Ruo Yu saat mencuci piring, jangan menggunakan banyak cairan pencuci piring.

Meng Gu tidak lagi melempar pakaiannya sembarangan, dia beradaptasi dengan menempatkannpakaian kotor di keranjang cuci yang disediakan. Meng Gu juga menyerah untuk menasehati cara Chen Ruo Yu dalam menyusun pakaian dan mengikuti kebiasaan Chen Ruo Yu sebagai standarnya saat ini. Meng Gu juga terbiasa membuang barang-barang yang dirasa tidak dibutuhkannya agar rumahnya bersih dan rapi. Tapi Chen Ruo Yu tidak tega membuang barang tersebut dan mengatakan kalau barang tersebut masih bisa digunakan, dan mereka harus menyimpannya suatu saat akan berguna. Awalnya, memang ada banyak perbedaan di antara keduanya tapi pada akhirnya, Meng Gu bisa berkompromi dengan itu. Dia meletakkan lemari besar di kamar tamu sehingga Chen Ruo Yu bisa menyimpan semua barang yang akan Meng Gu buang tapi masih berguna bagi Chen Ruo Yu.

Dengan cara seperti ini membuat kedua belah pihak bahagia, Meng Gu tidak bisa lagi melihat barang itu dan rumahnya rapi, sedangkan Chen Ruo Yu juga bahagia karena dia bisa menyimpan barang tersebut tanpa mengganggu mata (pandangan) Meng Gu.

Singkatnya, hidup mereka berada di jalur yang benar, mulus, harmonis, rukun, dan bahagia.

Chen Ruo Yu jadi berpikir.....apakah ini karena kehidupan mereka terlalu stabil dan Tuan Tyrannosaurus-nya merasa karena dia sudah menjadi miliknya, sehingga akta nikah tidak penting dan Meng Gu tidak merasa cemas lagi?

[END] Ambiguous Relationship (Translated by RahayuYogantari)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang